Dibalik Kata Percaya - Cerpen Cinta
Selasa, 08 April 2014
DIBALIK KATA PERCAYA
Karya Rahayu Nur Rahmawati
Arin dengan begitu semangat membuka kado ulang tahunnya dari Raka kekasih tercintanya. Terlihat sebuah jam tangan yang begitu indah dan elegant, senyumnya merekah mengambarkan bahwa ia sangat menyukai jam tangan itu.
“Terimakasih sayang, ini elok banget”
“kalau gitu pakek dong”
Raka kemudian memakaikan jam tangan itu di tangan Arin, dan mengecup punggung tangan Arin. Dalam balutan sinar bulan dengan dikelilingi lilin-lilin indah menambah romantis momen malam itu. Mereka sudah lebih dari 2 tahun ini menjalin hubungan, mereka bisa di bilang pasangan yang sangat harmonis dan hampir selalu terlihat mesra.
****
Arin dengan begitu semangat membuka kado ulang tahunnya dari Raka kekasih tercintanya. Terlihat sebuah jam tangan yang begitu indah dan elegant, senyumnya merekah mengambarkan bahwa ia sangat menyukai jam tangan itu.
“Terimakasih sayang, ini elok banget”
“kalau gitu pakek dong”
Raka kemudian memakaikan jam tangan itu di tangan Arin, dan mengecup punggung tangan Arin. Dalam balutan sinar bulan dengan dikelilingi lilin-lilin indah menambah romantis momen malam itu. Mereka sudah lebih dari 2 tahun ini menjalin hubungan, mereka bisa di bilang pasangan yang sangat harmonis dan hampir selalu terlihat mesra.
****
Dibalik Kata Percaya |
Hari ini Raka berpamitan kepada Arin, alasannya ia harus melanjutkan kuliah di luar kota, sedangkan Arin kini masih kelas 3 SMA.
‘’kamu di sana hati-hati ya sayang”
“pastinya, jaga diri kau baik-baik”
“kalau di sana jangan macem-macem ya sayang”
“nggak akan sayang, percaya sama aku, saya akan selalu menjaga hati ini untuk kamu. Kamu juga gitu kan?’’
“iya sayang’’
Raka mengecup kening Arin dengan penuh kasih sayang, dan dipeluknya dengan erat badan Arin. Dengan linangan air mata Arin melepas pelukan kekasihnya itu, dan melihat orang yang selama ini selalu disampingya pergi jauh darinya.
****
Sudah hampir 2 bulan Raka tak pernah pulang untuk menjenguk Arin. Sudah ada kerinduan yang sangat mendalam dalam hati Arin, walaupun bisa di bilang mereka setiap hari berkomunikasi lewat handphone atau jejaring sosial, tetap saja rasa rindu untuk bertemu tak bisa dibendung lagi. Vira sobat Arin selalu menghiburnya bila Arin sedang duka alasannya di landa rindu pada Raka. Seperti hari ini.
“udahlah Rin, hening aja, nanti jika Raka bisa pulang, niscaya ia bakalan pulang”
“tapi kapan sih, usang banget”
“baru aja 2 bulan Rin”
“tapi kan tetap aja itu lama”
“sekarang ini tuh teknologi udah canggih, walaupun jauh tapi kalian masih bisa bertatap muka”
“tapi nggak kayak jika ketemu langsung’’
Untuk menghilangkan kesedihan sahabatnya itu, Vira mengajak Arin untuk berjalan-jalan. Lalu mereka berhenti di sebuah restoran langganan mereka. Belum sempat mereka duduk, mereka bertemu dengan mantan kekasih Raka yaitu Feby.
“Arin, apa kabar?’’ sapa Feby sok akrab
‘’baik”
“Raka lagi diluar kota ya sekarang?’’
“iya”
“LDR dong”
“iya”
“aku pastiin deh, jika LDR kayak gini, nggak mungkin jika ia nggak ada yang lain disana’’
‘’Aku percaya kok sama Raka”
“modal percaya doang, nggak akan berhasil, buktiin aja omongan ku ini”
Feby kemudian pergi meninggalkan Arin dan Vira, Arin kemudian mengajak Vira pulang dengan berlinangan air mata.
****
To: Raka Sayang
Sayang kau disana masih setia sama saya kan? Karena disini saya percaya jika hati kau untukku. Aku disini menunggu kau sayang, saya setia pada cinta kita.
Beberapa detik, menit, jam telah berganti dan terus bergulir, tapi pesan dari Arin tak juga di balas. Berulang-ulang kali ia mengirim pesan itu, tapi tak sekalipun ada balasan.
****
Sudah 1 bulan lamanya, tak pernah ada kabar dari Raka untuk Arin,pesan dan email dari ia untuk Arinpun tak ada. Arin masih mencoba sabar, dan selalu positif thinking. Tiba-tiba ada yang mengiriminya pesan berupa foto, dan ternyata itu ialah foto Raka dengan seorang cewek yang tak lain ialah Feby. Seketika itu pula Arin menangis dipelukan Vira. Vira dengan semampunya mencoba menenangkan hati sahabatnya itu, tapi Arin tak berhenti menangis. Belum sempat Vira menghentikan tangisan Arin, ada lagi sebuah pesan yang masuk.
From : Raka Sayang
Jangan pernah hubungin saya lagi, alasannya saya sudah menemukan seseorang yang sesungguhnya ada dihatiku semenjak dulu.
Itu ialah sebuah pesan yang sangat menciptakan Arin terpukul dan membuatnya Drop.
****
1 bulan dari insiden hari itu, Arin masih saja terpukul, hari-harinya selalu murung dan selalu menangis. Tak sedikitpun senyum terukir dari wajah Arin. Arin hanya memandangi fotonya dengan Raka serta mengumpulkan semua barang-barang pertolongan dari Raka.
‘’Besok anniversary kita yang ke 3 tahun Raka, kau ingat nggak? Dan saya sudah nyiapin kado buat kau Raka. Dan kau ingatkan jika setiap anniversary kita akan makan malam , saya udah pesan kawasan itu untuk kita berdua Raka’’
****
Malam ini genap 3 tahun Arin dan Raka menjalin hubungan, Arin sudah menyiapkan makan malam yang romantis, ia sangat berharap malam ini Raka ingat dan datang. 2 jam berlalu, waktu sudah mengatakan pukul 9 malam, Arin masih tetap menunggu Raka. Pukul 10 malam, Arin mulai mengalah dan mengurungkan niatnya untuk menanti Raka yang mungkin tak kan pernah datang. Saat ia melangkahkan kakinya, terlihat seseorang yang tengah berlari ke arahnya, semakin dekat dan itu ialah Raka.
“Raka”
“Arin, saya tahu kau niscaya disini”
“kenapa kau tiba kesini Raka, bukankah kau sudah tak menyayangiku lagi? Bukankah kini hatimu milik Feby? Bukan milikku?’’
“kamu itu ngomong apa sih Rin, foto itu Cuma foto biasa aja, ketika itu sesungguhnya bukan Cuma ada saya dan Feby. Tapi ada temen-temenku yang lain dan juga ada pacarnya Feby, tapi Feby mengedit foto itu hasilnya Cuma tinggal kita berdua. Dan wacana pesan itu saya nggak tahu sama sekali, itu bukan aku, selama ini saya nggak bisa hubungin kau alasannya handphone ku hilang. Dan tadi saya menemukan handphone ku sedang di bawa sama Feby. Kaprikornus feby ngejebak kita, semoga kiat putus. Tapi kau harus percaya sama saya Rin, saya sayang sama kamu, dan saya nggak mungkin khianatin kamu”
“apa benar semua ucapanmu itu?’’
“kalau nggak, ngapain saya jauh-jauh kesini untuk kamu, ngapain saya nemuin kau disini, alasannya saya hingga kini masih menjaga hatiku untuk kau sayang, untuk kamu”
Arin memeluk badan kekasihnya itu dengan erat dan lagi-lagi berlinangan air mata.
‘’aku percaya sama kau Raka, saya percaya”
“jangan lagi kau berfikiran menyerupai itu ya, percayalah cinta ini milik kita, mungkin jarak memisahkan kita, tapi hati kita selalu berdampingan dan menyatu”
Malam itu, menjadi malam yang begitu indah dan berkesan. Mereka melepas rindu dan melupakan duduk perkara yang sempat menciptakan mereka hancur. Tapi alasannya cinta, mereka menyatu, kasih sayang dan sebuah penantian yang lapang dada membuahkan hasil yang manis. Suatu doktrin dalam suatu kekerabatan memang sangat menghipnotis kekerabatan tersebut. Menanamkan rasa saling percaya, memang sulit, tapi akan berakhir indah bila bisa menjaga Kepercayaan.
‘’kamu di sana hati-hati ya sayang”
“pastinya, jaga diri kau baik-baik”
“kalau di sana jangan macem-macem ya sayang”
“nggak akan sayang, percaya sama aku, saya akan selalu menjaga hati ini untuk kamu. Kamu juga gitu kan?’’
“iya sayang’’
Raka mengecup kening Arin dengan penuh kasih sayang, dan dipeluknya dengan erat badan Arin. Dengan linangan air mata Arin melepas pelukan kekasihnya itu, dan melihat orang yang selama ini selalu disampingya pergi jauh darinya.
****
Sudah hampir 2 bulan Raka tak pernah pulang untuk menjenguk Arin. Sudah ada kerinduan yang sangat mendalam dalam hati Arin, walaupun bisa di bilang mereka setiap hari berkomunikasi lewat handphone atau jejaring sosial, tetap saja rasa rindu untuk bertemu tak bisa dibendung lagi. Vira sobat Arin selalu menghiburnya bila Arin sedang duka alasannya di landa rindu pada Raka. Seperti hari ini.
“udahlah Rin, hening aja, nanti jika Raka bisa pulang, niscaya ia bakalan pulang”
“tapi kapan sih, usang banget”
“baru aja 2 bulan Rin”
“tapi kan tetap aja itu lama”
“sekarang ini tuh teknologi udah canggih, walaupun jauh tapi kalian masih bisa bertatap muka”
“tapi nggak kayak jika ketemu langsung’’
Untuk menghilangkan kesedihan sahabatnya itu, Vira mengajak Arin untuk berjalan-jalan. Lalu mereka berhenti di sebuah restoran langganan mereka. Belum sempat mereka duduk, mereka bertemu dengan mantan kekasih Raka yaitu Feby.
“Arin, apa kabar?’’ sapa Feby sok akrab
‘’baik”
“Raka lagi diluar kota ya sekarang?’’
“iya”
“LDR dong”
“iya”
“aku pastiin deh, jika LDR kayak gini, nggak mungkin jika ia nggak ada yang lain disana’’
‘’Aku percaya kok sama Raka”
“modal percaya doang, nggak akan berhasil, buktiin aja omongan ku ini”
Feby kemudian pergi meninggalkan Arin dan Vira, Arin kemudian mengajak Vira pulang dengan berlinangan air mata.
****
To: Raka Sayang
Sayang kau disana masih setia sama saya kan? Karena disini saya percaya jika hati kau untukku. Aku disini menunggu kau sayang, saya setia pada cinta kita.
Beberapa detik, menit, jam telah berganti dan terus bergulir, tapi pesan dari Arin tak juga di balas. Berulang-ulang kali ia mengirim pesan itu, tapi tak sekalipun ada balasan.
****
Sudah 1 bulan lamanya, tak pernah ada kabar dari Raka untuk Arin,pesan dan email dari ia untuk Arinpun tak ada. Arin masih mencoba sabar, dan selalu positif thinking. Tiba-tiba ada yang mengiriminya pesan berupa foto, dan ternyata itu ialah foto Raka dengan seorang cewek yang tak lain ialah Feby. Seketika itu pula Arin menangis dipelukan Vira. Vira dengan semampunya mencoba menenangkan hati sahabatnya itu, tapi Arin tak berhenti menangis. Belum sempat Vira menghentikan tangisan Arin, ada lagi sebuah pesan yang masuk.
From : Raka Sayang
Jangan pernah hubungin saya lagi, alasannya saya sudah menemukan seseorang yang sesungguhnya ada dihatiku semenjak dulu.
Itu ialah sebuah pesan yang sangat menciptakan Arin terpukul dan membuatnya Drop.
****
1 bulan dari insiden hari itu, Arin masih saja terpukul, hari-harinya selalu murung dan selalu menangis. Tak sedikitpun senyum terukir dari wajah Arin. Arin hanya memandangi fotonya dengan Raka serta mengumpulkan semua barang-barang pertolongan dari Raka.
‘’Besok anniversary kita yang ke 3 tahun Raka, kau ingat nggak? Dan saya sudah nyiapin kado buat kau Raka. Dan kau ingatkan jika setiap anniversary kita akan makan malam , saya udah pesan kawasan itu untuk kita berdua Raka’’
****
Malam ini genap 3 tahun Arin dan Raka menjalin hubungan, Arin sudah menyiapkan makan malam yang romantis, ia sangat berharap malam ini Raka ingat dan datang. 2 jam berlalu, waktu sudah mengatakan pukul 9 malam, Arin masih tetap menunggu Raka. Pukul 10 malam, Arin mulai mengalah dan mengurungkan niatnya untuk menanti Raka yang mungkin tak kan pernah datang. Saat ia melangkahkan kakinya, terlihat seseorang yang tengah berlari ke arahnya, semakin dekat dan itu ialah Raka.
“Raka”
“Arin, saya tahu kau niscaya disini”
“kenapa kau tiba kesini Raka, bukankah kau sudah tak menyayangiku lagi? Bukankah kini hatimu milik Feby? Bukan milikku?’’
“kamu itu ngomong apa sih Rin, foto itu Cuma foto biasa aja, ketika itu sesungguhnya bukan Cuma ada saya dan Feby. Tapi ada temen-temenku yang lain dan juga ada pacarnya Feby, tapi Feby mengedit foto itu hasilnya Cuma tinggal kita berdua. Dan wacana pesan itu saya nggak tahu sama sekali, itu bukan aku, selama ini saya nggak bisa hubungin kau alasannya handphone ku hilang. Dan tadi saya menemukan handphone ku sedang di bawa sama Feby. Kaprikornus feby ngejebak kita, semoga kiat putus. Tapi kau harus percaya sama saya Rin, saya sayang sama kamu, dan saya nggak mungkin khianatin kamu”
“apa benar semua ucapanmu itu?’’
“kalau nggak, ngapain saya jauh-jauh kesini untuk kamu, ngapain saya nemuin kau disini, alasannya saya hingga kini masih menjaga hatiku untuk kau sayang, untuk kamu”
Arin memeluk badan kekasihnya itu dengan erat dan lagi-lagi berlinangan air mata.
‘’aku percaya sama kau Raka, saya percaya”
“jangan lagi kau berfikiran menyerupai itu ya, percayalah cinta ini milik kita, mungkin jarak memisahkan kita, tapi hati kita selalu berdampingan dan menyatu”
Malam itu, menjadi malam yang begitu indah dan berkesan. Mereka melepas rindu dan melupakan duduk perkara yang sempat menciptakan mereka hancur. Tapi alasannya cinta, mereka menyatu, kasih sayang dan sebuah penantian yang lapang dada membuahkan hasil yang manis. Suatu doktrin dalam suatu kekerabatan memang sangat menghipnotis kekerabatan tersebut. Menanamkan rasa saling percaya, memang sulit, tapi akan berakhir indah bila bisa menjaga Kepercayaan.
PROFIL PENULIS
Nama : Rahayu Nur Rahmawati
Alamat : kradenan, Blora
Ttl : Blora, 30 oktober 1996
sekolah : Sekolah Menengan Atas N 1 cepu
Fb : Rahayu N Rahmawati
Email. : Rahayu.nurrahmawati@ymail.com
Alamat : kradenan, Blora
Ttl : Blora, 30 oktober 1996
sekolah : Sekolah Menengan Atas N 1 cepu
Fb : Rahayu N Rahmawati
Email. : Rahayu.nurrahmawati@ymail.com