Cerita Sukses Mastimon Hingga Jadi Penulis Blog
Selasa, 15 Mei 2018
Saya yakni anak ke dua dari tiga bersaudara. Saya tumbuh besar bukan dari keluarga kaya ataupun keluarga miskin tetapi saya tumbuh dalam keluarga cukup memberi makna wacana Kehidupan. Ada banyak kasus dalam dunia ini yang terkadang sulit untuk sanggup kita pecahkan. Terlebih lagi kita sebagai anak Tuhan yang selalu mengeluh dan mengeluh.
Bapak yakni sosok yang saya kagumi ketika ini, dengan pembawaan yang cukup kalem dan tidak banyak bicara tetapi mengajarkan kami wacana arti hidup. Satu pesan yang selalu saya inggat dan itu menjadi Pegangan Hidup saya yakni Jangan Mengeluh dan selalu mengandalkan Tuhan dalam kehidupan. Anak Tuhan harus tetap besar lengan berkuasa dan jangan gampang pasrah dan loyo.
Mulai dari dingklik SLTP hingga dengan SMU saya selalu berpisah dengan kedua orang renta alasannya yakni harus menjalani Pendidikan di luar daerah. Jauh dari mereka bukanlah hal gampang alasannya yakni banyak tantangan yang harus di hadapi. Tidak sedikit anak anak yang tidak besar lengan berkuasa dan menentukan mundur untuk tidak melanjutkan pendidikan mereka.
Selama tiga tahun di tingkat SMU saya bertekad untuk menuntaskan Pendidikan walaupun harus jadi anak angkat dalam sebuah keluarga. Pagi hari saya harus bekerja pada keluarga tersebut mulai cucian hingga dengan membantu tukang dalam membangun rumah. Ada banyak pelajaran yang saya dapatkan mulai dari Kesabarah hingga Ketahanan dalam menghadapi beban hidup.
Yang ada dalam pikiran saya ketika itu yakni bertekad untuk sanggup menuntaskan Pendidikan SMU dan sanggup mengambil Kuliah semoga sanggup bekerja dan menyenangkan orang tua. Bukan kasus yang gampang alasannya yakni biaya yang saya butuhkan harus saya cari sendiri. Jika harus menentukan mungkin saudara lebih menentukan putus sekolah dan mencari Pekerjaan.
Komitmen dan kesungguhan hati saya untuk berhasil semakin tinggi ditambah lagi ucapan dari Orang Tua yang selalu berkata jangan mengeluh. Sampai alhasil saya sanggup menuntaskan Pendidikan D3 Manajemen Informatika di sebuah Kampus Samarinda. Ada banyak ilmu dan pengetahuan yang saya dapatkan disana walaupun harus melawan rasa malas.
Saat anda sudah bekerja niscaya berpikiran "Ngapai sekolah lagi !!!" itulah pemikiran sebagian orang yang sudah merasa nyaman dengan posisinya. Kekuatan, Doa dan motivasi dari Orang Tua yakni semangat saya yang cukup luar biasa. Sampai pada alhasil saya mempunyai Posisi Penting dalam sebuah Perusahaan dan mempunyai Gaji yang cukup besar.
Jika saya berfikir wacana honor saya pada ketika itu sudah niscaya hingga ketika ini saya masih bekerja pada Perusahaan tersebut. Bukan wacana Gaji tetapi bagaimana saya sanggup membangun abjad kepribadian saya untuk lebih maju dan berhasil. Menggunakan masa muda (Masa Produktif) untuk mencapai keberhasilan maksimal yang diharapkan.
Setiap orang mempunyai kasus dalam mengelola usahanya. Sama ketika saya masih dalam dunia Pendidikan, pada ketika saya lemah maka saya yakin mungkin pendidikan SD saja tidak sanggup saya selesaikan. Dan usaha Percetakan Undangan yang saya berdiri ini sudah berjalan selama 10 Tahun dan hingga ketika ini masih saya tekunin walaupun terkadang sepi dengan konsumen.
Memiliki usaha sendiri dan berdikari di masa muda yakni cita cita yang saya harapkan terjadi pada tahun 2011. Bukan hal yang gampang selama 7 tahun saya mencari kesempatan itu dan terus berjuang walaupun menghadapinya dengan cara bekerja di sebuah Perusahaan. Pagi kerja di Perusahaan dan malamnya saya harus lembur Cetak Undangan.
Sejak tahun 2010 ketika saya lulus Pendidikan Komputer di sebuah Universitas saya sudah mengenal dunia Internet. Mulai pembuatan Blog hingga Pengelolaan Halaman Facebook (Fanspage Facebook). Hasil yang saya dapatkan dari Blog dan Facebook tidaklah banyak alasannya yakni belum memahami secara mendetail. Itupun tetap saya lakukan alasannya yakni Hobby.
Di pertengahan tahun 2016 saya kaget dengan seseorang teman yang lebih dulu Resign atau keluar dari Perusahaan Tambang Batu Bara. Dia berhasil menciptakan situs ibarat Buka Lapak dan sudah mempunyai penghasilan dari Adsense. Saat pertamakali bertemu Dia tidak paham wacana Blog dan itu saya Perkenalkan dan saya ajarkan ilmu yang saya punya dengan bahagia hati.
Pada selesai tahun 2016 mulai saya membangun Blog dengan mempunyai motivasi yang tinggi untuk berhasil. Tidak membutuhkan waktu yang usang buat saya mendapat Gaji dari Google Adsense alasannya yakni pada bulan Maret 2017 itu yakni Gaji saya yang Pertama. Ketekunan saya menulis ternyata membuahkan hasil dan itu saya lakukan bukan dengan mudah.
Sejak mengenal Google Adsense saya sudah menyakini bahwa ini yakni jalannya Tuhan buat kehidupan keluarga saya. Penghasilan yang saya dapatkan semakin membesar dan pada alhasil pada awal Mei 2017 saya memberanikan diri untuk Keluar dari Perusahaan. Walaupun ketika itu Gaji di Perusahaan cukup besar dan cukup berat untuk melepaskannya.
Ada terlintas di pikiran saya "Saat masa Produktif mengapa tidak saya gunakan untuk kemajuan Usaha saya sendiri, mengapa pemikiran ini saya berikan terus ke Perusahaan orang lain". Pemikiran inilah yang memotivasi saya untuk ulet menulis di Blog dan mendapat penghasilan. Menulis bukanlah hal yang gampang alasannya yakni menguras waktu, pikiran dan tenaga.
Musuh terberat para penulis Blogger yakni rasa malas. Jika anda disuruh menentukan antara menciptakan Tulisan dengan Tidur, apa yang akan anda pilih ?. Kebanyakan orang akan menentukan untuk tidur atau kalem menonton Televisi. Inilah pemikiran yang menjatuhkan anda sendiri alasannya yakni keberhasilan bukanlah sesuatu yang instan. Hari ini menulis besok sudah Gajian (itu yakni pemikiran yang dangkal).
Pembentukan abjad dimulai saya masih kecil oleh Orang Tua ternyata membawa imbas besar buat kehidupan saya. Dalam keluarga kecil saya selalu saya tanamkan untuk tetap semangat dan jangan gampang mengeluh. Istri dan anak sudah mengerti apa yang saya sampaikan walaupun terkadang kedagingan ini muncul dan sudah untuk dibendung.
Dengan dasar kekuatan, semagat dan janji inilah keluarga kami jauh dari kata aduuhhh, ahhhh, ya sudahlah... mau apa lagi... mau gimana lagi... Semua orang mempunyai kasus tetapi ketika dasar anda besar lengan berkuasa maka kasus sebesar apapun akan gampang diselesaikan. Bukan nasib atau orang lain yang mengubah anda tetapi anda sendirilah yang sanggup mengubahnya.
Saya yakni seseorang yang suka memotivasi orang lain untuk berhasil. Walaupun terkadang semua yang saya ucapkan terlihat sombong. Saat di Gereja saya sering bersaksi wacana Pertolongan Tuhan dalam kehidupan keluarga terutama Berkat yang saya terima. Tetapi alasannya yakni ada yang berangapan bahwa itu bukan motivasi tetapi hal berlebihan dan kasihan dengan orang lain yang tidak punya.
Jika anda mempunyai Tuhan yang luar biasa mengapa harus kendor dan mengeluh. Bersaksi bukan yang soal Penyakit ataupun Penyertaan Tuhan tetapi berkat yang kita terima juga merupakan derma Tuhan. Semakin anda Tekun dalam bekerja maka Tuhan akan memperlihatkan lebih lagi tetapi kalau anda pemalas maka cukup hingga disitulah Tuhan berikan.
Jangan hanya taunya Berdoa dan Minta sama Tuhan tetapi malas untuk bekerja, gampang mengeluh dan gampang emosi. Manusia tidak lepas dari Perekonomian alasannya yakni di ketika anda terpuruk dan tidak punya uang maka di ketika itulah anda akan gampang jatuh. Di dalam keluarga akan gampang terjadi percikan emosi yang menjadikan pertengkaran alasannya yakni uang.
Saya bukanlah orang yang selalu mempunyai uang banyak tetapi saya yakin Tuhan sudah sediakan semuanya itu asal kita tidak malas bekerja dan selalu mengandalkan Tuhan. Jangan suka menyalahkan orang lain juga terlebih lagi anda tidak sanggup mengkoreksi diri sendiri apakah sudah baik di hadapan Tuhan atau tidak. Ini cukup berat alasannya yakni bukan hanya Jemaat, seorang Pendetapun sanggup jatuh.
Tidak pernah terpikirkan oleh saya untuk sanggup mempunyai usaha sendiri di rumah, berkumpul bersama keluarga setiap hari dan sanggup ikut dalam Pelayanan Gereja setiap saat. Jika dulu ketika saya masih bekerja di Perusahan maka mulai pagi hingga malam waktu saya habis di luar. Sekarang Puji Tuhan sanggup bekerja dan mempunyai usaha sendiri di Rumah walaupun masih dalam tahap membangun.
Ada banyak yang menyampaikan "Timon sudah lezat ya di rumah saja kerjanya" tetapi tidak tau Perjuangan saya hingga ketika ini ibarat apa. Semua pekerjaan kalau anda tekuni dengan kepercayaan dan penuh Perjuangan niscaya akan menghasilkan. Sebaliknya kalau anda gampang mengeluh dan malas untuk berkembang maka Sang Penciptapun akan malas memperlihatkan berkatnya buat anda.
Sama halnya di ketika anda mulai berguru mengelola sebuah Blog untuk menghasilkan Gaji dari Adsense dibutuhkan usaha yang berat. 10 orang yang saya ajarkan wacana blog hanya 1 orang yang mengerti dan mau tekun menulis. Selebihnya mereka hanya mengeluh alasannya yakni Sibuk, Ngak Sempet, Ngak ada Ide, Malas, dan masih banyak lagi alasan lainnya.
Bangunlah dan motivasilah diri anda untuk berhasil. Ini yakni sebuah pilihan bukan nasib yang anda jalani alasannya yakni sudah terang Tuhan akan memperlihatkan kepada orang yang meminta dan berusaha. Bagikan pengalaman dan semangat anda kepada saudara lainnya semoga sanggup membangun Kepribadian yang besar lengan berkuasa dan tidak gampang mengeluh, Amin.
Masuk Dunia Pendidikan
Mulai dari dingklik SLTP hingga dengan SMU saya selalu berpisah dengan kedua orang renta alasannya yakni harus menjalani Pendidikan di luar daerah. Jauh dari mereka bukanlah hal gampang alasannya yakni banyak tantangan yang harus di hadapi. Tidak sedikit anak anak yang tidak besar lengan berkuasa dan menentukan mundur untuk tidak melanjutkan pendidikan mereka.
Selama tiga tahun di tingkat SMU saya bertekad untuk menuntaskan Pendidikan walaupun harus jadi anak angkat dalam sebuah keluarga. Pagi hari saya harus bekerja pada keluarga tersebut mulai cucian hingga dengan membantu tukang dalam membangun rumah. Ada banyak pelajaran yang saya dapatkan mulai dari Kesabarah hingga Ketahanan dalam menghadapi beban hidup.
Yang ada dalam pikiran saya ketika itu yakni bertekad untuk sanggup menuntaskan Pendidikan SMU dan sanggup mengambil Kuliah semoga sanggup bekerja dan menyenangkan orang tua. Bukan kasus yang gampang alasannya yakni biaya yang saya butuhkan harus saya cari sendiri. Jika harus menentukan mungkin saudara lebih menentukan putus sekolah dan mencari Pekerjaan.
Komitmen yang tinggi untuk berhasil
Komitmen dan kesungguhan hati saya untuk berhasil semakin tinggi ditambah lagi ucapan dari Orang Tua yang selalu berkata jangan mengeluh. Sampai alhasil saya sanggup menuntaskan Pendidikan D3 Manajemen Informatika di sebuah Kampus Samarinda. Ada banyak ilmu dan pengetahuan yang saya dapatkan disana walaupun harus melawan rasa malas.
Saat anda sudah bekerja niscaya berpikiran "Ngapai sekolah lagi !!!" itulah pemikiran sebagian orang yang sudah merasa nyaman dengan posisinya. Kekuatan, Doa dan motivasi dari Orang Tua yakni semangat saya yang cukup luar biasa. Sampai pada alhasil saya mempunyai Posisi Penting dalam sebuah Perusahaan dan mempunyai Gaji yang cukup besar.
Jika saya berfikir wacana honor saya pada ketika itu sudah niscaya hingga ketika ini saya masih bekerja pada Perusahaan tersebut. Bukan wacana Gaji tetapi bagaimana saya sanggup membangun abjad kepribadian saya untuk lebih maju dan berhasil. Menggunakan masa muda (Masa Produktif) untuk mencapai keberhasilan maksimal yang diharapkan.
Memiliki Usaha sendiri di Rumah
Setiap orang mempunyai kasus dalam mengelola usahanya. Sama ketika saya masih dalam dunia Pendidikan, pada ketika saya lemah maka saya yakin mungkin pendidikan SD saja tidak sanggup saya selesaikan. Dan usaha Percetakan Undangan yang saya berdiri ini sudah berjalan selama 10 Tahun dan hingga ketika ini masih saya tekunin walaupun terkadang sepi dengan konsumen.
Memiliki usaha sendiri dan berdikari di masa muda yakni cita cita yang saya harapkan terjadi pada tahun 2011. Bukan hal yang gampang selama 7 tahun saya mencari kesempatan itu dan terus berjuang walaupun menghadapinya dengan cara bekerja di sebuah Perusahaan. Pagi kerja di Perusahaan dan malamnya saya harus lembur Cetak Undangan.
Sejak tahun 2010 ketika saya lulus Pendidikan Komputer di sebuah Universitas saya sudah mengenal dunia Internet. Mulai pembuatan Blog hingga Pengelolaan Halaman Facebook (Fanspage Facebook). Hasil yang saya dapatkan dari Blog dan Facebook tidaklah banyak alasannya yakni belum memahami secara mendetail. Itupun tetap saya lakukan alasannya yakni Hobby.
Di pertengahan tahun 2016 saya kaget dengan seseorang teman yang lebih dulu Resign atau keluar dari Perusahaan Tambang Batu Bara. Dia berhasil menciptakan situs ibarat Buka Lapak dan sudah mempunyai penghasilan dari Adsense. Saat pertamakali bertemu Dia tidak paham wacana Blog dan itu saya Perkenalkan dan saya ajarkan ilmu yang saya punya dengan bahagia hati.
Pada selesai tahun 2016 mulai saya membangun Blog dengan mempunyai motivasi yang tinggi untuk berhasil. Tidak membutuhkan waktu yang usang buat saya mendapat Gaji dari Google Adsense alasannya yakni pada bulan Maret 2017 itu yakni Gaji saya yang Pertama. Ketekunan saya menulis ternyata membuahkan hasil dan itu saya lakukan bukan dengan mudah.
Pilih mana Menulis atau Tidur ???
Sejak mengenal Google Adsense saya sudah menyakini bahwa ini yakni jalannya Tuhan buat kehidupan keluarga saya. Penghasilan yang saya dapatkan semakin membesar dan pada alhasil pada awal Mei 2017 saya memberanikan diri untuk Keluar dari Perusahaan. Walaupun ketika itu Gaji di Perusahaan cukup besar dan cukup berat untuk melepaskannya.
Ada terlintas di pikiran saya "Saat masa Produktif mengapa tidak saya gunakan untuk kemajuan Usaha saya sendiri, mengapa pemikiran ini saya berikan terus ke Perusahaan orang lain". Pemikiran inilah yang memotivasi saya untuk ulet menulis di Blog dan mendapat penghasilan. Menulis bukanlah hal yang gampang alasannya yakni menguras waktu, pikiran dan tenaga.
Musuh terberat para penulis Blogger yakni rasa malas. Jika anda disuruh menentukan antara menciptakan Tulisan dengan Tidur, apa yang akan anda pilih ?. Kebanyakan orang akan menentukan untuk tidur atau kalem menonton Televisi. Inilah pemikiran yang menjatuhkan anda sendiri alasannya yakni keberhasilan bukanlah sesuatu yang instan. Hari ini menulis besok sudah Gajian (itu yakni pemikiran yang dangkal).
Kepribadian yang tidak gampang mengeluh
Pembentukan abjad dimulai saya masih kecil oleh Orang Tua ternyata membawa imbas besar buat kehidupan saya. Dalam keluarga kecil saya selalu saya tanamkan untuk tetap semangat dan jangan gampang mengeluh. Istri dan anak sudah mengerti apa yang saya sampaikan walaupun terkadang kedagingan ini muncul dan sudah untuk dibendung.
Dengan dasar kekuatan, semagat dan janji inilah keluarga kami jauh dari kata aduuhhh, ahhhh, ya sudahlah... mau apa lagi... mau gimana lagi... Semua orang mempunyai kasus tetapi ketika dasar anda besar lengan berkuasa maka kasus sebesar apapun akan gampang diselesaikan. Bukan nasib atau orang lain yang mengubah anda tetapi anda sendirilah yang sanggup mengubahnya.
Mengandalkan Tuhan dalam setiap Persoalan
Saya yakni seseorang yang suka memotivasi orang lain untuk berhasil. Walaupun terkadang semua yang saya ucapkan terlihat sombong. Saat di Gereja saya sering bersaksi wacana Pertolongan Tuhan dalam kehidupan keluarga terutama Berkat yang saya terima. Tetapi alasannya yakni ada yang berangapan bahwa itu bukan motivasi tetapi hal berlebihan dan kasihan dengan orang lain yang tidak punya.
Jika anda mempunyai Tuhan yang luar biasa mengapa harus kendor dan mengeluh. Bersaksi bukan yang soal Penyakit ataupun Penyertaan Tuhan tetapi berkat yang kita terima juga merupakan derma Tuhan. Semakin anda Tekun dalam bekerja maka Tuhan akan memperlihatkan lebih lagi tetapi kalau anda pemalas maka cukup hingga disitulah Tuhan berikan.
Jangan hanya taunya Berdoa dan Minta sama Tuhan tetapi malas untuk bekerja, gampang mengeluh dan gampang emosi. Manusia tidak lepas dari Perekonomian alasannya yakni di ketika anda terpuruk dan tidak punya uang maka di ketika itulah anda akan gampang jatuh. Di dalam keluarga akan gampang terjadi percikan emosi yang menjadikan pertengkaran alasannya yakni uang.
Saya bukanlah orang yang selalu mempunyai uang banyak tetapi saya yakin Tuhan sudah sediakan semuanya itu asal kita tidak malas bekerja dan selalu mengandalkan Tuhan. Jangan suka menyalahkan orang lain juga terlebih lagi anda tidak sanggup mengkoreksi diri sendiri apakah sudah baik di hadapan Tuhan atau tidak. Ini cukup berat alasannya yakni bukan hanya Jemaat, seorang Pendetapun sanggup jatuh.
Berkat yang Luar Biasa buat Keluarga Saya
Tidak pernah terpikirkan oleh saya untuk sanggup mempunyai usaha sendiri di rumah, berkumpul bersama keluarga setiap hari dan sanggup ikut dalam Pelayanan Gereja setiap saat. Jika dulu ketika saya masih bekerja di Perusahan maka mulai pagi hingga malam waktu saya habis di luar. Sekarang Puji Tuhan sanggup bekerja dan mempunyai usaha sendiri di Rumah walaupun masih dalam tahap membangun.
Ada banyak yang menyampaikan "Timon sudah lezat ya di rumah saja kerjanya" tetapi tidak tau Perjuangan saya hingga ketika ini ibarat apa. Semua pekerjaan kalau anda tekuni dengan kepercayaan dan penuh Perjuangan niscaya akan menghasilkan. Sebaliknya kalau anda gampang mengeluh dan malas untuk berkembang maka Sang Penciptapun akan malas memperlihatkan berkatnya buat anda.
Sama halnya di ketika anda mulai berguru mengelola sebuah Blog untuk menghasilkan Gaji dari Adsense dibutuhkan usaha yang berat. 10 orang yang saya ajarkan wacana blog hanya 1 orang yang mengerti dan mau tekun menulis. Selebihnya mereka hanya mengeluh alasannya yakni Sibuk, Ngak Sempet, Ngak ada Ide, Malas, dan masih banyak lagi alasan lainnya.
Bangunlah dan motivasilah diri anda untuk berhasil. Ini yakni sebuah pilihan bukan nasib yang anda jalani alasannya yakni sudah terang Tuhan akan memperlihatkan kepada orang yang meminta dan berusaha. Bagikan pengalaman dan semangat anda kepada saudara lainnya semoga sanggup membangun Kepribadian yang besar lengan berkuasa dan tidak gampang mengeluh, Amin.