Terimakasih Untuk Cinta - Cerpen Cinta Romantis
Selasa, 07 Juli 2015
TERIMAKASIH UNTUK CINTA
Karya Bramadita Kunni F
Ayam berkokok dan mengetuk gendang telinga. Seakan harus bangkit ketika itu juga. Dia melangkahkan kakinya, dan segera bersiap untuk pergi menuju daerah yang membosankan, dimana tak ada satu orangpun yang mengerti Selly “SEKOLAH !”.
“ Selly, sudahkah kau selesai dari kegiatan anehmu di kamar mandi itu?” kata kakaknya. “ Iya, sabar dikit dong” teriak selly dari kamar mandi. Setelah beberapa menit, “ Puaskah kau mengganggu kegiatanku tadi?” “Sadarlah! Ibu, ibu, ibu!” jerit kakaknya dengan wajah gelisah dan tak tahu apa yang harus dilakukan. “ Hey, kenapa kau berteriak? Aku disini! Lihatlah aku!” ucap Selly “ Ibu, Ayah, kemarilah! Lihatlah Selly”
“Apa yang terjadi? Aku baik-baik saja. Tolong lihatlah aku!” ucap lagi Selly. Semua orang di rumah seakan mengabaikan Selly, dan bergegas pergi menuju Rumah Sakit. “ Selly, sadarlah nak. Kau pernah berjanji akan selalu di samping ibu” ungkap ibu Selly dengan bersedih. “ Bu, saya ada dan selalu di samping Ibu”. Selly merasa asing dan merasa tak ada satupun orang yang melihatnya.
“ Selly, sudahkah kau selesai dari kegiatan anehmu di kamar mandi itu?” kata kakaknya. “ Iya, sabar dikit dong” teriak selly dari kamar mandi. Setelah beberapa menit, “ Puaskah kau mengganggu kegiatanku tadi?” “Sadarlah! Ibu, ibu, ibu!” jerit kakaknya dengan wajah gelisah dan tak tahu apa yang harus dilakukan. “ Hey, kenapa kau berteriak? Aku disini! Lihatlah aku!” ucap Selly “ Ibu, Ayah, kemarilah! Lihatlah Selly”
“Apa yang terjadi? Aku baik-baik saja. Tolong lihatlah aku!” ucap lagi Selly. Semua orang di rumah seakan mengabaikan Selly, dan bergegas pergi menuju Rumah Sakit. “ Selly, sadarlah nak. Kau pernah berjanji akan selalu di samping ibu” ungkap ibu Selly dengan bersedih. “ Bu, saya ada dan selalu di samping Ibu”. Selly merasa asing dan merasa tak ada satupun orang yang melihatnya.
Terimakasih Untuk Cinta |
Detik demi detik terus bertambah, sampai Selly tersadar bahwa ia harus bergegas pergi ke sekolah. Atau jikalau tidak, ia akan mendapat gelar “ Sang Juara Terlambat untuk seminggu berturut-turut”. Yapz, dan benar seorang guru Kimia dari sekolah Selly telah memasuki ruang kelasnya. Wajahnya sungguh kejam dan menakutkan. Dengan nama yang tak asing “Pak Erik”. “Gawat. Guru killer itu sudah tiba, apakah saya bisa untuk masuk tanpa ada seorangpun yang tau?”. Dengan segera Selly melancarkan aksinya. Dan berhasil. Dia lolos, dan hanya kedua teman baiknya yang mengetahuinya.
“ Selly? “ tanya Reyna. “ Kau kenapa? Kenapa kau terkejut melihatku?” heran Selly. “Reyna, diamlah! Kau bicara dengan siapa? Dengarkan pelajaranku!” hardik Pak.Erik. “Apa? Bicara sendiri? Lalu saya kau anggap apa pak?” “Tenanglah Sel” ucap Geby “ tapi Geb?” “ Diam dan tenanglah”
KKRRRIINNGGG. “ Apa yang sesungguhnya terjadi? Aku gres sadar. Tadi yang dibawa ke Rumah Sakit yaitu seorang gadis berseragam Sekolah Menengan Atas Bhakti Alam berjulukan Aura Purnama Selly. Siapa dia?” BBRRRAAAKKK. “ Kalau jalan pakai mata dong” hardik Selly. “ Maafkan aku” “Bryan?” heran Selly. “ Sekali lagi, Aku minta maaf”. Tatapan itu, tatapan yang aneh. “ Kenapa ia menatapku menyerupai itu?”
“Geby” “ ada apa Sel? Kembalilah, Aku merindukanmu. Ku mohon” “ Iya sel, kami mengharapkanmu kembali” lanjut Reyna. “Maksud kalian?” “ Kelak kau akan mengerti. Maaf kami tak bisa membantumu. Mungkin Bryan bisa membantumu” “ Bryan? Cowok dengan tatapan asing itu? Cowok yang heran menatapku itu?” pikir Selly.
BBRRUUUKKKK. “Lagi lagi kau menabrakku” “ Maafkan aku, permisi” “Tunggu, jelaskan sesuatu kepadaku” “ Aku tak sanggup menjelaskannya, Aku hanya sanggup membantumu” “ Baiklah, apapun itu, bantulah aku” “ Mari ikut aku”
“ Ingatkah kau dengan daerah ini? Tempat kita berdua” tanya Bryan. “ Hah? Tempat kita berdua? Apa apan kau ini?”
“ tenanglah Sell, kelak kau kan mengerti” “ Aku tidak mengerti, Apa yang sesungguhnya terjadi? Aku kenapa? “
Dengan lesu Selly bergegas pulang dan meninggalkan Bryan tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Dia
Gadis kecil yang kesepian
Merindukan orang yang menyayanginya
Tak tahu arah dan jalan kembali
Bagai sehelai daun yang tertepa angin dengan arah dan tujuan yang pasti
Dan saya yaitu pangeran yang kan membawamu kembali
Di pelukanku
“ Bryan, Sadarlah! Dia masa lalumu. Dia tak akan kembali” ucap Ibu Bryan. “tidak bu, ia ada di dekatku. Dan ia membutuhkan ku” “ Nak, Ibu percaya kepadamu. Tapi, janganlah kau menyiksa dirimu menyerupai ini. Jangan lah membayangkan hal yang tak ada” “Hal yang tak ada? Tapi ia disini bu” “ Nak, ibu sedih melihatmu begini” dengan sedih ibu Bryan meninggalkan kamar Bryan.
“ Bryan. Apa maksud perkataan ibumu bahwa saya tidak ada? Tapi saya kan di sampingmu” “Kapan kau akan sadar sel?” tanya Bryan. “ Kau koma Sel” lanjut Bryan. “ Maksud kamu? Aku gadis yang jatuh dari kamar mandi itu? Kau yang benar saja?” “ apa kau masih belum ingat? Aku Bryan, Aku pacarmu. Orang yang kau abaikan akhir-akhir ini” Setelah menyampaikan itu, tiba-tiba Bryan pingsan dan sekejap Selly tersadar dari tidur panjangnya.
“ BRRYYAANN” “ Sel, kau sudah sadar? Ibu senang kau sudah sadar. Sudah 14 hari kau tertidur nak” dengan segera Selly memeluk ibunya. “ Bu, maafkan Selly selama ini. Selly sadar banyak orang yang menyayang Selly” “ Iya nak, Ibu juga minta maaf”
Air mata pun tak sanggup terbendung lagi. Selly meluapkan semua kebahagiaannya dengan meneteskan air matanya.
Pagi menyambutnya lagi. Suasana sekolah barupun akan ia rasakan. Dan ia akan bersekolah di Sekolah Menengan Atas Bhakti Alam. Dan “ BRRUUUKKK” “ Maafkan aku, saya tidak sengaja” ungkap Selly. “Tidak apa apa kok. Tataplah aku”
“ Bryan? Benarkah ini kau? Pangeranku? Pangeran yang menyelamatkanku dari kegelapan dunia?” “iya Sel, dan saya juga orang yang senantiasa mencitaimu”
Tanpa berpikir panjang, Selly segera memeluk Bryan. Selama 14 hari, Bryan yaitu pelindung dan juga Pacar yang tak pernah di anggap Selly.
Enta apa yang akan terjadi
Jika saya melayang tanpa ada pangeran yang selalu menemaniku
Ku senang kau hadir di sisiku
Ku beruntung ada kau yang ikhlas memperlihatkan cintamu
Tak sanggup ku ungkapan ini hanya dengan secerca puisi ini
Terimakasih untuk segalanya yang kau beri
Terimakasih dengan kesabaranmu yang selalu mengarahkanku
“ Cciiyyee, ada murid gres yang pacaran nihh” “ Kalian? Terimakasih juga untuk kalian, tanpa kalian mungkin saya tak ada disini”
“ Seharusnya kau berterimakasih kepada Bryan. Karna ia ikhlas mencintaimu dan juga setia menantimu “ ungkap Geby ‘”iya itu Sell” lanjut Reyna.
“ Kalian bisa aja “ jawab Bryan
Kebahagiaan yang selalu di tunggu Selly pun hadir dengan seiringnya waktu. Emang hidup itu berputar. Kadang senang , dan kadang sedih pun datang. Seperti halnya yang di alami Selly
Kau pangeranku
kau hidupku
Kau segalaku
Ku bahagi mengenalmu
Dan ku berharap Cinta kita abadi
“ Selly? “ tanya Reyna. “ Kau kenapa? Kenapa kau terkejut melihatku?” heran Selly. “Reyna, diamlah! Kau bicara dengan siapa? Dengarkan pelajaranku!” hardik Pak.Erik. “Apa? Bicara sendiri? Lalu saya kau anggap apa pak?” “Tenanglah Sel” ucap Geby “ tapi Geb?” “ Diam dan tenanglah”
KKRRRIINNGGG. “ Apa yang sesungguhnya terjadi? Aku gres sadar. Tadi yang dibawa ke Rumah Sakit yaitu seorang gadis berseragam Sekolah Menengan Atas Bhakti Alam berjulukan Aura Purnama Selly. Siapa dia?” BBRRRAAAKKK. “ Kalau jalan pakai mata dong” hardik Selly. “ Maafkan aku” “Bryan?” heran Selly. “ Sekali lagi, Aku minta maaf”. Tatapan itu, tatapan yang aneh. “ Kenapa ia menatapku menyerupai itu?”
“Geby” “ ada apa Sel? Kembalilah, Aku merindukanmu. Ku mohon” “ Iya sel, kami mengharapkanmu kembali” lanjut Reyna. “Maksud kalian?” “ Kelak kau akan mengerti. Maaf kami tak bisa membantumu. Mungkin Bryan bisa membantumu” “ Bryan? Cowok dengan tatapan asing itu? Cowok yang heran menatapku itu?” pikir Selly.
BBRRUUUKKKK. “Lagi lagi kau menabrakku” “ Maafkan aku, permisi” “Tunggu, jelaskan sesuatu kepadaku” “ Aku tak sanggup menjelaskannya, Aku hanya sanggup membantumu” “ Baiklah, apapun itu, bantulah aku” “ Mari ikut aku”
“ Ingatkah kau dengan daerah ini? Tempat kita berdua” tanya Bryan. “ Hah? Tempat kita berdua? Apa apan kau ini?”
“ tenanglah Sell, kelak kau kan mengerti” “ Aku tidak mengerti, Apa yang sesungguhnya terjadi? Aku kenapa? “
Dengan lesu Selly bergegas pulang dan meninggalkan Bryan tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Dia
Gadis kecil yang kesepian
Merindukan orang yang menyayanginya
Tak tahu arah dan jalan kembali
Bagai sehelai daun yang tertepa angin dengan arah dan tujuan yang pasti
Dan saya yaitu pangeran yang kan membawamu kembali
Di pelukanku
“ Bryan, Sadarlah! Dia masa lalumu. Dia tak akan kembali” ucap Ibu Bryan. “tidak bu, ia ada di dekatku. Dan ia membutuhkan ku” “ Nak, Ibu percaya kepadamu. Tapi, janganlah kau menyiksa dirimu menyerupai ini. Jangan lah membayangkan hal yang tak ada” “Hal yang tak ada? Tapi ia disini bu” “ Nak, ibu sedih melihatmu begini” dengan sedih ibu Bryan meninggalkan kamar Bryan.
“ Bryan. Apa maksud perkataan ibumu bahwa saya tidak ada? Tapi saya kan di sampingmu” “Kapan kau akan sadar sel?” tanya Bryan. “ Kau koma Sel” lanjut Bryan. “ Maksud kamu? Aku gadis yang jatuh dari kamar mandi itu? Kau yang benar saja?” “ apa kau masih belum ingat? Aku Bryan, Aku pacarmu. Orang yang kau abaikan akhir-akhir ini” Setelah menyampaikan itu, tiba-tiba Bryan pingsan dan sekejap Selly tersadar dari tidur panjangnya.
“ BRRYYAANN” “ Sel, kau sudah sadar? Ibu senang kau sudah sadar. Sudah 14 hari kau tertidur nak” dengan segera Selly memeluk ibunya. “ Bu, maafkan Selly selama ini. Selly sadar banyak orang yang menyayang Selly” “ Iya nak, Ibu juga minta maaf”
Air mata pun tak sanggup terbendung lagi. Selly meluapkan semua kebahagiaannya dengan meneteskan air matanya.
Pagi menyambutnya lagi. Suasana sekolah barupun akan ia rasakan. Dan ia akan bersekolah di Sekolah Menengan Atas Bhakti Alam. Dan “ BRRUUUKKK” “ Maafkan aku, saya tidak sengaja” ungkap Selly. “Tidak apa apa kok. Tataplah aku”
“ Bryan? Benarkah ini kau? Pangeranku? Pangeran yang menyelamatkanku dari kegelapan dunia?” “iya Sel, dan saya juga orang yang senantiasa mencitaimu”
Tanpa berpikir panjang, Selly segera memeluk Bryan. Selama 14 hari, Bryan yaitu pelindung dan juga Pacar yang tak pernah di anggap Selly.
Enta apa yang akan terjadi
Jika saya melayang tanpa ada pangeran yang selalu menemaniku
Ku senang kau hadir di sisiku
Ku beruntung ada kau yang ikhlas memperlihatkan cintamu
Tak sanggup ku ungkapan ini hanya dengan secerca puisi ini
Terimakasih untuk segalanya yang kau beri
Terimakasih dengan kesabaranmu yang selalu mengarahkanku
“ Cciiyyee, ada murid gres yang pacaran nihh” “ Kalian? Terimakasih juga untuk kalian, tanpa kalian mungkin saya tak ada disini”
“ Seharusnya kau berterimakasih kepada Bryan. Karna ia ikhlas mencintaimu dan juga setia menantimu “ ungkap Geby ‘”iya itu Sell” lanjut Reyna.
“ Kalian bisa aja “ jawab Bryan
Kebahagiaan yang selalu di tunggu Selly pun hadir dengan seiringnya waktu. Emang hidup itu berputar. Kadang senang , dan kadang sedih pun datang. Seperti halnya yang di alami Selly
Kau pangeranku
kau hidupku
Kau segalaku
Ku bahagi mengenalmu
Dan ku berharap Cinta kita abadi
PROFIL PENULIS
Bramadita Kunni Fauziyyah
Sekolah Menengan Atas Negeri 2 Ungaran
Facebook: Bramadita Kunni Fauziyyah
Bramadita Kunni Fauziyyah
Sekolah Menengan Atas Negeri 2 Ungaran
Facebook: Bramadita Kunni Fauziyyah