Sebelum Habis Kurun - Cerpen Motivasi

SEBELUM HABIS MASA
Karya Faddilatusolikah

Kabut hitam tebal berfose di angkasa sang pencipta.Udara cuek merasuk menembus pori-pori kulit keriput yang menyimpan seribu sejarah.Gubuk sederhana menjadi saksi bisu sandiwara kehidupan.Yang terkadang ada tawa senang dan terkadang ada sedih nestapa.
“Kreeeeek,,,,pagi yang mendung,semoga semangat kita tak akan pernah mendung”Harap seorang janda renta dibalik bilik.
“Ya mak,,,,semoga hari ini menjadi lebih baik dari hari-hari yang sebelumnya”Sahut seorang gadis sampaumur yang tengah asyik menata camilan manis dagangannya.Ya sebut saja tanti.Tanti ialah seorang gadis sampaumur yang pantang menyerah.Meski ia hanya tinggal bersama ibu dan adiknya yang berjulukan tio.Tanti sudah merasa bersyukur dan bahagia.Setidaknya ia merasa senang masih mempunyai keluarga dan kawasan tinggal.Meski tak semewah hotel berbintang tapi tanti selalu menanamkan “Baiti Jannati”seperti yang diajarkan oleh baginda nabi SAW.
***

Sebelum Habis Masa
“Tanti,..”dengan gugup tanti melangkah ke depan kelas.Jantungya berdebar jago bagaikan pacuan kuda.”Selamat ya!!! Terus semangat dan terus tingkatkan prestasimu” ucap bu Diana guru fisika tanti.Tanti mengulumkan senyum.”Trimakasih ya ALLOH ,,, semoga hamba bisa menjadi lebih baik lagi” gumam tanti dalam hati.
Tanti memang bukan berasal dari keluarga yang berada.Tapi niat yang terpatri dalam benaknya begitu kuat.Tinggal menghitung bulan lagi tanti akan menghadapi Ujian tamat nasional.Beban berat yang kini di pikulnya.Bukan duduk kasus mata pelajaran yang diujikan tapi duduk kasus biaya ujian.Tentu saja bukan biaya ujian tanti sebab tanti telah mendapat beasiswa dari sekolahnya.Tapi tio adik tanti yang kini duduk dikelas 3 smp tak seberuntung tanti.Tio memang bukan anak yang malas.Tapi kemampuannya dalam mengingat bahan pelajaran memang tak sepeka ingatan tanti.
***

Sore itu hujan begitu lebat.Atap rumah tanti yang bocor seakan telah mengizinkan air hujan menerobosnya.
“Huk…huk….huk…huk.huk..bruuuuuaaaaaak”tubuh kurus itu tergeletak lemas di atas lantai.
“Maaaaaaak…mak kenapa mak….hikz..hikz..hikz”teriakkan histeris tanti dan adiknya beradu dengan bunyi Guntur hujan.
“Tolooooooooooong….mak sabar mak…”digoyang-goyangkannya badan emaknya.
“Maaak,,,,mak kenapa mak???”Tio tak mau tinggal diam.Dia segera berlari keluar mencari bantuan.Meski tanti melarangnya sebab hujan yang masih lebat tapi tio tetap melangkah dan tak menghiraukan tanti.
“Nduuk,,manusia itu tidak ada yang kekal.Semua yang bernyawa niscaya akan mati.Ma’afkan semua salah emak kalau untuk esok dan seterusnya emak tidak bisa menemanimu.Jadilah ibu dan bapak bagi adikmu.Emak tau ini akan menjadi beban beratmu.Ma-ma-ma’aff kan e-e-emak nduk,,LA-I-LA-HA-ILLALLAAAH MU-HAM-MADUR-ROSULULLAAH”Perlahan kelopak mata emak mengatup.
“EEEMMAAAAAAAAAAAAAAAaaaaaaak………………….ya Alloooh..emaaak….in-nalillahii ,,hikz-hikz-hikz,,wa-innaillaihi roji’un…”tanti memeluk badan emaknya erat-erat.Berharap ini semua hanya mimpi jelek baginya.Dilihatnya diluar rumah adiknya berlari munuju rumah mereka.
“Mbak tanti……. A yo kita bawa emak kerum ah sakit,aku sudah minta tolong P.Ahmad”Ucap tio terengah-engah.
“Tidak perlu tio.Emak sudah berpulang kepangkuanNYA,” hati tio tersentak mendengar bahwa emaknya telah meninggal.Tubuh tio menggigil.diselonjorkannya kakinya dilantai.”Innalillahi wainnailaihi raji’un……”
***

Selang beberapa bulan sehabis maut ibunya , tanti terus berusaha memendam mimipinya untuk sanggup melanjutkan menimba ilmu ke perguruan tinggi tinggi.Dan pagi itu ia mendengar kabar senang namun menyesakkan hatinya.
“Duuuooor,,,nglamun ya kak ,,”getak tio mengagetkan tanti.
“ihhh,,,kamu ini yo ,,kebiasa’an dech,,”
“Ada apa sih kak ? dongeng doonk …jangan anggap tio kaya orang laen ..”
“ehmmm,,,gini yo,,,kakak kan ikut snmptn di UI dan hari ini pengumumanya , dan,,,”tanti membisu sejenak.”kakak diterima menjadi mahasiswi UI yo,,”tanti tertunduk menahan tangis.
“trus kenapa abang sedih ? harusnya kan abang bahagia”
“tapi kalau abang kuliah beban hidup kita niscaya bertambah,dan tio kan juga masih SMA”
“Kak (tio menatap kakaknya tajam) ,Kak sa’at pemakaman ibu tio telah berjanji didepan makam ibu kalau tio akan berusaha menawarkan yang terbaik.masalah biaya dan kebutuhan hidup tio yang akan menanggungnya.”
“tapikan abang ini yang lebih punya tanggung jawab tio…”
“kak,,tio ini anak pria dan didunia ini perempuan kedua yg paling tio sayang sehabis ibu ialah kakak…tio akan bekerja keras untuk biaya abang kuliah dan untuk biaya tio sekolah.kakak damai saja tio tidak akan putus sekolah.karena abang ialah semangat terbesar untuk tio”
Tanti hanya diam.Air matanya seakan tak ingin berhenti mengalir.Bukan air mata kepedihan,namun air mata bahagia.Tanti bersyukur mempunyai seorang adik yang begitu menyayanginya.Ia peluk adiknya “tio,,,biar bagaimanapun tio gak boleh kerja keras sendirian.sekarang kita hanya berdua.jadi susah senang harus ditanggung bersama.tio kerja keras,kakakpun akan kerja keras.kita berjuang bersama yo”
Tio tersenyum dan berbisik “sebelum habis masa saya akan selalu menjaga abang dan melaksanakan yang terbaik untuk kakak..”

…….THE END……

PROFIL PENULIS
Nama:faddilatusolikah
Mahasiswi uin maliki malang
Hobi : membaca dan menulis cerpen atau puisi
Alamat : Jln sunan Bonang 188 Kromengan malang
Alamat Fb : Fadilatus sholikhah

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel