Kumpulan Kata-Kata Pepatah Bugis, Jawa, Sunda Dan Minang

Sebelum Anda mengenal pepatah bahasa Indonesia, banyak sekali kumpulan kata-kata Pepatah Bugis, Jawa, Sunda dan Minang sudah ada semenjak zaman nenek moyang. Indonesia memang kaya akan kebudayaan, terutama bahasa. Untuk 1 provinsi saja, ada banyak sekali bahasa yang tercipta. Untuk itulah, kita patut besar hati mengetahui Indonesia memang sangat unik, bahasa, kebudayaan dan agama berbeda tapi masih tetap berdampingan.


Kumpulan kata-kata Pepatah dari Bugis, Jawa, Sunda dan Minang dikatakan sudah ada semenjak usang alasannya yaitu para sastrawan memang lahir di masing-masing suku tersebut, sehingga terciptalah pepatah yang berhasil untuk mengungkapkan suatu hal, menjadi lebih bermakna dan bisa saja suatu sindiran.

Pepatah atau peribahasa di Indonesia memang mempunyai beberapa jenis. Tak hanya berbahasa Indonesia, untuk banyak sekali kumpulan kata-kata Pepatah Bugis, Jawa, Sunda dan Minang juga mempunyai jenis yang berbeda-beda tergantung dari maksud peribahasa yang dilontarkan. Untuk menambah pengetahuan Anda dalam mengenal banyak sekali kumpulan kata-kata Pepatah dari Bugis, Jawa, Sunda dan Minang. Marilah mencar ilmu terlebih dahulu pengertian dan sejarah pepatah yang ada di Indonesia.

Pengertian, Ciri-ciri dan Jenis Pepatah di Indonesia

Sebelum Anda mempelajari dan mengenal kumpulan kata-kata Pepatah Bugis, Jawa, Sunda dan Minang, mari ketahui terlebih dulu pengertian pepatah yang selama ini kita kenal. Pepatah atau peribahasa berdasarkan Wikipedia mempunyai arti kelompok kata atau kalimat yang bisa menyatakan suatu maksud, hal yang mengungkapkan diri seseorang, mengungkapkan kelakukan, perbuatan dan keadaan seseorang.

Baca Juga :

Dari pengertian di atas, kita sanggup menyimpulkan lebih ringkas bahwa pepatah atau peribahasa yaitu ungkapan yang secara tidak eksklusif disampaikan kepada seseorang secara tersirat, namun sanggup ditangkap maksud dari ucapan tersebut. Pepatah atau peribahasa mempunyai ciri khas yang memang menawarkan identitas bahwa pepatah tersebut berasal, yaitu dari Indonesia.

Berikut yaitu ciri-ciri peribahasa atau pepatah Indonesia:
  • Digunakan untuk menyindir atau untuk memperindah bahasa yang digunakan.
  • Kata-kata yang digunakan terlihat teratur dan lezat didengar alasannya yaitu mempunyai makna.
  • Dibuat atau diciptakan berdasarkan pandangan atau perbandingan dari alam ataupun insiden di masyarakat secara teliti.
  • Memiliki struktur susunan yang tetap dan niscaya sehingga tidak bisa diubah-ubah alasannya yaitu sanggup menghilangkan makna kata tersebut.
  • Pepatah atau peribahasa dibuat dengan ikatan bahasa yang mempunyai keindahan dan juga padat seingga akan selalu diingat hingga generasi ke generasi.

Bagi anda yang mencari tahu kumpulan kata-kata Pepatah Bugis, Jawa, Sunda dan Minang, yang perlu anda ketahui selain ciri-ciri, ternyata pepatah atau peribahasa di Indonesia mempunyai beberapa jenis. Mungkin Anda ada yang tahu beberapa dari jenis pepatah yang ada di bawah ini :
  1. Ungkapan yang menjelaskan suatu keadaan atau sifat seseorang dan sifatnya kiasan. Biasanya dilontarkan dengan pepatah atau beberapa kata.
  2. Perumpamaan yaitu kata-kata yang mengungkapkan atau tingkah laris seseorang dengan mengambil perbandingan dari sekitarnya.
  3. Pepatah yaitu kata-kata yang berisikan nasihat terhadap seseorang, biasanya akan sering dilontarkan oleh orang renta untuk mematahkan lawan bicara.
  4. Tamsil/ibarat yaitu kalimat kiasan yang memakai kata menyerupai sebagai awal penyusunan katanya.
  5. Semboyan yaitu kumpulan kata, kalimat ataupun frasa yang digunakan sebagai aliran ataupun prinsip.
  6. Bidal/pameo yaitu kalimat yang mengandung sindiran ataupun ejekan.

Jadi, jikalau Anda akan melontarkan peribahasa ataupun pepatah kepada seseorang, harus mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Agar orang yang mendengar pun mau berubah dan tersandar akan perilaku atau tingkah laris yang berdasarkan kita tidak bagus.

Sejarah Perkembangan Pepatah di Indonesia

Untuk mengetahui kumpulan kata-kata Pepatah Bugis, Jawa, Sunda dan Minang anda harus paham terlebih dahulu sejarahnya. Sebenarnya, pepatah muncul semenjak lama. Kemungkinan besar semenjak zaman kerajaan di Indonesia. Setiap bahasa, niscaya ada mengandung pepatah di dalamnya. Bahkan tanpa kita sadari, dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak sadar melontarkan pepatah ataupun peribahasa kepada seseorang.

Sebenarnya pepatah dan peribahasa merupakan sari-sari bahasa yang menjadi bumbu penyedap saat kita sedang berkomunikasi. Contohnya saja, saat ada teman yang sedang berkeluh kesah wacana kehidupannya sekarang, Anda bisa memberinya pepatah mirip :

Air pun mempunyai pasang dan surut yang sanggup diartikan bahwa hidup tak selalu berjalan dengan baik. Ada kalanya kita mengalami duduk perkara dan kebahagiaan dalam hidup tidak akan ada yang infinit dan terus bergulir.

Atau bisa saja bisa memakai kata, hidup itu mirip roda, kadang di atas dan kadang di bawah. Yang dimaksudkan bahwa jangan merasa bahwa hidup Anda akan selalu berada di posisi atas, ada waktunya nanti kehidupan Anda berada di bawah. Jadi, harus sabar untuk menghadapinya. Untuk pepatah daerah, berikut contohnya.

Kumpulan Kata-Kata Pepatah Bugis, Jawa, Sunda dan Minang

Kita memang negara yang mempunyai banyak suku. Setiap suku niscaya mempunyai bahasa wilayahnya masing-masing. Untuk kali ini, kita akan menawarkan beberapa pola kumpulan kata-kata Pepatah Bugis, Jawa, Sunda dan Minang sebagai berikut :

1. Pepatah Bugis

Contoh beberapa kumpulan pepatah bugis :
  • Agana ugaukengngi, pakkadang teppadapi, nabuwa macenning Artinya yaitu hatiku ingin sekali memilikinya, namun saya tak mempunyai kemampuan lebih untuk bisa memilikinya.
  • Iyyaro mai melleku, tapada mamminanga, tasiyalla buang Artinya yaitu mari kita menjalin korelasi baik antar sesama, semoga impian kita bisa tercapai.
  • Laoko kuturutokko, kupabokongitokko; nyameng kininnawa Artinya, dengan sepenuh hati dan segenap jiwa, saya antarkan engkau ke pulau idaman.
  • Teyawa naparampaki, tedung makape-kape tenna pacinaongi Artinya, saya tidak akan menumpahkan kasih sayang kepada seseorang yang tidak bisa bertanggung jawab.

2. Pepatah Jawa

Bahasa Jawa dikenal dengan bahasa yang halus dan mempunyai tingkatan bahasa untuk anak-anak, seumuran, hingga untuk orang renta ataupun orang-orang yang cukup dihormati. Berikut yaitu beberapa pola pepatah Jawa :
  • Gusti iku sambeten naliko sira lagi nandhang kesangsaran, Pujinen yen sira lagi nampa kanugrahaning Gusti. Pepatah ini mempunyai arti, mohonlah apa yang kau resahkan kepada Allah, dan ucapkan pujo syukur jikalau kau sedang menerima anugerah dari-Nya.
  • Gusti Allah mboten sare Singkat namun mempunyai arti yang cukup mengena, yaitu, Allah tidak pernah tidur.
  • Kegedhen empyak, kurang cagak Memiliki arti, Keinginan atau mimpi yang tinggi, namun tidak mempunyai keahlian yang unggul.

3. Pepatah Sunda

Berikut yaitu beberapa pola pepatah Sunda :
  • Pondok jodo panjang baraya Artinya, rasa persaudaraan harus tetap dijaga
  • Kudu nepi memeh indit Sesuatu yang penting harus didahulukan
  • Nimu luang tina burang Semua insiden niscaya ada hikmahnya, selalu berpikir positif

4. Pepatah Minang

Contohnya yaitu sebagai berikut :
  • Lamak dek awak, ketuju dek urang Memiliki makna empati yang berarti mempunyai kesamaan yang lezat bagi diri kita dan orang lain.
  • Nana kuriak, iyolah kundi Artinya, yang burik, ialah seorang kundi.
  • Alun dimakan lah taraso Artinya, belum dimakan saja sudah terasa.

Indonesia memang mempunyai keberagaman yang banyak, tak salah bila kumpulan kata-kata Pepatah Bugis, Jawa, Sunda dan Minang mempunyai ciri khas masing-masing. Yang terpenting, kita sebagai generasi bangsa harus tetap melestarikan bahasa kawasan masing-masing.

Penulis : putarmuter.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel