Inilah Dalang Dibalik Bom Kampung Melayu Dan Identitas Para Korban

Kabar murung kembali lagi menimpa Rakyat Indonesia yang tidak bersalah. Di awal bulan Puasa hari ini harus di iringi dengan bunyi keras BOM di kampung melayu yang mengenai 15 korban. Pelaku tewas sebanyak 2 orang berjenis kelamin laki-laki. BOM yang terjadi ialah BOM Panci yang di bawa pelaku mengakibatkan tiga anggota Polisi Republik Indonesia gugur. Makara yang tewas sebanyak 5 orang termasuk pelaku sedangkan lima anggota polri lainnya luka luka dan lima orang masyarakat luka-luka.

Berdasarkan olah daerah kejadian perkara, mayat dengan cuilan tubuh yang tercerai-berai berasal dari dua pelaku yang berjenis kelamin laki-laki.

Meski demikian, Setyo belum sanggup memastikan identitas dua pelaku yang melaksanakan bom bunuh diri tersebut. Hanya saja pelaku ditemukan di dua lokasi antara halte Transjakarta dan toilet.

Sementara itu, berdasarkan Setyo, polisi yang tewas ialah anggotanya yang tengah bertugas dalam mengamankan pawai salah satu kelompok organisasi kemasyarakatan. "Rekan-rekan polisi bertugas untuk mengamankan pawai," kata Setyo.

Hanya saja, lanjut Setyo, sebelum pawai melewati Terminal Kampung Melayu, pelaku sudah meledakan bom. Hingga kini, pihaknya belum sanggup memastikan apakah bom itu menargetkan anggota polisi atau tidak. "Itu hasil analisa lebih lanjut," ucapnya. cnnindonesia.com

Berikut Identitas para Korban BOM Kampung Melayu
  1. Bripda Topan Al Agung (anggota peleton 4 Polda Metro Jaya): Meninggal dunia
  2. Bripda Feri (anggota unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya)
  3. Bripda Yogi (anggotga unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya)
  4. Agung 17 tahun, supir swasta ( luka pada kaki tangan badan)
  5. Jihan, mahasiswi 19 tahun ( luka pada tangan kiri melepuh)
Seperti dikutip dari CNNINDONESIA bahwa pelaku bom kampung melayu di duga Jaringan ISIS, berikut ialah gosip selengkapnya.


Dalam wawancara dengan CNN Indonesia Breaking News, Martinus menjelaskan dugaan polisi berawal dari referensi serangan yang hampir sama dengan beberapa kejadian lain di dunia.

Martinus secara spesifik menyebut serangan di Filipina dan Inggris yang "juga dari kelompok mereka."

Diwawancara terpisah sebelumnya, pemerhati terorisme sekaligus pemilik situs Arrahmah.com, Muhammad Jibriel Abdul Rahman, juga menyampaikan ciri-ciri serangan di Kampung Melayu menyampaikan agresi itu dilakukan oleh kelompok teror ISIS yang sedang melancarkan operasi global.

"Ini worldwide war (perang global). Pemanasannya kemarin di Manchester, kini di sini, untuk menyambut Bulan Ramadan," kata Jibriel ketika berbincang dengan CNNIndonesia.com lewat sambungan telepon, tak usang sehabis kejadian.

Dia mengakui, analisis ini memang dibentuk dalam waktu yang singkat. Namun, serangan yang tampak serampangan sanggup membuatnya yakin pelaku berada di bawah dampak ISIS.

Alasannya, Al-Qaidah sudah tidak lagi melaksanakan serangan-serangan bom bunuh diri.

"Di Kampung Melayu tadi, tidak ada kelompok lain yang melaksanakan bom bunuh diri serampangan menyerupai itu selain ISIS," ujarnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel