Inilah Calon Wakil Presiden Prabowo Dan Joko Widodo Ketika Pilpres 2019
Senin, 06 Agustus 2018
Pemerintahan di Indonesia terus berlangsung dan akan mengalami pergantian ketika waktunya tiba. Pemerintahan Indonesia diadakan dengan cara demokrasi, oleh kesannya dalam pemilihan anggota pemerintahan dilakukan dengan pemilihan umum (Pemilu) oleh seluruh masyarakat yang ada.
Untuk pemilihan Presiden dan Wapres di Indonesia di adakan selama 5 tahun sekali. Presiden kita ketika ini ialah Joko Widodo dengan Wapres Jusuf Kalla. Di tahun 2019 nanti, pemerintah Indonesia akan melaksanakan pemilihan umum untuk Presiden dan Wakil Presiden, alasannya ialah jabatan Jokowi dan Jusuf Kalla sudah berakhir pada tahun 2019 tersebut.
Baca Juga : Profil dan Biodata lengkap Joko Widodo Presiden Republik Indonesia
Di Pemilu tahun 2019 sudah terdapat capres dan cawapres yang sedang hangat dibicarakan oleh banyak orang. Yaitu pasangan Joko Widodo dari partai PDI-P dengan Prabowo Subianto, ketua umum dari partai Gerindra. Prabowo kali ini ikut lagi dalam Pemilihan presiden dan wakil presiden. Setelah di tahun sebelumya, Prabowo kalah ketika pilpres melawan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla. Tahun depan (2019), ia maju lagi dengan cita-cita yang semakin tinggi biar sanggup menjadi Presiden di Indonesia.
Sedangkan Joko Widodo sendiri, mencalonkan kembali dirinya untuk menjadi presiden Republik Indonesia masa jabatan 2019-2024. Namun, banyak pesaing yang akan bermunculan dikala Jokowi maupun Prabowo akan mencalonkan diri mereka menjadi Presiden Republik Indonesia, calon-calon gres yang lainya ini, juga tak kalah hebatnya dengan dua orang yang sangat populer dan tersohor ini. Apakah Jokowi sanggup bersaing dengan capres yang lainya? Belum ada spekulasi yang spesifik mengenai hal tersebut.
Baca juga : Profil dan Biodata Lengkap PRABOWO SUBIANTO ketua Partai Gerindra
Banyak komentar konkret dan negatif dari masyarakat maupun media masa mengenai pasangan Jokowi dan Prabowo ini. Dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengemukakan pendapatnya bahwa untuk pilpres 2019 Presiden Joko Widodo dilarang lagi mencalonkan diri menjadi Presiden. Kemungkinan alasan bagi mereka tidak berpihak kepada Jokowi ialah partai PKS ingin mencalonkan Anis Matta, Tifatul Sembiring dan Ahmad Heryawan menjadi wakil presiden bagi Prabowo Ketua partai Gerindra.
Setiap organisasi politik selalu silih berganti. Ada lawan menjadi sobat dan sobat menjadi lawan. Dalam politik tidak ada kata kawan, yang ada hanyalah kawan kerja, bukan kawan. Itulah kejamnya politik di negeri kita ini.
Joko Widodo dan Prabowo Subianto belum memgumumkan siapa yang akan menjadi pasangan mereka dalam pilpres di tahun 2019 kali ini. Saat hari pertama registrasi Capres dan Cawapres Joko Widodo dan Prabowo Subianto tidak melaksanakan registrasi juga. Sebelum hari registrasi dibuka Jokowi dan Prabowo Subianto pernah melaksanakan pertemuan.
Lihat Juga : Koalisi Partai di Pilpres 2019 antara Jokowi, Prabowo dan Poros ketiga
Setiap masyarakat pastinya akan bertanya-tanya, apakah pasangan ini baik? Bisa memimpin bangsa Indonesia? Bisakah mereka menyebabkan bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan maju lagi? Apakah yang akan mereka lakukan untuk memajukan negara Indonesia? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang ingin masyarakat ungkapkan kepada para calon presiden dan wakil presiden yang ada.
Masyarakat menginginkan yang terbaik bagi negara dan sanggup diandalkan dalam membina Indonesia menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Diharapkan untuk kedepannya Presiden dan Wapres di tahun 2019-2024 datap bekerja lebih baik lagi dalam mensejahterakan rakyatnya. Diharapkan Presiden dan Wapres bekerja sama dan membina kekerabatan baik yang memajukan bangsa Indonesia. Tidak ada pandangan bulu dalam hal pelatihan mupun pemajuan bagi bangsa Indonesia tercinta ini. Semoga semua yang diharapkan. Masyarakat sanggup terealisasikan dengan baik dan benar.
Baca Juga : Prediksi Presiden dan Wapres Periode 2019 - 2024 Indonesia
Capres dan cawapres yang ada sangat hangat dibicarakan alasannya ialah walaupun pengadaan pilpres masih tahun depan, yaitu tahun 2019. Namun, registrasi untuk capres dan cawapres sudah di adakan. Bahkan ketika hari pertama registrasi belum ada capres dan cawapres yang mendaftarkan diri mereka. Baik itu dari partai-partai besar maupun dari partai-partai kecil. Mereka menyerupai masih menunggu moment yang pas untuk mendaftarkan diri mereka.
Bagaimana berdasarkan anda, siapakan yang layak menjadi pendamping atau calon Wapres Bapak Jokowi dan Prabowo. Berikan bunyi anda di kolom komentar dan jangan lupa berikan alasannya. Wapres bukan hanya membantu kinerja Presiden tetapi wajib mempunyai pedoman untuk memajukan dan mensejahterakan Rakyat Indonesia.
Semoga pergelaran Pilpres 2019 mendatang menghasilkan Pemimpin yang Bijaksana untuk negri ini. Tidak ada perselisihan yang menjatuhkan dan saling mendukung untuk membuat demokrasi yang adil dan beradap. Siapapun yang menjadi Presiden tahun depan kita wajib mendukungnya dan dilarang menjatuhkan Pemimpin sendiri.
Baca informasi terupdate dan terbaik sanggup berkunjung ke situs WartaPagi.
Untuk pemilihan Presiden dan Wapres di Indonesia di adakan selama 5 tahun sekali. Presiden kita ketika ini ialah Joko Widodo dengan Wapres Jusuf Kalla. Di tahun 2019 nanti, pemerintah Indonesia akan melaksanakan pemilihan umum untuk Presiden dan Wakil Presiden, alasannya ialah jabatan Jokowi dan Jusuf Kalla sudah berakhir pada tahun 2019 tersebut.
Baca Juga : Profil dan Biodata lengkap Joko Widodo Presiden Republik Indonesia
Di Pemilu tahun 2019 sudah terdapat capres dan cawapres yang sedang hangat dibicarakan oleh banyak orang. Yaitu pasangan Joko Widodo dari partai PDI-P dengan Prabowo Subianto, ketua umum dari partai Gerindra. Prabowo kali ini ikut lagi dalam Pemilihan presiden dan wakil presiden. Setelah di tahun sebelumya, Prabowo kalah ketika pilpres melawan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla. Tahun depan (2019), ia maju lagi dengan cita-cita yang semakin tinggi biar sanggup menjadi Presiden di Indonesia.
Sedangkan Joko Widodo sendiri, mencalonkan kembali dirinya untuk menjadi presiden Republik Indonesia masa jabatan 2019-2024. Namun, banyak pesaing yang akan bermunculan dikala Jokowi maupun Prabowo akan mencalonkan diri mereka menjadi Presiden Republik Indonesia, calon-calon gres yang lainya ini, juga tak kalah hebatnya dengan dua orang yang sangat populer dan tersohor ini. Apakah Jokowi sanggup bersaing dengan capres yang lainya? Belum ada spekulasi yang spesifik mengenai hal tersebut.
Baca juga : Profil dan Biodata Lengkap PRABOWO SUBIANTO ketua Partai Gerindra
Banyak komentar konkret dan negatif dari masyarakat maupun media masa mengenai pasangan Jokowi dan Prabowo ini. Dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengemukakan pendapatnya bahwa untuk pilpres 2019 Presiden Joko Widodo dilarang lagi mencalonkan diri menjadi Presiden. Kemungkinan alasan bagi mereka tidak berpihak kepada Jokowi ialah partai PKS ingin mencalonkan Anis Matta, Tifatul Sembiring dan Ahmad Heryawan menjadi wakil presiden bagi Prabowo Ketua partai Gerindra.
Setiap organisasi politik selalu silih berganti. Ada lawan menjadi sobat dan sobat menjadi lawan. Dalam politik tidak ada kata kawan, yang ada hanyalah kawan kerja, bukan kawan. Itulah kejamnya politik di negeri kita ini.
Joko Widodo dan Prabowo Subianto belum memgumumkan siapa yang akan menjadi pasangan mereka dalam pilpres di tahun 2019 kali ini. Saat hari pertama registrasi Capres dan Cawapres Joko Widodo dan Prabowo Subianto tidak melaksanakan registrasi juga. Sebelum hari registrasi dibuka Jokowi dan Prabowo Subianto pernah melaksanakan pertemuan.
Lihat Juga : Koalisi Partai di Pilpres 2019 antara Jokowi, Prabowo dan Poros ketiga
Setiap masyarakat pastinya akan bertanya-tanya, apakah pasangan ini baik? Bisa memimpin bangsa Indonesia? Bisakah mereka menyebabkan bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan maju lagi? Apakah yang akan mereka lakukan untuk memajukan negara Indonesia? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang ingin masyarakat ungkapkan kepada para calon presiden dan wakil presiden yang ada.
Masyarakat menginginkan yang terbaik bagi negara dan sanggup diandalkan dalam membina Indonesia menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Diharapkan untuk kedepannya Presiden dan Wapres di tahun 2019-2024 datap bekerja lebih baik lagi dalam mensejahterakan rakyatnya. Diharapkan Presiden dan Wapres bekerja sama dan membina kekerabatan baik yang memajukan bangsa Indonesia. Tidak ada pandangan bulu dalam hal pelatihan mupun pemajuan bagi bangsa Indonesia tercinta ini. Semoga semua yang diharapkan. Masyarakat sanggup terealisasikan dengan baik dan benar.
Capres dan cawapres yang ada sangat hangat dibicarakan alasannya ialah walaupun pengadaan pilpres masih tahun depan, yaitu tahun 2019. Namun, registrasi untuk capres dan cawapres sudah di adakan. Bahkan ketika hari pertama registrasi belum ada capres dan cawapres yang mendaftarkan diri mereka. Baik itu dari partai-partai besar maupun dari partai-partai kecil. Mereka menyerupai masih menunggu moment yang pas untuk mendaftarkan diri mereka.
Bagaimana berdasarkan anda, siapakan yang layak menjadi pendamping atau calon Wapres Bapak Jokowi dan Prabowo. Berikan bunyi anda di kolom komentar dan jangan lupa berikan alasannya. Wapres bukan hanya membantu kinerja Presiden tetapi wajib mempunyai pedoman untuk memajukan dan mensejahterakan Rakyat Indonesia.
Semoga pergelaran Pilpres 2019 mendatang menghasilkan Pemimpin yang Bijaksana untuk negri ini. Tidak ada perselisihan yang menjatuhkan dan saling mendukung untuk membuat demokrasi yang adil dan beradap. Siapapun yang menjadi Presiden tahun depan kita wajib mendukungnya dan dilarang menjatuhkan Pemimpin sendiri.
Baca informasi terupdate dan terbaik sanggup berkunjung ke situs WartaPagi.