Keutamaan Bulan Ramadhan Dan Adab Berpuasa

Pada kesempatan kali ini saya akan menyebarkan sedikit perihal Apasih Keutamaan Bulan Ramadhan Dan Etika Berpuasa ? Yang mana, Puasa pada bulan Ramadhan ialah sebuah kewajiban yang diembankan oleh Allah Subhanahuwata'ala terhadap ummat Islam.

Jadi, jikalau seorang Muslim tersebut mengerjakan puasa pada Bulan Ramadhan maka ia akan dikehendaki pahala yang berlipat ganda, dan sebaliknya jikalau seorang Muslim tidak berpuasa pada Bulan Ramadhan maka ia akan mendapat Dosa yang sangat besar.

Baiklah di bawah ini Saya akan menjelaskan keutama-keutama bulan ramadhan dan etika saat hendak berpuasa.

Keutamaan Bulan Ramadhan

1. Mendapatkan Pahala Yang Berlipat Ganda

Salah satu keajaiban puasa ialah apa yang yang dikatakan Allah terkait puasa itu sendiri. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah ta’ala berfirman yang artinya:

"Seluruh amal keturunan Adam ialah untuknya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya"

Pada hadits di atas, Allah mengkhususkan puasa untuk diri-Nya sebab hanya Dia yang mengetahui hakikat puasa yang dilakukan hamba. Puasa ialah diam-diam antara anda dan Allah, Dia-lah semata yang mengetahui seberapa besar kadar pahala puasa anda. Tidak ada ibadah yang semisal puasa sebab di dalam puasa terkandung ibadah sabar, yang barang siapa memilikinya akan memperoleh pahala tanpa batas. Betapa beruntungnya mereka yang berpuasa.

2. Kegembiraan Yang Tak Terhingga Ketika Hendak Berbuka Puasa

Momen kegembiraaan bagi mereka yang berpuasa ialah saat berbuka. Bukan semata-mata dikarenakan mereka kembali diperbolehkan untuk makan dan minum, yang dihentikan saat sedang berpuasa. Tidak hanya itu. Akan tetapi, momen tersebut mereka bergembira sebab :
  1. Memperoleh taufik untuk beribadah kepada Allah
  2. Memperoleh kenikmatan untuk menyempurnakan puasa
  3. Memperoleh kegembiraan sebab berbuka dengan masakan dan minuman yang dihalalkan Allah
  4. Menjalankan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan menyegerakan berbuka
  5. Memiliki momen ijabah, yaitu saat memanjatkan do’a tatkala berbuka puasa.

3. Berpuasa Pada Bulan Ramadhan, Bisa Menjadi Obat Hati

Salah spesialis ibadah pernah mengatakan, “Obat hati itu ada lima, yaitu, membaca al-Quran disertai perenungan, mengosongkan perut dengan berpuasa, melaksanakan qiyam al-lail, at-tadharru’, berdo’a kepada Allah diiringi perendahan diri dan kehinaan di waktu sahur sebelum terbit fajar, dan bergaul dengan orang-orang shalih.

Dan Bagaimana Etika Ketika Berpuasa ?

Di atas telah dijelaskan keutamaan bulan Ramadhan, nah dan selanjut akan dijelaskan bagaimana etika kita saat hendak berpuasa diantaranya adalah:

1. Tanamkan Sifat Sabar Pada Diri Masing-masing

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menandakan bagaimana sopan santun yang mesti dilakukan oleh orang yang berpuasa. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

"Puasa itu perisai. Oleh karenanya, jangan berbuat rafats dan jahl. Apabila seorang mengganggu atau menghina, cukup katakan kepadanya, “Saya sedang berpuasa” sebanyak dua kali"

2. Berpuasalah Dengan Ikhlas Karena Allah Semata

"INNIS'IMUN" (AKU SEDANG BERPUASA)

Sebagian orang beralasan dengan perkataan di atas untuk bermalas-malasan dan tidak tekun dalam bekerja. Padahal, seorang yang beriman ialah orang yang tekun bekerja, apalagi saat beliau dalam kondisi berpuasa sebab momen tersebut momen ketaatan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah mengasihi seorang yang bekerja dengan optimal.

Sebagian orang yang lain justru melaksanakan sesuatu yang berkebalikan dengan kandungan perkataan di atas. Mereka justru mengakibatkan puasa sebagai pembenaran atas hinaan dan minimnya kesabaran mereka atas gangguan orang. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Kalau kalian berpuasa, maka jangan berkata jelek dan bernada tinggi. Kalau ada salah seorang yang menghina atau menghardik, cukup katakan kepadanya, “Saya sedang berpuasa.

3. Beristigfar, Dapat Menyempurnakan Kekurangan Ketika Berpuasa.

Orang yang berpuasa senantiasa akan butuh beristighfar. Dengan istighfar, beliau menyempurnakan kekurangan yang ada saat berpuasa. Dengan istighfar beliau memperoleh rahmat Allah, dan dengannya beliau menutup seluruh amal shalihnya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, beliau berkata, “Menggunjing akan merobek puasa, sedang istighfar akan menambalnya. Siapa saja di antara kalian yang bisa untuk berpuasa dengan adanya tambalan (diiringi dengan istighfar), hendaklah beliau melakukannya."

Al-Hasan mengatakan, "Perbanyaklah istighfar sebab kalian tidak tahu kapan rahmat diturunkan. Dan waktu yang paling sempurna untuk memanjatkan istighfar ialah di selesai malam sesudah melaksanakan tahajjud.

Nah itulah sedikit perihal warta Apa Keutamaan Bulan Ramadhan Dan Etika Berpuasa.

Penulis : MNJ - NOOB

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel