Inilah Cara Mengukur Ketajaman Daya Penglihatan Mata | Ferdinand Monoyer
Selasa, 09 Mei 2017
Ferdinand Monoyer ialah seorang pencipta alat untuk mengukur daya penglihatan Mata yang lahir di Prancis pada tanggal 09 Mei 1836. Pada hari ini ialah ulang tahun Ferdinand dimana sahabat sanggup lihat pada beranda google. Google memasang google doodle berupa sepasang mata yang menggantikan dua karakter ’o’ dalam kata ”Google”. Jika Anda klik google doodle tersebut, di bagain kanannya akan muncul animasi denah berisi beberapa baris karakter aneka macam ukuran yang dipakai untuk mengukur ketajaman daya penglihatan mata Anda.
Coba sahabat perhatikan dari denah Monoyer yang di buat ada karakter ZU di bawah dan sahabat baca karakter ke 2 ke atas sebelah kanan bertuliskan Ferdinand dan sebelah kiri bertuliskan Monoyer. Bagan tersebut menciptakan Tulisan mulai bawah dengan Huruf berukuran besar dan semakin ke atas karakter tersebut semakin kecil. Bagan tersebut sanggup sahabat temukan di Rumah Sakit, Puskesmas atau Apotik.
Semakin banyak dan semakin kecil karakter yang sanggup diidentifikasinya, artinya semakin baik penglihatannya. Sebaliknya, semakin sedikit dan semakin besar karakter yang sanggup dibaca, semakin jelek daya penglihatannya.
Ferdinand Monoyer juga mengubah tipografi atau jenis karakter yang menurutnya kurang cocok untuk menguji ketajaman mata. Jika Anda ingin menilai ketajaman mata seseroang memakai denah Monoyer, ia harus sanggup mengidentifikasi sebanyak mungkin karakter yang ada di denah itu.
Uniknya, tidak semua orang di dunia sanggup melihat google doodle Ferdinand Monoyer ini. Peramban Google hanya membagikannya di sejumlah negara ibarat Kanada, Meksiko, Indonesia, Peru, Australia, Selandia Baru, Argentina, Cile, India, Inggris, Swedia, Polandia, Yunani, dan tentu saja Prancis sebagai negara asalnya.
Bagan untuk mengukur Ketajaman daya Penglihatan Mata oleh Ferdinand Monoyer
Coba sahabat perhatikan dari denah Monoyer yang di buat ada karakter ZU di bawah dan sahabat baca karakter ke 2 ke atas sebelah kanan bertuliskan Ferdinand dan sebelah kiri bertuliskan Monoyer. Bagan tersebut menciptakan Tulisan mulai bawah dengan Huruf berukuran besar dan semakin ke atas karakter tersebut semakin kecil. Bagan tersebut sanggup sahabat temukan di Rumah Sakit, Puskesmas atau Apotik.
Semakin banyak dan semakin kecil karakter yang sanggup diidentifikasinya, artinya semakin baik penglihatannya. Sebaliknya, semakin sedikit dan semakin besar karakter yang sanggup dibaca, semakin jelek daya penglihatannya.
Ferdinand Monoyer juga mengubah tipografi atau jenis karakter yang menurutnya kurang cocok untuk menguji ketajaman mata. Jika Anda ingin menilai ketajaman mata seseroang memakai denah Monoyer, ia harus sanggup mengidentifikasi sebanyak mungkin karakter yang ada di denah itu.
Uniknya, tidak semua orang di dunia sanggup melihat google doodle Ferdinand Monoyer ini. Peramban Google hanya membagikannya di sejumlah negara ibarat Kanada, Meksiko, Indonesia, Peru, Australia, Selandia Baru, Argentina, Cile, India, Inggris, Swedia, Polandia, Yunani, dan tentu saja Prancis sebagai negara asalnya.
Bagan untuk mengukur Ketajaman daya Penglihatan Mata oleh Ferdinand Monoyer
Silahkan sahabat coba ketajaman penglihatan sahabat dengan jarak tertentu. Jika pada ketika dilakukan MCU (Medical Check Up) sudah niscaya tes ibarat ini ada. Jarak yang ditentukan cukup jauh, sekitar 7 hingga dengan 10 Meter. Bagan ini di desain khusus ibarat Neon BOX atau pada ketika dilakukan tes penerima diwajibkan membaca Huruf yang menyala pada ketika lampu ke beberapa karakter di nyalakan, mulai dari Huruf yang terbesar hingga dengan Huruf terkecil apakah masih sanggup membaca dengan jelas.