Cinta Mimpi - Cerpen Cinta
Kamis, 16 Januari 2014
CINTA MIMPI
Karya Dea Aulia Rahma
Setiap orang itu yaitu pemimpi. Setidaknya dengan bermimpi, kita mempunyai keinginan untuk mewujudkannya, termasuk cinta. Mungkin kedengarannya sedikit aneh, tapi apa kalian percaya bahwa mimpi sanggup mempertemukan cinta?
Jam menunjukkan pukul 10 malam, saatnya bagi Armi untuk tidur. Armi yaitu seorang gadis berusia 19 tahun. Ia gres saja memulai studinya disalah satu universitas swasta di kotanya. Ia gadis yang pintar, kutu buku tapi tidak cupu. Disetiap tidur malamnya ia selalu bermimpi, tak terkecuali malam ini. Dan darisinilah semua bermula. Armi bermimpi bahwa Ia sedang berjalan - jalan di kebun binatang. Saat Ia sedang asyik melihat - lihat binatang, datang - datang pandangannya tertuju pada seorang laki-laki yang sedang asyik memotret. "Mungkin laki-laki itu seorang fotografer", pikir Armi. Disaat Armi telah asik memandangi laki-laki itu, datang - datang laki-laki itu eksklusif memotret Armi. Sontak Armi terkejut dan eksklusif menghampiri laki-laki itu.
"Hei kamu! Ngpain foto aku? gak bilang - bilang lagi!", kata Armi dengan nada kesal.
"Kamu sendiri ngapain memandangiku ibarat itu? gak pernah lihat fotografer ya?", tanya laki-laki itu.
"Yee, yummy aja! siapa juga yang mandangin kamu! GR!", Armi mengelak.
Cinta Mimpi |
Armi eksklusif memalingkan mukanya, secara tidak sengaja Ia menabrak sebuah pintu kebun hewan tersebut. Dan dikala itu juga Ia eksklusif terbangun dari tidurnya.
"Aah, sial! Cuma mimpi rupanya. Pria itu siapa ya? Kenapa Ia muncul dalam mimpiku? Padahal saya tidak mengenalinya", guman Armi.
Sejak dikala itu, Armi selalu memikirkan laki-laki yang ada dalam mimpinya. Ia berharap sanggup bertemu dengan laki-laki itu dalam tidurnya nanti. Awalnya Armi selalu tidur pukul 10 malam, kini menjadi pukul 9 malam. Armi berharap dengan tidur cepat, Ia sanggup bertemu dengan laki-laki itu lebih lama. Dan malam ini, Ia bermimpi kembali.
"Hei, bangun! Kamu gak apa-apa?", terdengar seseorang membangunkanku.
"Dimana aku? Kenapa kepalaku sakit sekali?", tanya Armi
"Kamu lagi ada di klinik. Barusan kau menabrak pintu kebun hewan itu, terus kau pingsan. Iya udah saya bawa saja kau kesini", kata laki-laki itu.
"Jadi kau yang menyelamatkanku?"
"Iya dong! Siapa lagi. Kamu menabrak pintu itu kan alasannya terpesona melihatku, jadi saya harus tanggung jawab"
"Iih, GR banget sih kamu! Tapi thanks ya udah menolongku. Kenalin, saya Armi. Kalau kamu?"
"Panggil aja saya Revan"
Merekapun asyik berbincang-bincang. Mulai dari hal yang biasa hingga hal yang tidak penting dibicarakan. Sampai mereka berpisah didalam mimpi, dan seketika Armi bangkit dari tidurnya.
Malam berikutnya dikala Armi tertidur, Ia kembali bermimpi bersama laki-laki itu. Hal itu terus berlanjut hingga malam kesepuluh. Ia tidak memimpikan laki-laki itu lagi. Begitupun dengan malam berikutnya. Armi mulai gelisah, cemas, kecewa, juga sedih. Ia takut kalau tidak sanggup bertemu laki-laki itu lagi. Meski hanya dalam mimpi, tapi Ia sudah merasa jatuh cinta dengan laki-laki itu.
Hari demi hari berlalu. Armi tak juga memimpikan laki-laki itu. Akhirnya ia frustasi dan ia berdoa, "Kalau kita ditakdirkan bertemu dalam dunia nyata, pertemukanlah kami. Tapi kalau tidak, biarkan ia menjadi kenangan terindah dalam mimpiku".
Sejak dikala itu, Armi kembali ibarat dulu. Ia kembali tidur pukul 10 malam, Ia juga tidak berharap akan memimpikan laki-laki itu. Armi kembali menjalani hari - harinya tanpa cinta. Sampai suatu ketika dikala liburan semester, orang tuanya berinisiatif mengajak Armi pergi refreshing.
"Armi, hari ini kan kau lagi libur semesteran, bagaimana kalau kita pergi kekebun binatang? Sudah usang kita tidak pergi bersama bukan?", tanya ibunya.
"Kenapa harus kekebun binatang?" , tanya Armi.
"Iya alasannya adikmu ingin sekali pergi kesana, sekalian saja kita pergi bersama", kata ibunya lagi.
"Emm, iya sudahlah. Aku ikut", jawab Armi.
Armi dan keluargapun pergi ke kebun binatang. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, kesudahannya mereka hingga di kebun binatang. Mereka asik melihat - lihat hewan yang ada disana. Sampai kesudahannya Armi melihat seorang pria, iya tepatnya fotografer. Sontak Armi kaget dan jadi teringat dengan mimpinya yang telah usang dilupakannya. "Ini ibarat bencana didalam mimpiku", benaknya. Dan dikala ia melihat laki-laki itu, Armipun semakin terkejut. "Dia persis ibarat yang ada didalam mimpiku. Apa ini balasan dari Tuhan selama ini? Aku dipertemukan dengannya".
"Aah, sial! Cuma mimpi rupanya. Pria itu siapa ya? Kenapa Ia muncul dalam mimpiku? Padahal saya tidak mengenalinya", guman Armi.
Sejak dikala itu, Armi selalu memikirkan laki-laki yang ada dalam mimpinya. Ia berharap sanggup bertemu dengan laki-laki itu dalam tidurnya nanti. Awalnya Armi selalu tidur pukul 10 malam, kini menjadi pukul 9 malam. Armi berharap dengan tidur cepat, Ia sanggup bertemu dengan laki-laki itu lebih lama. Dan malam ini, Ia bermimpi kembali.
"Hei, bangun! Kamu gak apa-apa?", terdengar seseorang membangunkanku.
"Dimana aku? Kenapa kepalaku sakit sekali?", tanya Armi
"Kamu lagi ada di klinik. Barusan kau menabrak pintu kebun hewan itu, terus kau pingsan. Iya udah saya bawa saja kau kesini", kata laki-laki itu.
"Jadi kau yang menyelamatkanku?"
"Iya dong! Siapa lagi. Kamu menabrak pintu itu kan alasannya terpesona melihatku, jadi saya harus tanggung jawab"
"Iih, GR banget sih kamu! Tapi thanks ya udah menolongku. Kenalin, saya Armi. Kalau kamu?"
"Panggil aja saya Revan"
Merekapun asyik berbincang-bincang. Mulai dari hal yang biasa hingga hal yang tidak penting dibicarakan. Sampai mereka berpisah didalam mimpi, dan seketika Armi bangkit dari tidurnya.
Malam berikutnya dikala Armi tertidur, Ia kembali bermimpi bersama laki-laki itu. Hal itu terus berlanjut hingga malam kesepuluh. Ia tidak memimpikan laki-laki itu lagi. Begitupun dengan malam berikutnya. Armi mulai gelisah, cemas, kecewa, juga sedih. Ia takut kalau tidak sanggup bertemu laki-laki itu lagi. Meski hanya dalam mimpi, tapi Ia sudah merasa jatuh cinta dengan laki-laki itu.
Hari demi hari berlalu. Armi tak juga memimpikan laki-laki itu. Akhirnya ia frustasi dan ia berdoa, "Kalau kita ditakdirkan bertemu dalam dunia nyata, pertemukanlah kami. Tapi kalau tidak, biarkan ia menjadi kenangan terindah dalam mimpiku".
Sejak dikala itu, Armi kembali ibarat dulu. Ia kembali tidur pukul 10 malam, Ia juga tidak berharap akan memimpikan laki-laki itu. Armi kembali menjalani hari - harinya tanpa cinta. Sampai suatu ketika dikala liburan semester, orang tuanya berinisiatif mengajak Armi pergi refreshing.
"Armi, hari ini kan kau lagi libur semesteran, bagaimana kalau kita pergi kekebun binatang? Sudah usang kita tidak pergi bersama bukan?", tanya ibunya.
"Kenapa harus kekebun binatang?" , tanya Armi.
"Iya alasannya adikmu ingin sekali pergi kesana, sekalian saja kita pergi bersama", kata ibunya lagi.
"Emm, iya sudahlah. Aku ikut", jawab Armi.
Armi dan keluargapun pergi ke kebun binatang. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, kesudahannya mereka hingga di kebun binatang. Mereka asik melihat - lihat hewan yang ada disana. Sampai kesudahannya Armi melihat seorang pria, iya tepatnya fotografer. Sontak Armi kaget dan jadi teringat dengan mimpinya yang telah usang dilupakannya. "Ini ibarat bencana didalam mimpiku", benaknya. Dan dikala ia melihat laki-laki itu, Armipun semakin terkejut. "Dia persis ibarat yang ada didalam mimpiku. Apa ini balasan dari Tuhan selama ini? Aku dipertemukan dengannya".
Pria itu memandang Armi dan menghampirinya. Armi terkejut, Ia tidak percaya. Pria yang ada didalam mimpinya menghampirinya lebih dulu. Ini berbeda dengan yang dimimpikannya dulu.
"Akhirnya kita bertemu juga di alam nyata. Aku sudah menantikan dikala ini. Apa kita harus berkenalan lagi?", tanya laki-laki itu sambil tersenyum senang.
"Jadi kau juga..."
Belum sempat Armi menuntaskan kata - katanya, laki-laki itu eksklusif memeluk Armi.
"Apa-apaan sih kamu, aib tau diliat orang"
"Aku sudah kehilanganmu dimimpi, saya tidak ingin kehilanganmu didunia nyata. Sejak pertama kali kita bertemu di mimpi, saya sudah jatuh cinta padamu. Aku berharap kau juga mencicipi hal yang sama"
"Iya, saya juga mencicipi hal yang sama. Mari kita mulai semuanya dari awal, didalam dunia aktual ini"
Ternyata Armi dan Revan mengalami mimpi yang sama dulu. Mereka juga mencicipi jatuh cinta yang berawal dari mimpi. Dan mereka melanjutkan cerita cinta mereka dalam dunia aktual :)
PROFIL PENULIS
blog : deaaulia01.blogspot.com
twitter : @dea_auliarahma
facebook : Dea AuliaRahma
twitter : @dea_auliarahma
facebook : Dea AuliaRahma