8 Cara Mengobati Luka Bakar Sendiri Di Rumah
Sabtu, 25 November 2017
Luka bakar ringan umumnya butuh waktu sekitar 1-2 ahad biar sanggup sembuh sepenuhnya, dan biasanya luka ini takkan menjadikan bekas luka. Tujuan perawatan yang akan disebut di bawah ini ialah untuk mengurangi rasa sakitnya, mencegah infeksi, dan menyembuhkan kulit lebih cepat.
Inilah cara sempurna menangani luka bakar di rumah :
1. Air dingin
Hal pertama yang harus dilakukan dikala terkena luka bakar minor ialah mengguyurkan air hambar (bukan air es) ke area tersebut selama 20 menit. Setelah itu, bersihkan area kulit terbakar menggunakan sabun bayi dan air.
2. Kompres dingin
Kompres hambar atau kain berair yang diletakkan di atas kulit terbakar juga sanggup meredakan sakit dan bengkak. Aplikasikan kompres dengan jeda waktu 5-15 menit lantaran menggunakannya secara berlebihan sanggup memperparah iritasi.
3. Salep antibiotik
Mengoleskan krim atau salep antibiotik di atas kulit yang terluka sanggup mencegah infeksi lebih lanjut. Setelah dioleskan, tutupi kulit dengan kain kasa steril.
4. Lidah buaya
Soal penanganan luka bakar, pengecap buaya memang salah satu jagoannya. Berbagai studi menunjukkan jika pengecap buaya efektif dalam menyembuhkan luka bakar tingkat 1 dan 2. Selain itu, pengecap buaya juga bersifat antiradang, sanggup merangsang sirkulasi, serta mencegah pertumbuhan bakteri.
Anda tinggal mengolesi kulit dengan gel pengecap buaya murni, apakah yang diambil pribadi dari daunnya atau dari produk yang dijual di toko. Bila produk jadi ialah pilihan Anda, pastikan jika kadar pengecap buayanya tinggi, dan produk tidak diberi zat tambahan, khususnya pewarna dan pewangi.
5. Madu
Sama ibarat pengecap buaya, Anda juga sanggup mengoleskan madu ke kulit yang terkena luka bakar minor untuk menyembuhkannya. Selain bersifat antiradang, madu juga mengandung distributor antibakteri dan antijamur.
6. Hindari paparan sinar matahari
Cara mengobati luka bakar berikutnya tentunya ialah dengan menghindari sinar matahari langsung. Kalaupun kegiatan mengharuskan Anda usang berada di luar ruangan, maka seringlah berteduh. Alasannya lantaran kulit yang sudah terkena luka bakar cenderung sensitif terhadap sinar matahari. Kaprikornus tutupi belahan tersebut juga dengan pakaian atau lainnya.
7. Hindari memencet lepuhan
Memang sangat menarik hati untuk memencet atau memecahkan lepuhan luka bakar, namun jangan lakukan itu. Bila luka lepuh meletus sebelum waktunya, maka itu sanggup memicu infeksi. Oleh alasannya itu, tunggulah beberapa hari atau membiarkannya pecah sendiri. Ada baiknya Anda memeriksakannya ke dokter jika merasa khawatir soal itu.
8. Minum obat pereda rasa sakit
Kalau luka bakar menciptakan Anda kesakitan, maka minumlah obat analgesik atau pereda nyeri yang dijual bebas di apotek, ibarat ibuprofen atau naproxen. Pastikan untuk mengonsumsi sesuai takaran anjuran, dan gunakanlah seperlunya saja.
Baca juga : Fakta menarik perihal BERSIN yang harus kau ketahui
Obat luka bakar yang harus dihindari
Selain cara mengobati luka bakar tadi, ada pula metode penanganan luka bakar lain yang dipercaya banyak orang. Namun sayangnya, metode yang dimaksud tidak efektif, dan bahkan sanggup memperparah kondisi. Apa sajakah itu?
1. Mentega
Jangan sekali-kali mengoleskan mentega ke atas luka bakar. Selain belum terbukti efektif secara ilmiah, mentega malahan sanggup memperburuk lukanya. Sifat mentega yang mengunci panas sanggup menyuburkan basil berbahaya penyebab infeksi.
2. Minyak tertentu
Memang benar jika minyak kelapa mempunyai 1001 manfaat baik bagi tubuh, namun hal ini ternyata tak berlaku untuk luka bakar. Alasannya sama dengan mentega tadi, minyak kelapa dan juga minyak lain ibarat zaitun, menahan panas sehingga sanggup menciptakan kulit terus terbakar.
Dan meski minyak lavender dianggap sanggup membantu menyembuhkan luka bakar, namun hanya sedikit saja bukti ilmiah yang mendukung hal tersebut. Berbagai studi yang dilakukan terhadap tikus misalnya, tidak menunjukkan jika minyak lavender sanggup mengobati luka bakar.
3. Putih telur
Mitos cara mengobati luka bakar lainnya ialah dengan putih telur. Sayangnya, putih telur mentah tidak steril dan justru sanggup meningkatkan risiko infeksi basil sehingga tak boleh dioleskan ke luka bakar. Selain itu, putih telur juga sanggup memicu reaksi alergi.
4. Pasta gigi
Jangan pernah mengoleskan odol ke luka bakar meski banyak sobat menyarankan Anda melakukannya. Alasannya lantaran materi pasta gigi sanggup mengiritasi luka bakar sehingga membuatnya lebih rawan infeksi. Lagipula, pasta gigi juga tidak steril.
5. Es
Es atau air yang sangat hambar sanggup mengiritasi luka bakar lebih lagi. Jangan sekali-kali menempelkan es kerikil pribadi ke kulit, kulit normal saja dihentikan apalagi yang terluka. Untuk itu gunakanlah air hambar saja.
1. Air dingin
Hal pertama yang harus dilakukan dikala terkena luka bakar minor ialah mengguyurkan air hambar (bukan air es) ke area tersebut selama 20 menit. Setelah itu, bersihkan area kulit terbakar menggunakan sabun bayi dan air.
2. Kompres dingin
Kompres hambar atau kain berair yang diletakkan di atas kulit terbakar juga sanggup meredakan sakit dan bengkak. Aplikasikan kompres dengan jeda waktu 5-15 menit lantaran menggunakannya secara berlebihan sanggup memperparah iritasi.
3. Salep antibiotik
Mengoleskan krim atau salep antibiotik di atas kulit yang terluka sanggup mencegah infeksi lebih lanjut. Setelah dioleskan, tutupi kulit dengan kain kasa steril.
4. Lidah buaya
Soal penanganan luka bakar, pengecap buaya memang salah satu jagoannya. Berbagai studi menunjukkan jika pengecap buaya efektif dalam menyembuhkan luka bakar tingkat 1 dan 2. Selain itu, pengecap buaya juga bersifat antiradang, sanggup merangsang sirkulasi, serta mencegah pertumbuhan bakteri.
Anda tinggal mengolesi kulit dengan gel pengecap buaya murni, apakah yang diambil pribadi dari daunnya atau dari produk yang dijual di toko. Bila produk jadi ialah pilihan Anda, pastikan jika kadar pengecap buayanya tinggi, dan produk tidak diberi zat tambahan, khususnya pewarna dan pewangi.
5. Madu
Sama ibarat pengecap buaya, Anda juga sanggup mengoleskan madu ke kulit yang terkena luka bakar minor untuk menyembuhkannya. Selain bersifat antiradang, madu juga mengandung distributor antibakteri dan antijamur.
6. Hindari paparan sinar matahari
Cara mengobati luka bakar berikutnya tentunya ialah dengan menghindari sinar matahari langsung. Kalaupun kegiatan mengharuskan Anda usang berada di luar ruangan, maka seringlah berteduh. Alasannya lantaran kulit yang sudah terkena luka bakar cenderung sensitif terhadap sinar matahari. Kaprikornus tutupi belahan tersebut juga dengan pakaian atau lainnya.
7. Hindari memencet lepuhan
Memang sangat menarik hati untuk memencet atau memecahkan lepuhan luka bakar, namun jangan lakukan itu. Bila luka lepuh meletus sebelum waktunya, maka itu sanggup memicu infeksi. Oleh alasannya itu, tunggulah beberapa hari atau membiarkannya pecah sendiri. Ada baiknya Anda memeriksakannya ke dokter jika merasa khawatir soal itu.
8. Minum obat pereda rasa sakit
Kalau luka bakar menciptakan Anda kesakitan, maka minumlah obat analgesik atau pereda nyeri yang dijual bebas di apotek, ibarat ibuprofen atau naproxen. Pastikan untuk mengonsumsi sesuai takaran anjuran, dan gunakanlah seperlunya saja.
Baca juga : Fakta menarik perihal BERSIN yang harus kau ketahui
Obat luka bakar yang harus dihindari
Selain cara mengobati luka bakar tadi, ada pula metode penanganan luka bakar lain yang dipercaya banyak orang. Namun sayangnya, metode yang dimaksud tidak efektif, dan bahkan sanggup memperparah kondisi. Apa sajakah itu?
1. Mentega
Jangan sekali-kali mengoleskan mentega ke atas luka bakar. Selain belum terbukti efektif secara ilmiah, mentega malahan sanggup memperburuk lukanya. Sifat mentega yang mengunci panas sanggup menyuburkan basil berbahaya penyebab infeksi.
2. Minyak tertentu
Memang benar jika minyak kelapa mempunyai 1001 manfaat baik bagi tubuh, namun hal ini ternyata tak berlaku untuk luka bakar. Alasannya sama dengan mentega tadi, minyak kelapa dan juga minyak lain ibarat zaitun, menahan panas sehingga sanggup menciptakan kulit terus terbakar.
Dan meski minyak lavender dianggap sanggup membantu menyembuhkan luka bakar, namun hanya sedikit saja bukti ilmiah yang mendukung hal tersebut. Berbagai studi yang dilakukan terhadap tikus misalnya, tidak menunjukkan jika minyak lavender sanggup mengobati luka bakar.
3. Putih telur
Mitos cara mengobati luka bakar lainnya ialah dengan putih telur. Sayangnya, putih telur mentah tidak steril dan justru sanggup meningkatkan risiko infeksi basil sehingga tak boleh dioleskan ke luka bakar. Selain itu, putih telur juga sanggup memicu reaksi alergi.
4. Pasta gigi
Jangan pernah mengoleskan odol ke luka bakar meski banyak sobat menyarankan Anda melakukannya. Alasannya lantaran materi pasta gigi sanggup mengiritasi luka bakar sehingga membuatnya lebih rawan infeksi. Lagipula, pasta gigi juga tidak steril.
5. Es
Es atau air yang sangat hambar sanggup mengiritasi luka bakar lebih lagi. Jangan sekali-kali menempelkan es kerikil pribadi ke kulit, kulit normal saja dihentikan apalagi yang terluka. Untuk itu gunakanlah air hambar saja.