Drama Paskah Terbaru Dan Terbaik 2020 : Saling Menyayangi Kau
Minggu, 10 Februari 2019
Memperingati hari kematian dan Kebangkitan Yesus sebentar lagi akan kita rayakan, persiapan untuk menciptakan sebuah Drama Paskahpun sudah di mulai semenjak bulan ini. Perayaan Paskah merupakan perayaan yang tidak jauh berbeda dengan perayaan Natal tetapi Perayaan Paskah aneka macam dilakukan di kawasan tempat terbuka menyerupai di Taman, di kawasan Wisata, di Pantai yang biasa kita sebut dengan Ibadah Padang.
Naskah Drama ini saya ambil dari sebuah blog : ningdewo.blogspot.co.id yang saya temukan di google. menyerupai pada Judulnya "Saling mengasihilah kamu, sehingga dunia mengenalmu sebagai murid-muridKU" (Yohanes 13). Buat sobat yang inggin mengambil naskah Cerita ini silahkan di ambil tetapi diperlukan dibaca ulang atau di teliti biar tidak terjadi kesalahan pengucapan dalam kata kata Dramanya.
SAD ROMANCE VIOLIN - 4.37 Instrument
Narator (Pak Andarias) :
Bergulirnya waktu menyambut hari raya Paskah semakin dekat. Yesus dan kedua belas murid yang sangat dikasihiNYA bersama-sama dalam suatu perjamuan malam, sementara itu Yesus telah tahu, bahwa saatNya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada BapaNYA. Hati Yesus diliputi keharuan yang mendalam alasannya yakni kasihNya yang begitu besar kepada murid-muridNYA.
Yesus (Pak Ari Dwi Atmaja) :
“AKU sangat rindu makan Paskah ini bahu-membahu dengan kamu, sebelum AKU menderita alasannya yakni AKU tidak akan memakannya lagi hingga kegenapan di dalam Kerajaan Allah.”
Narator (Pak Andarias) :
Segala sesuatu telah diserahkan kepada Yesus, dan Yesus menggunakannya untuk menggenapi misi dari Allah. Yesus tiba alasannya yakni DIA mengasihi dunia yang berdosa dan IA ingin memperlihatkan keselamatan kepada orang-orang yang percaya kepadaNYA.
Ia menentukan murid-muridNYA untuk melayani bahu-membahu denganNYA. Kasih Yesus kepada murid-muridNYA tidak berkesudahan. IA terus menerus mengasihi mereka meskipun DIA tidak ada lagi bahu-membahu dengan mereka.
Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi
Para murid dalam posisi duduk, bercakap-cakap satu sama lain dan makan jamuan malam (buah-buahan) Kemudian Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya kemudian menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Murid yg pertama dan kedua berdasarkan untuk dibasuh kakinya meskipun mereka tampak resah dan ketika hingga giliran Petrus.
AVE MARIA – 2.48 Instrument
Petrus (Pak Yulianus Baso) : ”Apa yang KAU lakukan Tuhan, masa Engkau hendak membasuh kakiku?"
Yesus (Pak Ari Dwi Atmaja) : "Petrus.. Apa yang AKU perbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi suatu ketika engkau akan mengerti."
Petrus (Pak Yulianus Baso) : "Tidak ! Engkau dihentikan membasuh kakiku hingga kapanpun."
Yesus (Pak Ari Dwi Atmaja) : "Jika AKU tidak membasuh engkau, engkau tidak menerima bab dalam AKU."
Petrus (Pak Yulianus Baso) : "Baiklah kalau memang harus begitu, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!"
Yesus (Pak Ari Dwi Atmaja) : "Petrus orang yang telah mandi, ia tidak usah membasuh dirinya lagi cukup bersihkan kakinya saja, Kalian memang telah higienis tetapi tidak semuanya.”
(Yesus melanjutkan tindakanNYA dan setelah selesai, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya)
SAD INSTRUMENT CELLO MUSIK – 3.20 Instrument
Narator (Pak Andarias) : Pernyataan kasih Yesus yang begitu besar, ditunjukkanNYA dengan membasuh kaki murid-muridNYA. DIA tanggalkan jubah ke-Allahan dan mengambil kawasan terendah untuk melayani insan yang berdosa. Yesus telah menentukan apa yang tidak dipilih oleh banyak orang.
Dengan membasuh kaki murid-muridNYA, DIA memperlihatkan keagungan nilai yang hakiki bahwa hidup dimaknai bukan dari sekedar melayani dan merendahkan diri, namun juga pada penyucian hati atas dosa, atas kekotoran, atas kebencian yang hanya sanggup dilakukan oleh kasih Yesus sendiri melalui darahNYA yang mengalir di kalvari.
Yesus (Pak Ari Dwi Atmaja) : "Mengertikah kau apa yang telah KU perbuat padamu? Kamu menyebut AKU Guru dan Tuhan dan memang AKU Guru dan Tuhan. Aku telah membasuh kakimu maka kau pun wajib saling membasuh kakimu, AKU memberimu pola biar kau berbuat menyerupai apa yang telah KU lakukan. AKU tahu siapa yang telah KU pilih namun firman ini tetap harus digenapi : orang yang makan rotiKU, telah mengangkat tumitnya terhadap AKU, seorang di antara kau akan menyerahkan AKU.”
(Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya)
Matius (Pak Yakob Sonda) : “bukan saya khan, Tuhan ?
Petrus (Pak Yulianus Baso) : “Tanyalah siapa yang dimaksudkan-NYA!"
Yohanes (Pak Yusuf Sebo) : “Tuhan, siapakah yang KAU maksud itu?”
Yesus (Pak Ari Dwi Atmaja) : “Dialah orang yang akan KU berikan roti setelah AKU mencelupkannya.”
(Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot)
Yudas (Pak Ruben) : “Bukan aku, ya Rabbi?
Yesus (Pak Ari Dwi Atmaja) : “Engkau telah mengatakannya, Apa yang akan kau perbuat perbuatlah dengan segera.”
(Yudas mendapatkan roti itu kemudian segera pergi)
MERPATI – 1.00 – BACK GROUND BURUNG MERPATI Instrument
Yesus (Pak Ari Dwi Atmaja) : “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.” Anak-anakKU tinggal sesaat lagi AKU ada di antara kamu, Sekarang AKU memperlihatkan perintah gres bagimu hiduplah dengan saling mengasihi!
Yesus menyanyikan lagu, PERINTAH BARU – NEW COMMANDEMENT
Perintah gres KU beri padamu,
Agar di antara kau saling mengasihi
Sama menyerupai AKU mengasihimu,
Sehingga orang akan tahu engkau muridKU,
Jikalau saling mengasihi
Sehingga orang akan tahu engkau muridKU,
Jikalau saling mengasihi
INSTRUMENT KITARO SERENIDADE HD – PROSESI NINGGALIN PANGGUNG Instrument
BACKGROUND PANGGUNG : PROSESI PENYALIBAN YESUS
OOSHIMA MICHIRU – 2.5 Instrument
Narator (Wanita)
Yesus memperlihatkan perintah yang "baru" pada ketika malam terakhir dari masa hidupNya sebagai insan di bumi ini. Melalui anutan dan teladanNya, Ia telah memperlihatkan kepada murid-muridNya bahwa tindakan melaksanakan perintah-perintahNya itu, tidak lain yakni tindakan kasih.
“Kasih yang diamanatkanNYA bagi kita begitu agung..mulia..dan sempurna.. namun dosa telah merusak gambaran kasih itu dan meninggalkan banyak luka dan kekecewaaan di sekitar kita..
Manusia mengasihi dirinya sendiri dan tidak lagi mempedulikan sesamanya..uang menjadi ukuran segala-galanya. Mereka membual, menyombongkan diri, memfitnah, memberontak kepada orang renta dan tidak tahu berterima kasih. Mereka memandang rendah perintah agama yang mengajarkan kebenaran dan kebaikan.
Kasih menjadi dingin..bahkan insan tidak tahu lagi bagaimana mengasihi..mereka tidak mau berdamai..mencela kekurangan sesamanya..bersikap kasar..dan berbuat kejahatan semata-mata..
Betapa duka hati Tuhan melihat dunia. Tidak seorangpun melaksanakan kebenaran di hadapanNya. Namun alasannya yakni kasihNya, Dia relakan Anak TunggalNya untuk menebus insan menjadi umat kesayanganNya..yang berharga di mataNya..
PENAYANGAN VIDEO/GAMBAR TTG KEKERASAN, KONFLIK, DLL
BACKGROUND : PERFORMANCE KAUM MUDA
KITARO BEST OF THE BEST – 2.39 Instrument
DIALOG PENUTUP : (personil di antara 12 murid Yesus)
Thomas : Saudara-saudaraku yang terkasih, kebencian hanya akan membuahkan kejahatan dan kehancuran semata-mata.
Filipus : Perpecahan dan perang saudara tidak akan pernah mendatangkan kebaikan
Yakobus Alfeus : Hanya kasih yang kita butuhkan, Hanya kasih yang mendatangkan kedamaian
Bartolomeus : Allah sebagai sumber kasih telah mengambarkan kasihNYA kepada dunia
Andreas : Dia berikan Anak Tunggal yang sangat dikasihiNYA.
Tadeus : Yesus Kristus disalibkan bagi kita alasannya yakni kasihNYA
Simon Zelot : dan kasih itulah yang diberikanNYA kepada kita biar kita bagikan kepada sesama di sekitar kita.
Yakobus Zebedeus : Hanya dengan mewujudkan kasih itu..maka dunia akan mengenal kita sebagai murid-muridNYA.
SOLO : “Let there be peace on earth – tenang di dunia”
Pujian Seluruh Pelayan :
Let there be peace on earth
And let it begin with me
Let there be peace on earth
The peace that was meant to be
With God as our father
Brothers all are we
Let me walk with my brother
In perfect harmony
Let peace begin with me
Let this be the moment now
With every step I take
Let this be my solemn vow
To take each moment
And live each moment
With peace eternally
Let there be peace on earth
And let it begin with me
Drama Paskah Sekolah Minggu, Drama Paskah Pemuda, Drama Paskah terbaru, Drama Paskah terbaik, Drama Paskah 2017, Drama Paskah 2016, Drama Paskah 2018, Drama Paskah 2019, Drama Paskah 2020.
Naskah Drama ini saya ambil dari sebuah blog : ningdewo.blogspot.co.id yang saya temukan di google. menyerupai pada Judulnya "Saling mengasihilah kamu, sehingga dunia mengenalmu sebagai murid-muridKU" (Yohanes 13). Buat sobat yang inggin mengambil naskah Cerita ini silahkan di ambil tetapi diperlukan dibaca ulang atau di teliti biar tidak terjadi kesalahan pengucapan dalam kata kata Dramanya.
SAD ROMANCE VIOLIN - 4.37 Instrument
Narator (Pak Andarias) :
Bergulirnya waktu menyambut hari raya Paskah semakin dekat. Yesus dan kedua belas murid yang sangat dikasihiNYA bersama-sama dalam suatu perjamuan malam, sementara itu Yesus telah tahu, bahwa saatNya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada BapaNYA. Hati Yesus diliputi keharuan yang mendalam alasannya yakni kasihNya yang begitu besar kepada murid-muridNYA.
Yesus (Pak Ari Dwi Atmaja) :
“AKU sangat rindu makan Paskah ini bahu-membahu dengan kamu, sebelum AKU menderita alasannya yakni AKU tidak akan memakannya lagi hingga kegenapan di dalam Kerajaan Allah.”
Narator (Pak Andarias) :
Segala sesuatu telah diserahkan kepada Yesus, dan Yesus menggunakannya untuk menggenapi misi dari Allah. Yesus tiba alasannya yakni DIA mengasihi dunia yang berdosa dan IA ingin memperlihatkan keselamatan kepada orang-orang yang percaya kepadaNYA.
Ia menentukan murid-muridNYA untuk melayani bahu-membahu denganNYA. Kasih Yesus kepada murid-muridNYA tidak berkesudahan. IA terus menerus mengasihi mereka meskipun DIA tidak ada lagi bahu-membahu dengan mereka.
Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi
Para murid dalam posisi duduk, bercakap-cakap satu sama lain dan makan jamuan malam (buah-buahan) Kemudian Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya kemudian menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Murid yg pertama dan kedua berdasarkan untuk dibasuh kakinya meskipun mereka tampak resah dan ketika hingga giliran Petrus.
AVE MARIA – 2.48 Instrument
Petrus (Pak Yulianus Baso) : ”Apa yang KAU lakukan Tuhan, masa Engkau hendak membasuh kakiku?"
Yesus (Pak Ari Dwi Atmaja) : "Petrus.. Apa yang AKU perbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi suatu ketika engkau akan mengerti."
Petrus (Pak Yulianus Baso) : "Tidak ! Engkau dihentikan membasuh kakiku hingga kapanpun."
Yesus (Pak Ari Dwi Atmaja) : "Jika AKU tidak membasuh engkau, engkau tidak menerima bab dalam AKU."
Petrus (Pak Yulianus Baso) : "Baiklah kalau memang harus begitu, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!"
Yesus (Pak Ari Dwi Atmaja) : "Petrus orang yang telah mandi, ia tidak usah membasuh dirinya lagi cukup bersihkan kakinya saja, Kalian memang telah higienis tetapi tidak semuanya.”
(Yesus melanjutkan tindakanNYA dan setelah selesai, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya)
SAD INSTRUMENT CELLO MUSIK – 3.20 Instrument
Narator (Pak Andarias) : Pernyataan kasih Yesus yang begitu besar, ditunjukkanNYA dengan membasuh kaki murid-muridNYA. DIA tanggalkan jubah ke-Allahan dan mengambil kawasan terendah untuk melayani insan yang berdosa. Yesus telah menentukan apa yang tidak dipilih oleh banyak orang.
Dengan membasuh kaki murid-muridNYA, DIA memperlihatkan keagungan nilai yang hakiki bahwa hidup dimaknai bukan dari sekedar melayani dan merendahkan diri, namun juga pada penyucian hati atas dosa, atas kekotoran, atas kebencian yang hanya sanggup dilakukan oleh kasih Yesus sendiri melalui darahNYA yang mengalir di kalvari.
Yesus (Pak Ari Dwi Atmaja) : "Mengertikah kau apa yang telah KU perbuat padamu? Kamu menyebut AKU Guru dan Tuhan dan memang AKU Guru dan Tuhan. Aku telah membasuh kakimu maka kau pun wajib saling membasuh kakimu, AKU memberimu pola biar kau berbuat menyerupai apa yang telah KU lakukan. AKU tahu siapa yang telah KU pilih namun firman ini tetap harus digenapi : orang yang makan rotiKU, telah mengangkat tumitnya terhadap AKU, seorang di antara kau akan menyerahkan AKU.”
(Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya)
Matius (Pak Yakob Sonda) : “bukan saya khan, Tuhan ?
Petrus (Pak Yulianus Baso) : “Tanyalah siapa yang dimaksudkan-NYA!"
Yohanes (Pak Yusuf Sebo) : “Tuhan, siapakah yang KAU maksud itu?”
Yesus (Pak Ari Dwi Atmaja) : “Dialah orang yang akan KU berikan roti setelah AKU mencelupkannya.”
(Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot)
Yudas (Pak Ruben) : “Bukan aku, ya Rabbi?
Yesus (Pak Ari Dwi Atmaja) : “Engkau telah mengatakannya, Apa yang akan kau perbuat perbuatlah dengan segera.”
(Yudas mendapatkan roti itu kemudian segera pergi)
MERPATI – 1.00 – BACK GROUND BURUNG MERPATI Instrument
Yesus (Pak Ari Dwi Atmaja) : “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.” Anak-anakKU tinggal sesaat lagi AKU ada di antara kamu, Sekarang AKU memperlihatkan perintah gres bagimu hiduplah dengan saling mengasihi!
Yesus menyanyikan lagu, PERINTAH BARU – NEW COMMANDEMENT
Perintah gres KU beri padamu,
Agar di antara kau saling mengasihi
Sama menyerupai AKU mengasihimu,
Sehingga orang akan tahu engkau muridKU,
Jikalau saling mengasihi
Sehingga orang akan tahu engkau muridKU,
Jikalau saling mengasihi
INSTRUMENT KITARO SERENIDADE HD – PROSESI NINGGALIN PANGGUNG Instrument
BACKGROUND PANGGUNG : PROSESI PENYALIBAN YESUS
OOSHIMA MICHIRU – 2.5 Instrument
Narator (Wanita)
Yesus memperlihatkan perintah yang "baru" pada ketika malam terakhir dari masa hidupNya sebagai insan di bumi ini. Melalui anutan dan teladanNya, Ia telah memperlihatkan kepada murid-muridNya bahwa tindakan melaksanakan perintah-perintahNya itu, tidak lain yakni tindakan kasih.
“Kasih yang diamanatkanNYA bagi kita begitu agung..mulia..dan sempurna.. namun dosa telah merusak gambaran kasih itu dan meninggalkan banyak luka dan kekecewaaan di sekitar kita..
Manusia mengasihi dirinya sendiri dan tidak lagi mempedulikan sesamanya..uang menjadi ukuran segala-galanya. Mereka membual, menyombongkan diri, memfitnah, memberontak kepada orang renta dan tidak tahu berterima kasih. Mereka memandang rendah perintah agama yang mengajarkan kebenaran dan kebaikan.
Kasih menjadi dingin..bahkan insan tidak tahu lagi bagaimana mengasihi..mereka tidak mau berdamai..mencela kekurangan sesamanya..bersikap kasar..dan berbuat kejahatan semata-mata..
Betapa duka hati Tuhan melihat dunia. Tidak seorangpun melaksanakan kebenaran di hadapanNya. Namun alasannya yakni kasihNya, Dia relakan Anak TunggalNya untuk menebus insan menjadi umat kesayanganNya..yang berharga di mataNya..
PENAYANGAN VIDEO/GAMBAR TTG KEKERASAN, KONFLIK, DLL
BACKGROUND : PERFORMANCE KAUM MUDA
KITARO BEST OF THE BEST – 2.39 Instrument
DIALOG PENUTUP : (personil di antara 12 murid Yesus)
Thomas : Saudara-saudaraku yang terkasih, kebencian hanya akan membuahkan kejahatan dan kehancuran semata-mata.
Filipus : Perpecahan dan perang saudara tidak akan pernah mendatangkan kebaikan
Yakobus Alfeus : Hanya kasih yang kita butuhkan, Hanya kasih yang mendatangkan kedamaian
Bartolomeus : Allah sebagai sumber kasih telah mengambarkan kasihNYA kepada dunia
Andreas : Dia berikan Anak Tunggal yang sangat dikasihiNYA.
Tadeus : Yesus Kristus disalibkan bagi kita alasannya yakni kasihNYA
Simon Zelot : dan kasih itulah yang diberikanNYA kepada kita biar kita bagikan kepada sesama di sekitar kita.
Yakobus Zebedeus : Hanya dengan mewujudkan kasih itu..maka dunia akan mengenal kita sebagai murid-muridNYA.
SOLO : “Let there be peace on earth – tenang di dunia”
Pujian Seluruh Pelayan :
- SATUKAN KAMI YA TUHANKU
- HALELUYA
Let there be peace on earth
And let it begin with me
Let there be peace on earth
The peace that was meant to be
With God as our father
Brothers all are we
Let me walk with my brother
In perfect harmony
Let peace begin with me
Let this be the moment now
With every step I take
Let this be my solemn vow
To take each moment
And live each moment
With peace eternally
Let there be peace on earth
And let it begin with me
Drama Paskah Sekolah Minggu, Drama Paskah Pemuda, Drama Paskah terbaru, Drama Paskah terbaik, Drama Paskah 2017, Drama Paskah 2016, Drama Paskah 2018, Drama Paskah 2019, Drama Paskah 2020.