Kisah Nabi: Nabi Adam As Dan Siti Hawa
Jumat, 12 Agustus 2016
Setelah Allah S.W.T membuat bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh-tumbuhannya, membuat langit dengan mataharinya, bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan membuat malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi mediator antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah untuk membuat sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak bebuyutan waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.
Kekhawatiran Para Malaikat.
Para malaikat dikala diberitahukan oleh Allah akan kehendak-Nya membuat makhluk lain itu, mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah membuat makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan kiprah atau lantaran pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari. Berkata mereka kepada Allah: "Wahai Tuhan kami! Buat apa Tuhan membuat makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melaksanakan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."
Allah berfirman, menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kau tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kau di hadapan makhluk gres itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi insan yang sempurna.
Iblis Membangkang.
Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah menyerupai para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menimbulkan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam menyerupai para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya kepada Iblis: "Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab: "Aku ialah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan saya dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melaksanakan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan menempel pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.
Iblis dengan sombongnya mendapatkan dengan baik eksekusi Tuhan itu dan ia hanya mohon biar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia hingga hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pertolongan jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai alasannya ialah terusirnya ia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi belum dewasa keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melaksanakan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka biar tidak bersyukur dan berzakat soleh.
Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
Bersambung
Kekhawatiran Para Malaikat.
Para malaikat dikala diberitahukan oleh Allah akan kehendak-Nya membuat makhluk lain itu, mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah membuat makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan kiprah atau lantaran pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari. Berkata mereka kepada Allah: "Wahai Tuhan kami! Buat apa Tuhan membuat makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melaksanakan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."
Allah berfirman, menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kau tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kau di hadapan makhluk gres itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi insan yang sempurna.
Iblis Membangkang.
Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah menyerupai para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menimbulkan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam menyerupai para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya kepada Iblis: "Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab: "Aku ialah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan saya dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melaksanakan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan menempel pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.
Iblis dengan sombongnya mendapatkan dengan baik eksekusi Tuhan itu dan ia hanya mohon biar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia hingga hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pertolongan jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai alasannya ialah terusirnya ia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi belum dewasa keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melaksanakan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka biar tidak bersyukur dan berzakat soleh.
Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan materi bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan mempunyai aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau memakai segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah.
Bersambung