6 Cara Ternak Lele Sangkuriang Untuk Pemula Memakai Bak Terpal

Beternak ikan menjadi pilihan terbaik bagi kebanyakan orang untuk mulai membuka suatu perjuangan bisnis. Dewasa ini pun tak sedikit kita melihat orang -orang berbondong- bondong untuk memulai perjuangan ini. Selain tidak begitu sulit, dalam menjalaninya juga tidak memerlukan skil atau kemampuan tertentu. Dengan berbekal sedikit pengetahuan yakni berguru via internet caranya beternak lele yang menghasilkan cepat dan mudah, seseorang sanggup dengan yakin menjalani perjuangan tersebut. Apakah Anda juga merasa demikian?


Tidak hanya lele, binatang ternak ikan lainnya ibarat patin, gabus, nila, nirwana, emas, bijinangka, layang dan lain sebagainya pun mempunyai cara perawatan yang berbeda -beda sesuai dengan jenis ikan, air, pakan dan lain -lainnya. Untuk mempelajarinya juga gampang lantaran kini informasinya bisa di sanggup dengan Cepat memakai sistem online di web, sosial media dan situs penyedia tips beternak ikan yang efektif. Terkhususnya ialah persiapan lahan untuk budidaya lele Sangkulirang di bak terpal. Apa itu bak terpal?

Kolam terpal ialah budidaya lele yang mempunyai banyak sekali keunggulan diantara bentuk bak lainnya ibarat bak kotak, bak tanah dan bak beton. Bagi para pemula pastinya belum familiar dengan istilah ini, namun sebagai langkah awal sebagai pengusaha ternak lele Anda harus mulai dengan cara –cara sederhana. Kolam terpal ialah metode beternak lele paling anggun untuk di coba memulai perjuangan tersebut. Terutama bagi orang yang gres ingin mencoba bisnis ini. Karena banyak kelebihan yang bisa di dapatkan, banyak peternak lele yang sudah berhasil merekomendasikannya untuk Anda juga.

Selain itu dilihat dari prospek bisnis nya yang yang begitu menjanjikan, ikan lele tidak hanya terkenal di pembudidaya melainkan para pengusaha masakan pun mulai memakai ikan lele sebagai sajian makanan dalam bisnisnya. Makara tentu saja ikan lele berpeluang besar sukses dikarenakan telah menjadi makanan favorit di masyarakat. Tertarik untuk segera mencobanya? Untuk itu, pada pembahasan kali ini akan bantu Anda mempelajari dan mempraktekkan beternak ikan lele sangkulirang dari awal hingga berhasil. Anda juga akan mendapat beberapa tips dan saran mudah untuk semakin memperlengkapi pengetahuan. Selengkapnya silahkan Anda simak uraian di bawah ini.

Cara ternak Lele Sangkuriang untuk pemula memakai Kolam Terpal

1. Membuat Kolam Terpal

Langkah awal yang terpenting dalam memulai perjuangan ini ialah menciptakan media untuk ikan lele yakni bak terpal. Sebelum itu, pastikan Anda telah mencari lokasi atau halaman yang sesuai untuk Anda berbisnis. Pastikan juga kalau lokasi nya ialah strategis untuk Anda ibarat di serpihan belakang atau samping rumah. Untuk ukuran bak sendiri ini tergantung dengan kebutuhan Anda yakni diubahsuaikan dengan luas lahan yang tersedia serta jumlah bibit ikan lele yang rencana akan di budidayakan. Misalnya bak terpal dengan kerangka bambu yang dibentuk diatas permukaan tanah ialah salah satu jenis bak terpal yang umum digunakan. Biasanya untuk ukuran terpal metode ini ialah 4x5x1 meter, 6x4x1 meter, 4x8x1 meter atau bahkan 2x3x1 Meter.

Untuk cara pengerjaan lebih spesifik ialah sebagai berikut :
  • Mempersiapkan lahan bak terpal, Anda perlumembersihkan area calon pembudidayaan bak terpal dari benda –benda yang bisa mengganggu ibarat halnya rumput, hama dan sampah. Setelah sudah bersih, ratakan tanah sehingga tidak ada gundukan tanah atau lubang.
  • Mempersiapkan tiang bambu yang sudah diubahsuaikan dengan ukuran terpal sebelumnya, supaya sinkron antara terpal dan bambu. Setelah itu, tancapkan tiang bambu tersebut disetiap sudut bak menurut contoh bak yang Anda inginkan. Misalnya kalau bak dibangun lebih dari satu petak , maka atur terlebih dahulu tata letak dan jaraknya supaya terlihat rapi.
  • Berikutnya, untuk menyatukan kerangka dengan tiang bambu, Anda sanggup memakai paku, tali atau kawat. Apabila kerangka sudah terbentuk, untuk menambah kerapiannya jangan lupa untuk mengatur sudut kemiringannya. Hal ini juga mempunyai kegunaan pada ketika pengeringan bak dan proses pemanenan nantinya.
  • Jika kerangka bak sudah dipastikan selesai, jangan lupa untuk memasang plastik terpal sesuai dengan ukurannya.
  • Tahap akhir, Anda perlu membersihkan bak terpal dengan mencuci serpihan dalam terpal dengan sabun. Kemudian di bilas secara higienis dan keringkan selama satu hari. Setelah itu, isi kembali bak dengan air bervolume antara 70 -80 cm. Lalu diamkan selama kurang lebih satu minggu, hal ini bertujuan untuk pembentukan lumut dan pertumbuhan fito plankton.

2. Proses Penebaran Benih

Benih ikan lele sangkulirang sendiri tidaklah sulit untuk dicari. Anda bisa mendapatkannya dengan membeli dipembenihan ikan lele sesuai dengan luas media bak terpal yang sudah Anda buat sebelumnya. Dalam hal ini yang perlu Anda perhatikan ialah benih lele yang dibeli pastikan sudah melalui tahap seleksi atau sortasi dari benih yang abnormal, cacat atau bahkan mati. Untuk ciri –ciri fisik ikan lele sehat yang bisa Anda perhatikan ialah dari gerakannya yang begitu lincah, bebas dari bibit penyakit, tidak terdapat cacat atau luka di tubuhnya, bebas dari aneka macam bibit penyakit dan mempunyai gerakan renang yang normal.

Proses penebaran benih ini dimulai dari memasukkan benih lele dalam sebuah baskom ke dalam kolam. Setelah itu tunggu lah hingga 10 -15 menit kemudian untuk penyesuaian suhu daerah benih. Berikutnya biarkan benih lele tersebut keluar secara sendirinya, hal ini mempunyai tujuan supaya benih tidak stress sebelum memasuki lingkungan pembesaran di dalam bak terpal. Penebaran benih ikan lele sangkulirang ialah dengan perkiraan kepadatan sebesar 200 -400 ekor permeter persegi. Sedangkan waktu paling baik untuk penebaran benih ialah pagi atau malam hari lantaran sifat airnya yang relatif stabil.

3. Pengaturan Saluran Air

Musim penghujan ialah salah satu hambatan yang cukup besar pengaruhnya untuk media bak terpal. Ketinggian air yang ideal  untuk budidaya ikan lele yang di sarankan ialah 100 -120 cm, lantaran mungkin intensitas hujan yang tinggi sanggup mengakibatkan bak terpal akan terisi banyak air sehingga mengakibatkan debit air yang tinggi dan rusaknya kolam. Akibat yang paling tidak diinginkan ialah hilangnya sebagian ikan dan kematian. Oleh lantaran itu, pengaturan akses air sangat penting untuk diperhatikan. Tentu saja ini berfungsi dalam mengatur jumlah air yang berlebih dalam kolam.

4. Sortasi ikan Lele Sangkulirang

Tahap berikutnya yang perlu dipahami oleh para peternak lele ialah sortasi ikan lele. Setidaknya hal ini harus dilakukan lantaran proses penyesuaian benih selama kurang lebih 1- 2 ahad akan menjadikannya sedikit stress. Maka bisa jadi sebagian benih ikan ada yang mati, Anda bisa mengeceknya langsung. Umumnya ikan lele yang mati akan mengambang dipermukaan air. Setelah mengetahuinya, Anda harus segera membuangnya lantaran ikan lele yang sudah mati tentu saja akan membusuk dan menjadikan bau. Kalau dibiarkan saja pastinya akan mencemari bak dan menjadi inang bagi aneka macam penyakit.

5. Pemberian makanan lele

Unsur utama dalam pemeliharaan ikan lele untuk menunjang pertumbuhannya yang baik dan stabil ialah sumbangan pakan. Tanpa adanya sumbangan makanan yang sesuai bagaimana bisa ikan lele terjamin kelangsungan hidupnya hingga proses pemanenan? Maka, perhatikan jenis pakan apa yang akan Anda berikan. Pakan ikan lele sebaiknya ialah yang mengandung nutrisi yang baik dan bisa dalam meningkatkan produksi dan pertumbuhan ikan.

Baca Juga :

Pemberian makanan ini sendiri paling baik diberikan pada waktu pagi dan sore hari dengan kadar jumlah sebesar 500 -700 gram perharinya. Jangan khawatir tidak bisa memperoleh pakan makanan lele yang berkualitas, lantaran Anda bisa pergi dan bertanya di toko –toko penyedia pakan ternak. Cara lainnya ialah dengan menciptakan pakan lele alternatif secara manual yang bisa menunjang pertumbuhan ikan lele tersebut. Dengan cara ini biaya pakan akan sanggup diminimalisir dan sisa biayanya juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan yang lainnya.

6. Proses Pemanenan

Proses pemanenan ikan lele sangkulirang sanggup Anda lakukan ketika sudah berusia 2,5- 3,5 bulan. Panen ini sebelumnya perlu diubahsuaikan dengan pemilihan jenis ikan lele yang sudah layak di konsumsi atau diubahsuaikan dengan ajakan pasar. Sedangkan untuk ukuran ikan lele siap di konsumsi ialah biasanya mempunyai berat ideal antara 75 -150 gram perekor. Hal ini berfungsi untuk mensiasati adanya perubahan harga yang fluktuatif atau berubah ubah.

Uraian diatas ialah Trik jitu beternak ikan lele sangkulirang memakai media bak terpal, tidak terlalu sulit bukan? Disini, Anda hanya perlu memperhatikan tahapannya secara saksama dan menjalankan sesuai ilustrasinya. Dengan begitu, Yakin saja Anda bisa menjalankan perjuangan ternak ikan dengan karir yang sukses. Tidak hanya ikan lele sangkulirang yang menjanjikan untuk dijadikan pilihan materi bisnis, lele jenis lainnya juga ikut tidak kalah ibarat halnya ikan lele lokal, dumbo, phyton dan lain sebagainya. Baca Juga : Menguntungkan, Budidaya Ikan lebih baik dengan Tips Jitu ini, Modal Murah dan Praktis | BIOVISI.ID

Tips ampuh lainnya untuk berhasil dalam ternak lele bak terpal ini ialah konsisten dan fokus. Terutama dalam proses perawatan dan pengendalian air serta cari isu selengkapnya lagi seputar faktor penyebab perjuangan ternak lele gagal, apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memelihara ikan lele, karakteristik ikan lele menurut jenisnya dan dimana materi –bahan perlengkapan perjuangan tersebut bisa Anda dapatkan secara murah dan terpercaya. Anda bisa menanyakan juga kepada orang –orang yang sudah berkecimpung dalam perjuangan ini, dengan demikian Anda akan lebih siap dan fokus ke tujuan untuk sukses beternak ikan lele. Sekian panduan singkat yang bisa di berikan, semoga bisa membantu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel