Cinta Terlarang - Cerpen Cinta

CINTA TERLARANG
Karya Rahayu Nur Rahmawati

Rangga membawakan sebungkus brownis rasa keju yang tak lain yaitu kesukaan sepupunya Tara. Hampir setiap hari Rangga dan Tara selalu bersama, mereka memang begitu dekat, alasannya mereka memang sepupu dan dari kecil sudah dekat. Merekapun selalu berada di sekolah yang sama. Hari ini Rangga akan mengajak Tara untuk membeli kado untuk mamanya Tara, yang tidak lain yaitu tantenya Rangga.
“kita nanti mau beli kado apa ya?’’ tanya Rangga
“aku juga bingung, kita lihat-lihat aja nanti yang kira-kira anggun buat mama apa”
“ya uda, kita eksklusif berangkat aja ya”
“eh, bentar to, saya belum selesai makan brownisnya nih”
“makan mulu’, nanti aja makannya, ayo cepat”
Rangga menarik tangan Tara yang masih memegang sepotong Brownis keju.
Sesampainya di Mall, mereka menentukan barang-barang yang cocok untuk mamanya Tara. Setelah usang menentukan balasannya mereka membeli tas dan sepatu yang begitu indah dan elegant. Ulang tahun tante Amara memang tidak dirayakan, hanya keluarga besar saja, dan malam ini akan ada makan malam bersama di sebuah restoran. 

 Rangga membawakan sebungkus brownis rasa keju yang tak lain yaitu kesukaan sepupunya Tar Cinta Terlarang - Cerpen Cinta
Cinta Terlarang
Suasana malam ini memang begitu indah, dengan gelak canda dan tawa dari setiap anggota keluarga. Rangga dan seluruh keluarga juga datang, restoran ini memang sudah di pesan khusus untuk program ulang tahun tante Amara.

Rangga dan Tara duduk berdua sambil menikmati alunan musik yang sangat romantis, kali ini suasana begitu hening, tak ada satu ucap kata pun terucap diantara mereka. Lalu Rangga mencoba untuk memecah keheningan.
“Tara, kau kenapa nggak nyari pacar lagi?”
“untuk apa? Aku nyaman dengan keadaanku sekarang”
“nyaman?’’
“iya, kemudian kenapa kau nggak nyari pacar?’’
“sama menyerupai kamu, saya juga nyaman”
“kok sama’an sih?’’
“aku sudah nyaman sama kau Tara”
“sama aku? Nggak salah tuh”
“Tara, kenapa kita harus jadi seorang sepupu”
“emang kenapa?’’
“aku maunya kita nggak ada kekerabatan saudara, alasannya aku.,,,’’
“kamu kenapa Rangga?’’
“aku sayang sama kamu, sayangku ini lebih dari seorang sahabat bahkan lebih dari sepupu Tara”
“Rangga, kamu...”
“aku ingin kau menjadi kekasih ku Tara, bukan sepupuku”

Rangga memegang kedua tangan Tara dengan lembut, tatapan mata Rangga begitu sendu dan penuh arti.
“aku kira hanya saya yang mencicipi perasaan asing ini, tapi ternyata nggak, Rangga saya juga sayang sama kamu, saya mau jadi kekasih kamu”
****

Shela menarik tangan Tara masuk ke dalam kelas dan duduk di dingklik mereka. Terlihat wajah Shela yang begitu panik.
“kamu kenapa sih, kayak orang ketakutan gitu”
“Tara, kau jujur deh sama aku, dan saya harap ini Cuma informasi aja ya”
“kenapa emangnya?”
“kamu pacaran sama..sama Rangga?’’
“iya”
“apa? Aku nggak salah denger nih? Kalian kan sepupuan Tara”
“tapi, kita sama-sama sayang dan cinta”
****

Seperti pasangan kekasih lainnya, Rangga dan Tara juga sering jalan berdua. Mereka meninggalkan status mereka sebagai seorang sepupu, dan menjalani sebagai seorang sepasang kekasih. Kali ini mereka sedang makan siang bersama. Tanpa mereka ketahui Tante Amara yang tak lain yaitu mamanya Tara sedang di kawasan yang sama. Tante Amara melihat Rangga dan Tara kemudian ia menghampiri mereka, tapi tiba-tiba langkahnya terhenti ketika mendengar perbincangan mereka.
“Tara, saya sangat sayang sama kamu, saya tak kan pernah mau kehilangan kau sebagai seorang kekasihku”
“aku juga sayang banget sama kau Rangga”
“Rangga, Tara, kalian....” ucap tante Amara dengan shocknya
“mama” ucap Tara yang sama-sama shock
****

Rangga beserta keluarga dan Tara beserta keluarga tengah berkumpul di rumah Tara untuk membicarakan duduk perkara Rangga dengan Tara.
“ini tak boleh terjadi, Rangga dan Tara yaitu sepupu, mereka nggak boleh berpacaran” ucap tante Amara
“saya juga nggak oke jika mereka pacaran, alasannya ini sungguh nggak masuk akal dan nggak seharusnya terjadi” tambah Papanya Rangga
“Papa, Tante, dengerin klarifikasi kita, kita uda coba menghilangkan perasaan ini, tapi kita sama-sama nggak bisa, kita sama-sama cinta” ucap Rangga
“nggak ada yang namanya cinta lagi, kalian sepupu, ini tidak dapat di lanjutkan lagi, kalian harus ngerti itu” hardik Papanya Rangga
“tapi pa..”
“begini saja, Rangga kau akan papa kirim ke luar kota, papa akan pindahkan kau ke luar kota hingga kalian dapat menghilangkan perasaan ini”
Keputusan itupun diambil, Rangga balasannya harus menuruti ucapan Papanya dan harus pindah ke luar kota dan mengakhiri hubungannya dengan Tara yang memang tak seharusnya mereka jalin. Mereka kini mencoba saling melupakan perasaan sayang dan cinta itu. Mereka mencoba menentukan jalan mereka masing-masing.

PROFIL PENULIS
Nama : Rahayu Nur Rahmawati
Alamat ; Kradenan. Blora, jawa tengah
Ttl : Blora, 30 oktober 1996
Sekolah : Sekolah Menengan Atas N 1 cepu
Fb : Rahayu N Rahmawati
Email ; Rahayu.nurrahmawati@ymail.com
twiter : @AyuaRahma

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel