Cerita Kaka Selamatkan Adik Dari Terkaman Buaya
Rabu, 15 Januari 2020
.com| Cerita seorang kaka yang berumur 11 tahun selamatkan adiknyak (9 tahun) tengah viral baru-baru ini, melihat sang adik diterkam predator air sang kaka yang memang mempunyai bela diri berusaha menyelamatkan adiknya dengan beberapa pukulan sehingga bisa terlepaskan dari terkaman buaya yang menyebabkan adikanya sekarang mendapat luka yang cukup banyak dari dada hingga, punggung dan lehernya.
Cerita ini berawal, seorang kaka beradik yanga berasal dari bontangkalimatan Timur sedang berenang di mura belakang rumahnya pada pukul 17:30 Wita tepatnya 13 januari 2019. ketika mereka hendak menyudahi berenang, namun ketika sikaka sudah tiba didaratan yang sang adik masih didalam air tidak kunjung mengikuti kakanya, buaya tiba dari belakang dan menerkam badan adiknya.
melihat hal tersebut sang kaka pribadi turun kembali ke muara untuk menyelamatkan sang adik, meskipun sang adik sempat di seret karam ke dalalm air namun ia beruasa melawan dan bertahan pada tiang kayu jembatan dan sehingga kakanya datang, seketika itu sang kaka pribadi meraba potongan bawah dan mendapati buaya yang sudah menerkam adiknya.
dengan keadaan tersebut ia pribadi memukul potongan hidung buaya sebanyak dua kali dan dibantu oleh temanya dengan menusuk nusukan kayu kedalam air sehingga terkaman buaya tersbut bisa terlepas. saya pernah mendengar kata teman-teman saya jikalau ketemu buaya di pukul hidungnya, ujar beliau ketika diwawancarai.
Akhirnya mereka bergegas untuk persiaapan solat magrib, orang bau tanah mereka pun tidak tahu kejadian itu, saya tiba dirumah saya lihat mereka sudap siap untuk melakukan solat magrib menyerupai tidak ada kejadian apapun" ujar ayahnya setiba dari membantu tetangga hajatan.
namun seketika itu pamannya mendapati darah yang keluar dari baju adiknya, gres sang ayah mengetahui dan membawanya ke rumah sakit, memang orang bau tanah mereka sudah melarang kepada untuk tidak berenang di mura belakang rumahnya, namun lantaran kedua orang tuanya ketika itu sedang berada di rumahnya orang hajatan tidak mengetahui jikalau anaknya sedang berengan di muara tersebut.
Kedua kaka beradik ini memang dua tahun belakakngan ini selalu mengikuti latihan silat yaitu PERSINAS ASAD, mereka Juara Silat ke 3 di O2SN tingkat kota, Selain itu beliau juga sering tampil di program hajatan untuk menampilkan kemampuanya Ujar Ibu sanga anak tersebut ketika di wawancarai di Rumah sakit.
Semua ini ialah santunan allah sehingga anaknya selamat kata ibunya, dengna bermodalkan silat keduanya beruapaya untuk menyelamatkan dari terkaman buaya sehingga selamat.
Saat ini kondisi sang adik sudah membaik, dan tengah menjalani Perawatan di Rumah Sakit Pupuk Kalimantan Timur. luka yang disebabkan terkaman buaya tersebut sehingga dada dan punggung sampai leher harus mendapat puluhan jahitan. Namun rasa sakit yang ia rasa paling sakit potongan punggungnya kata beliau kepada kakanya.
Cerita ini berawal, seorang kaka beradik yanga berasal dari bontangkalimatan Timur sedang berenang di mura belakang rumahnya pada pukul 17:30 Wita tepatnya 13 januari 2019. ketika mereka hendak menyudahi berenang, namun ketika sikaka sudah tiba didaratan yang sang adik masih didalam air tidak kunjung mengikuti kakanya, buaya tiba dari belakang dan menerkam badan adiknya.
melihat hal tersebut sang kaka pribadi turun kembali ke muara untuk menyelamatkan sang adik, meskipun sang adik sempat di seret karam ke dalalm air namun ia beruasa melawan dan bertahan pada tiang kayu jembatan dan sehingga kakanya datang, seketika itu sang kaka pribadi meraba potongan bawah dan mendapati buaya yang sudah menerkam adiknya.
dengan keadaan tersebut ia pribadi memukul potongan hidung buaya sebanyak dua kali dan dibantu oleh temanya dengan menusuk nusukan kayu kedalam air sehingga terkaman buaya tersbut bisa terlepas. saya pernah mendengar kata teman-teman saya jikalau ketemu buaya di pukul hidungnya, ujar beliau ketika diwawancarai.
Akhirnya mereka bergegas untuk persiaapan solat magrib, orang bau tanah mereka pun tidak tahu kejadian itu, saya tiba dirumah saya lihat mereka sudap siap untuk melakukan solat magrib menyerupai tidak ada kejadian apapun" ujar ayahnya setiba dari membantu tetangga hajatan.
namun seketika itu pamannya mendapati darah yang keluar dari baju adiknya, gres sang ayah mengetahui dan membawanya ke rumah sakit, memang orang bau tanah mereka sudah melarang kepada untuk tidak berenang di mura belakang rumahnya, namun lantaran kedua orang tuanya ketika itu sedang berada di rumahnya orang hajatan tidak mengetahui jikalau anaknya sedang berengan di muara tersebut.
Kedua kaka beradik ini memang dua tahun belakakngan ini selalu mengikuti latihan silat yaitu PERSINAS ASAD, mereka Juara Silat ke 3 di O2SN tingkat kota, Selain itu beliau juga sering tampil di program hajatan untuk menampilkan kemampuanya Ujar Ibu sanga anak tersebut ketika di wawancarai di Rumah sakit.
Semua ini ialah santunan allah sehingga anaknya selamat kata ibunya, dengna bermodalkan silat keduanya beruapaya untuk menyelamatkan dari terkaman buaya sehingga selamat.
Saat ini kondisi sang adik sudah membaik, dan tengah menjalani Perawatan di Rumah Sakit Pupuk Kalimantan Timur. luka yang disebabkan terkaman buaya tersebut sehingga dada dan punggung sampai leher harus mendapat puluhan jahitan. Namun rasa sakit yang ia rasa paling sakit potongan punggungnya kata beliau kepada kakanya.