Dongeng: Dongeng Putri Melati Wangi
Kamis, 30 Oktober 2014
Di sebuah kerajaan, ada seorang putri yang berjulukan Melati Wangi. Ia seorang putri yang elok dan pandai. Di rumahnya ia selalu menyanyi. Tetapi sayangnya ia seorang yang sombong dan suka menganggap rendah orang lain. Di rumahnya ia tidak pernah mau kalau disuruh menyapu oleh ibunya. Selain itu ia juga tidak mau kalau disuruh berguru memasak. "Tidak, saya tidak mau menyapu dan memasak nanti tanganku bernafsu dan saya jadi kotor", kata Putri Melati Wangi setiap kali disuruh menyapu dan berguru memasak.
Sejak kecil Putri Melati Wangi sudah dijodohkan dengan seorang pangeran yang berjulukan Pangeran Tanduk Rusa. Pangeran Tanduk Rusa yaitu seorang pangeran yang tampan dan gagah. Ia selalu berburu rusa dan hewan lainnya tiap satu bulan di hutan. Karena itu ia di panggil tanduk rusa.
Suatu hari, Putri Melati Wangi berjalan-jalan di taman. Ia melihat seekor kupu-kupu yang elok sekali warnanya. Ia ingin menangkap kupu-kupu itu tetapi kupu-kupu itu segera terbang. Putri Melati Wangi terus mengejarnya hingga ia tidak sadar sudah masuk ke hutan. Sesampainya di hutan, Melati Wangi tersesat. Ia tidak tahu jalan pulang dan haripun sudah mulai gelap.
Akhirnya sehabis terus berjalan, ia menemukan sebuah gubuk yang biasa dipakai para pemburu untuk beristirahat. Akhirnya Melati Wangi tinggal digubuk tersebut. Karena tidak ada masakan Putri Melati Wangi terpaksa memakan buah-buahan yang ada di hutan itu. Bajunya yang semula bagus, sekarang menjadi robek dan compang camping jawaban tersangkut duri dan ranting pohon. Kulitnya yang dulu putih dan mulus sekarang menjadi hitam dan tergores-gores alasannya yaitu terkena sinar matahari dan duri.
Setelah sebulan berada di hutan, ia melihat Pangeran Tanduk Rusa tiba sambil memanggul seekor rusa buruannya. "Hai Tanduk Rusa, saya Melati Wangi, tolong antarkan saya pulang," kata Melati Wangi. "Siapa ? Melati Wangi ? Melati basi seorang Putri yang elok dan bersih, sedang engkau seolah-olah seorang pengemis", kata Pangeran Tanduk Rusa. Ia tidak mengenali lagi Melati Wangi. Karena Melati Wangi terus memohon, alhasil Pangeran Tanduk Rusa berkata," Baiklah, saya akan membawamu ke Kerajaan ku".
Setelah hingga di Kerajaan Pangeran Tanduk Rusa. Melati Wangi di suruh mencuci, menyapu dan memasak. Ia juga diberikan kamar yang kecil dan agak gelap. "Mengapa nasibku menjadi begini ?", keluh Melati Wangi. Setelah satu tahun berlalu, Putri Melati Wangi bertekad untuk pulang. Ia merasa uang tabungan yang ia kumpulkan dari hasil kerjanya sudah mencukupi.Sesampainya di rumahnya, Putri Melati Wangi disambut besar hati oleh keluarganya yang mengira Putri Melati Wangi sudah meninggal dunia.
Sejak itu Putri Melati Wangi menjadi seorang putri yang rajin. Ia merasa mendapat pelajaran yang sangat berharga selama berada di hutan dan di Kerajaan Pangeran Tanduk Rusa. Akhirnya setahun kemudian Putri Melati Wangi dinikahkan dengan Pangeran Tanduk Rusa. Setelah menikah, Putri Melati Wangi dan Pangeran Tanduk Rusa hidup berbahagia hingga hari tuanya.
TAMAT
Sejak kecil Putri Melati Wangi sudah dijodohkan dengan seorang pangeran yang berjulukan Pangeran Tanduk Rusa. Pangeran Tanduk Rusa yaitu seorang pangeran yang tampan dan gagah. Ia selalu berburu rusa dan hewan lainnya tiap satu bulan di hutan. Karena itu ia di panggil tanduk rusa.
Suatu hari, Putri Melati Wangi berjalan-jalan di taman. Ia melihat seekor kupu-kupu yang elok sekali warnanya. Ia ingin menangkap kupu-kupu itu tetapi kupu-kupu itu segera terbang. Putri Melati Wangi terus mengejarnya hingga ia tidak sadar sudah masuk ke hutan. Sesampainya di hutan, Melati Wangi tersesat. Ia tidak tahu jalan pulang dan haripun sudah mulai gelap.
Akhirnya sehabis terus berjalan, ia menemukan sebuah gubuk yang biasa dipakai para pemburu untuk beristirahat. Akhirnya Melati Wangi tinggal digubuk tersebut. Karena tidak ada masakan Putri Melati Wangi terpaksa memakan buah-buahan yang ada di hutan itu. Bajunya yang semula bagus, sekarang menjadi robek dan compang camping jawaban tersangkut duri dan ranting pohon. Kulitnya yang dulu putih dan mulus sekarang menjadi hitam dan tergores-gores alasannya yaitu terkena sinar matahari dan duri.
Setelah sebulan berada di hutan, ia melihat Pangeran Tanduk Rusa tiba sambil memanggul seekor rusa buruannya. "Hai Tanduk Rusa, saya Melati Wangi, tolong antarkan saya pulang," kata Melati Wangi. "Siapa ? Melati Wangi ? Melati basi seorang Putri yang elok dan bersih, sedang engkau seolah-olah seorang pengemis", kata Pangeran Tanduk Rusa. Ia tidak mengenali lagi Melati Wangi. Karena Melati Wangi terus memohon, alhasil Pangeran Tanduk Rusa berkata," Baiklah, saya akan membawamu ke Kerajaan ku".
Setelah hingga di Kerajaan Pangeran Tanduk Rusa. Melati Wangi di suruh mencuci, menyapu dan memasak. Ia juga diberikan kamar yang kecil dan agak gelap. "Mengapa nasibku menjadi begini ?", keluh Melati Wangi. Setelah satu tahun berlalu, Putri Melati Wangi bertekad untuk pulang. Ia merasa uang tabungan yang ia kumpulkan dari hasil kerjanya sudah mencukupi.Sesampainya di rumahnya, Putri Melati Wangi disambut besar hati oleh keluarganya yang mengira Putri Melati Wangi sudah meninggal dunia.
Sejak itu Putri Melati Wangi menjadi seorang putri yang rajin. Ia merasa mendapat pelajaran yang sangat berharga selama berada di hutan dan di Kerajaan Pangeran Tanduk Rusa. Akhirnya setahun kemudian Putri Melati Wangi dinikahkan dengan Pangeran Tanduk Rusa. Setelah menikah, Putri Melati Wangi dan Pangeran Tanduk Rusa hidup berbahagia hingga hari tuanya.
TAMAT