Suara Abnormal Dari Balik Rumah Renta - Cerpen Horor

Judul : Suara gila dari balik rumah tua


"“Suara gila dari balik rumah tua”
Pada suatu hari ada 2 seorang saudara iya berjulukan naura dan sabrina , mereka ialah abang beradik yang sangat kompak dalam hal apapun , mereka hari ini akan pindah rumah.mereka sudah hingga dan eksklusif beres-beres rumah barunya itu.
Malam hari nya mereka tidur di lantai 2 , tetapi mereka berdua tidak tahu jika rumah yang di tempatinya itu ialah rumah bau tanah peninggalan belanda.pukul 12.00 WIB naura sang adik terbangun alasannya ialah mendengar bunyi gila dari samping kamarnya itu. Lalu naura terbangun dan membangunkan sang abang nya yaitu sabrina, naura bilang kepada sang abang bahwa dirinya itu mendengar bunyi gila dari samping kamar nya itu.tetapi sang abang tidak percaya.
Naura : “kak, naura mendengar bunyi gila dari samping kamar” (ketakutan)
Sabrina : “suara apa? Kakak tidak mendengar bunyi apapun “
Naura : “iya kak , naura mendengar bunyi aneh”
Sang abang tidak percaya apa yang di katakan sang adik.
Pagi harinya naura bercerita kepada kedua orang tuanya . tetapi sang ayah dan bunda tidak percaya juga apa yang di katakan naura.
Naura : “yah , bun .. tadi malem naura mendengar bunyi gila dari samping kamar naura”
Ayah : “suara gila apa naura ? “
Naura : “iya yah , ada bunyi gila .. jika nggak percaya tanya aja sama kak sabrina”
Ayah : “sabrina apa tadi kau mendengar bunyi gila dari samping kamar mu “
Sabrina : “sabrina tidak mendengar bunyi apapun kox yah , mungkin itu halusinasinya naura aja mungkin”
Bunda : “iya bener tuh apa yang di katakan abang kau naura..”
Ayah : “iya .. mungkin hanya halusinasi mu saja”
Naura : “tidak yah , bun , kak .. naura mendengar bunyi gila itu dari samping kamar” (serius)
Sabrina : “yah , bun ... sabrina berangkat ke kampus dulu ya “ (sambil berjabat tangan)
Ayah bunda : “iya .. hati-hati”
Sabrina : “iya”
Naura : “yaudah ...yah , bun naura berangkat sekolah dulu” (sambil berjabat tangan )
Hari ini hari pertama naura masuk ke sekolah “BINA MUSA” alasannya ialah naura gres pindah rumah , naura pun harus pindah sekolah.dan sang abang pun harus pindah kuliah di “BUNGA MEKAR” . naura berangkat sekolah di antar mang ojan sang sopir pribadinya itu. Naura mendapat teman gres di sekolahnya yaitu Rara , mereka berdua sangat puas dalam pelajaran pertama dan ke-3 nya itu yaitu pelajaran Matematika . bel istirahat pun bunyi , naura dan rara eksklusif pergi kekantin alasannya ialah naura dan rara laper .mereka berdua pun sudah hingga ke kantin dan eksklusif memesan kuliner , naura hari ini mau menraktir rara . alasannya ialah rara itu temen yang paling terbaik dan rara slalu bahu-membahu terus sama naura , seprti lem dan kertas yang slalu nempel trus.
Naura : “ra , kau mau pesan kuliner apa?”
Rara : “aku nasi goreng aja ra..”
Naura : “siip rara temen qu yang baik banget”
Rara : “hehehehe , kau dapat aja ra “
Naura : “iya”
Naura pun memesan kuliner untuk dirinya dan rara.
Naura : “bu kantin , saya pesan nasi goreng 2 sama minumnya es teh aja”
Ibu kantin : “iya nak , tunggu sebentar ya”
Naura : “iya bu”
Makanan yang di pesan naura pun sudah selesai.
Ibu kantin : “ini nak nasi gorengnya dan es teh nya”
Naura : “iya bu , semuanya berapa? “
Ibu kantin : “semuanya 20 ribu”
Naura pun membawa kuliner itu ke meja rara yang sudah nunggu dari tadi.
Naura : “ini ra kuliner nya sudah jadi”
Rara : “ohh iya ra , aq bayar berapa?”
Naura : “enggak usah ra , aq aj yang bayar”
Rara : “critanya kau mau menraktir saya pok ra ?”
Naura : “iya ra “
Rara : “emang nya ada apa’an nih kox saya di traktir segala?”
Naura : “ini aq kan gres pindah rumah dan kau kan orang pertama yang mau jadi teman aq . jadi aq traktir kau deh  ,,,hehehehehehe“
Rara : “ohh”
Naura : “yaudah di makan nasgor nya ntar keburu dingin”
Rara : “iya ra”
Bel masuk pun bunyi , naura dan rara masuk kekelas . jam ke-4 ini ialah pelajarannya guru IPS . tetapi naura tidak memperhatikan materi yang di sampaikan sang guru . alasannya ialah , naura  masih terbayang-bayang dengan insiden semalam .
Pak reno : “NAURA .... NAURA”
Rara : “ra , heh tuh di panggil pak reno”
Naura : “ohh iya pak iya ada apa ?”
Pak reno : “kamu kenapa? Sepertinya kau tidak memperhatikan pelajaran saya”
Naura : “enggak apa-apa kox pak , saya memperhatikan materi yang di berikan bapak”
Pak reno : “ya udah , kini kita lanjutkan ke materi selanjut nya “
Murid-murid : “iya pak”
Bel pulang pun bunyi , naura sudah di jemput sama mang ojan.dalam perjalanan naura masih bertanya-tanya dalam hatinya “apakah insiden semalam itu kenyataan atau mungkin hanya halusinasinya? Hem mustahil jika itu hanya halusinasinya , karna saya mendengar bunyi gila itu”
Mang ojan : “non , sudah hingga rumah”
Naura : “ohh iya mang”
Mang ojan : “non naura kenapa atuh? Dari tadi mang lihatin non , non bengong.. menyerupai ada masalah? Masalah apa non”
Naura : “enggak ada duduk kasus kok mang, naura turun dulu ya mang”
Mang ojan : “iya non , hati-hati jangan ngelamun trus .. ntar kesamber setan lho”
Naura : “iya mang”
Naura pun turun dari kendaraan beroda empat nya dan masuk ke dalam rumah . ayah dan bunda nya naura belum pulang .. mungkin orang bau tanah nya sedang lembur di kantor . di rumah hanya ada bibi onah dan mang udin (orang bersih-bersih rumah) .mang udin sudah usang sekali tukang bersih-bersih di rumah sebelum saya pindah ke rumah.
Sore hari nya ayah dan bunda naura sudah pulang dari kantor .
Ayah : “assalamu’alaikum”
Bi onah : “wa’alaikum salam tuan , nyonya “
Bunda : “naura mana bi”
Bi onah : “non naura ada di kamarnya nyonya “
Bunda : “ohh ya udah bi , ohh ya bi ntar malam masakin kuliner malam ya .. soalnya ntar malem mau ada tamu”
Bi onah : “iya nyonya”
Bi onah pun mempesiapkan bahan-bahan untuk materi masak ntar malam . bi onah pun sudah mempersiapkan kuliner untuk tamu .
Bi onah : “nyonya , masakannya sudah selesai semua”
Bunda : “iya bi..”
Bunda naura pun memberitahu  naura jika malam ini mau ada tamu .
Bunda : “naura?”
Naura : “iya bun?”
Bunda : “siap-siap lah naura , alasannya ialah malam ini mau ada tamu dari keluarga ayah”
Naura : “iya bun”
Pukul 07.00 WIB .
Tamu pun sudah tiba dan sang tamu sedang duduk di ruang tamu . naura pun turun dari kamarnya dan naura berbincang-bincang sama tamu dari keluarga ayah nya .
Naura : “ehh kakek , nenek , bibi , paman”
Kakek : “aduh cucu kakek sudah besar ya”
Naura : “iya kek , “
Kakek : “ohh ya abang kau kemana?”
Naura : “kak  sabrina sedang ada kiprah kampus kek”
Kakek : “ohh ya udah”
Naura : “iya kek”
Ayah : “mari yah , bu , kak .. mari kita makan malam dulu”
Nenek : “iya anak ku”
Makan malam pun sudah berlalu . kakek , nenek , bibi dan paman pun sudah pulang.

Malam harinya sesudah makan malam , naura eksklusif bergegas tidur .naura masih sangat ketakutan insiden kemaren malam itu.waktu membuktikan pukul 12.00 WIB . menyerupai biasa naura mendengar bunyi gila lagi tetapi bunyi gila ini sangat berbeda alasannya ialah bunyi ini menyerupai bunyi tangisan sang ibu. Naura pun terbangun dan mengikuti arah bunyi gila itu,ternyata bunyi itu ada di sebuah gudang bau tanah yang terkunci dan gudang itu tampaknya tidak pernah di buka oleh seseorang. Naura pun sangat ketakutan dan naura eksklusif bergegas pergi kemudian kembali ke kamarnya.

Pagi hari nya menyerupai biasa naura , ayah , dan bundanya sarapan pagi tetapi hari ini tidak ada seorang kakak.naura bercerita lagi ke ayah dan bunda nya , insiden semalam tetapi ayah dan bunda tidak percaya lagi apa yang di dengar oleh naura.
Naura : “yah,”
Ayah : “iya ada apa? Pasti kau mau crita lagi kan duduk kasus bunyi gila itu?”
Naura : “iya yah”
Ayah : “sudah lah naura , mungkin itu hanya halusinasi kau aja ?”
Naura : “enggak ayah, tetapi ini bunyi tangisan ibu”
Ayah : “sudahlah naura berangkat sekolah , ntu mang ojan udah nungguin kamu”
Naura : “iya yah, naura berangkat dulu.. bun , naura berangkat sekolah dulu”
Bunda : “iya naura”
Naura menyerupai biasa di antar oleh mang ojan sang sopir,sang abang hari ini pulang kata mang ojan.
Mang ojan : “gimana non, udah baikan tubuh nya?”
Naura : “udah mang”
Man ojan : “syukurlah , emangnya non naura ada duduk kasus apa si non?”
Naura : “enggak ada apa-apa kok mang”

Bel masuk pun bunyi , naura dan rara masuk ke kelas.hari ini jam pertama ialah pelajaran matematika.naura memperhatikan dengan seksama tidak menyerupai biasa nya yang memikirkan duduk kasus bunyi gila itu. bel istirahat pun berbunyi  , naura dan rara menyerupai biasa pergi ke kantin. Naura bercerita ke rara apa yang di dengar naura tadi malam.tetapi rara tidak percaya apa yang di katakan naura.
Naura : “ra, saya mau dongeng ke kamu?”
Rara : “cerita perihal apa ra ?”
Naura : “tadi malam saya mendengar bunyi gila di akrab kamar ku ra , tetapi bunyi itu berbeda-beda dan jika saya mendengar bunyi itu sempurna pukul 12.00 WIB , aq sudah bercerita ke ayah , bunda dan kak sabrina tetapi mereka tidak percaya apa yang saya alami ..  malah mereka semua bilang ke saya jika itu hanya halusinasi nya saya saja?”
Rara : “suara gila apa ra , apa mungkin kau hanya berhalusinasi saja atau mimpi mungkin?”
Naura : “tidak ra , beneran mendengar bunyi gila itu “
Rara : “sudahlah ra , kita kembali ke kelas aj , ntar kita terlambat masuk ke kelas kan hari ini pelajaran nya bu ririn guru bahasa indonesia.
Naura : “ohh iya ra , ayo cepat kita eksklusif ke kelas”
Rara : “iya .. ayo cepat”
Setelah mereka berbincang-bincang di kantin , mereka eksklusif bergegas pergi ke kelas alasannya ialah hari ini pelajarannya bu ririn .. guru yang sangat-sangat galak sekali.tetapi sesudah beberapa kali meeka berjalan .. naura kebelet ingin buang kecil..
Naura : “ehh tunggu ra , saya kebelet kencing nihh”
Rara : “ya ampun ra , ya udah kita ke toilet dulu”
Naura : “iya .. ayo ra , saya sudah nggak tahan”
Rara : “ia”
Bel masuk pun bunyi , bel jam ke-9
Rara : “ra , cepetan kita sudah terlambat?”
Naura : “iya ra , sebentar”
Bu ririn tidak suka jika ada murid nya yang terlambat masuk ke kelas.sesampainya di kelas naura dan rara terlmbat dan mereka di aturan oleh bu ririn .
Naura : “ehh-ehh tunggu bu tunggu”
Bu ririn : “TIDAK BOLEH “
Rara : “tapi kita nggak terlambat bu , kita tadi ke toilet sebentar”
Naura : “iya bu , bener apa yang di katakan oleh rara”
Bu ririn : “sudah banyak alasan saja.. kalian saya aturan , lari lapangan sebanyak 10 kali”
Naura : “10 kali bu”
Bu ririn : “iya ,, ayo cepat?”
Rara : “banyak banget bu “
Bu ririn : “udah nggak usah banya mulut kalian berdua”
Naura & rara : “iya bu”
Mereka berdua pun di aturan oleh bu ririn untuk lari lapangan sebanyak 10 kali. BEL PULANG PUN BUNYI .
Naura : “akhirnya bel pulang bunyi juga”
Rara : “iya nihh .. huuuu saya capek banget”
Naura : “ayo ra kita ke kekantin untuk beli minuman”
Rara : “iya ra .. yo kita kekantin”
Mereka pun eksklusif bergegas pergi ke kantin.naura eksklusif bergegas pulang dan naura sudah di tunggu mang ojan.
Naura : “ra , saya pulang dulu ya .. karna mang ojan udah nunggu di depan seklahan”
Rara : “iy ra ,, hati-hati ya”
Naura : “iya ,, bye-bye”
Rara : “bye”
 Dalam perjalanan naura bercerita ke mang ojan perihal bunyi gila yang di dengar naura setiap malam pukul 12.00 WIB.
Naura : “mang saya boleh dongeng nggak?”
Mang ojan : “iya non ,, mau dongeng apa?”
Naura : “tadi malam naura mendengar bunyi gila dari samping kamar naura ,, tetapi setiap hari suaranya berbeda-beda”
Mang ojan : “emang nya non mendengar bunyi apa aja ?”
Naura : “suara ibu-ibu yang sedang menangis”
Mang ojan : “ohh saya tidak tau non..lha non udah bilang ke ayah atau bunda nona belum?”
Naura : “sudah mang tapi ayah sama bunda tidak percaya malah ayah sama bunda bilang jika aq mungkin berhalusinasi doang?”
Mang ojan : “iya non mungkin nona sedang berhalusinasi saja?”
Naura : “enggak kox mang saya mendengar bunyi gila itu di sebelah kamar saya”
Mang ojan : “udah nyampe non ,, “
Naura : “iya mang ,, mungkin nanti saya akan bi onah atau mang udin .. mungkin saja mereka tau ?”
Mang ojan : “iya non..”
Naura pun masuk rumah dan ia eksklusif pergi ke kamar nya , naura masih ingin tau dengan bunyi gila itu. naura pun terpaksa harus bertanya ke bi onah ataupun mang udin.
Naura : “bi .. bi onah”
Bi onah : “iya non , ada apa? Kok panggil saya kebingungan bgtu?”
Naura : “bibi tau nggak apa sih sejarah dari rumah ini ? “
Bi onah : “saya tidak tahu non..”
Naura : “kalau mang udin tau nggak bi ?”
Bi onah : “mingkin mang udin tau semua nya non,, karna mang udin kan sudah usang tinggal di sini?”
Naura : “ya udah bi .. maksi ya bi , “
Bi onah : “iya non sama-sama”
Naura : “tapi bi ...?”
Bi onah : “iya non?”
Naura : “mang udin dimana?”
Bi onah : “ya allah non , bikin bi onah kaget aja”
Naura : “hehehe maaf bi , mang udin ada dimna bi?”
Bi onah : “mang udin ada di kebun belakang non..”
Naura : “ya udah bi , ohh ya bi .. siapkan aq makan siang ya bi”
Bi onah : “baik non”

Naura pun bergegas eksklusif pergi ke kebun belakang . karna naura ingin tau sekali bunyi itu kenyataan atau cuman halusinasinya saja.naura pun menemukan mang udin di kebun belakang .. mang udin sedang bersih-bersih kebun.
Naura : “assalamu’alaikum mang”
Mang udin : “wa’alaikum salam , eh non naura”
Naura : “iya mang”
Mang udin : “mau apa non ? kok non ke kebun belakang”
Naura : “ini mang .. saya mau tanya ke mang udin”
Mang udin : “mau nanya apa non ?”
Naura : “ini mang .. akhir-akhir ini kan saya sering mendengar bunyi gila di sebelah kamar saya.. truz saya ingin tau dengan bunyi gila itu , makannya saya ke sini mau tanya ke mang udin .. apa mang udin tau ? itu bunyi apa? .. dan saya tidak sengaja mengikuti bunyi itu tapi saya menemukan bunyi itu di gudang yang sudah kotor dan kayaknya gudang itu tidak pernah dibukak oleh seseorang?”
Mang udin : “non naura mengikuti bunyi itu hingga ke gudang?”
Naura : “iya mang , emangnya kenapa?”
Mang udin : “sebenarnya ....”
Naura : “ada ap mang di gudang itu?”
Mang udin : “sebenarnya emang betul di gudang itu berbagai kejadian-kejadian gila dan banyak suara-suara yang tidak pernah di dengar oleh orang siapa pun? Dan di situ banyak banget insiden masa lampau non”
Naura : “tapi kenapa mang , hanya saya saja yang di perdengarkan bunyi itu”
Mang udin : “saya tidak tau non”
Naura : “truz ada kisah apa lagi mang di rumah ini?”
Mang udin : “sebenarnya rumah ini ialah rumah peninggalan belanda ,, dan bunyi di gudang itu emang benar non. Suara itu ialah bunyi tangisan seorang ibu . ibu itu berjulukan santi,ibu santi hanya lah pembantu biasa. ibu santi terpukul banget alasannya ialah bu santi kehilangan seseorang yang di cintai nya yaitu anax tercinta nya ,, anak nya itu di bunuh oleh orang yang sudah memperkosanya yaitu orang belanda itu .. bahwasanya ibu santi tidak ingin anak nya yang masih dalam kandungannya itu di bunuh oleh orang belanda itu,bu santi hanya ingin minta pertanggung tanggapan nya kepada orang belanda itu . tetapi , orang belanda itu malah membunuh bu santi .
Naura : “tetapi orang belanda itu kenapa malah membunuhnya mang?”
Mang udin : “karena orang belanda itu tidak ingin jika istri nya itu tau jika dirinya sudah memperkosa pembantunya”
Naura : “ohh gitu ,, tapi mang kenapa bunyi tangisan itu slalu terdengar pukul 12.00”
Mang udin : “karna ... bu santi itu tidak damai dalam janjkematian itu”
Naura : “lalu bu santi di kubur dimana mang?”
Mang udin : “bu santi di kubur di samping gudang itu, dan bu santi belum damai dalam alam kubur saya”
Naura : “kalau begitu kita bacakan yasin saja mang .bersama-sama”
Mang udin : “iya non”
Naura : “kasihan sekali bu santi itu mang”
Mang udin : “saya juga duka jika keinget insiden lampau”
Naura : “mang , apa saya boleh melihat kuburannya bu santi dan melihat gudang itu?”
Mang udin : “iya non boleh , mangga atuh”
Naura : “iya mang”
Naura dan mang udin mau ke gudang itu dan ke pemakaman bu santi. Tetapi naura di panggil sama bi onah untuk makan siang.
Bi onah : “non .. non naura, makan siang nya udah jadi dan non di panggil sama nyonya dan tuan”
Naura : “iya bi , bilang aj sama ayah dan bunda bentar lagi naura kesana”
Bi onah : “iya non”
Naura : “mang , naura mau makan siang dulu ya .. ntar kita lanjutin lagi”
Mang udin : “baik non”
Naura pun bergegas pergi ke meja makan . ternyata di sana sudah di tunggu ayah dan bundanya .
Naura : “ech , ayah .. bunda”
Bunda : “iya naura “
Ayah : “kamu gres dari mana naura?”
Naura : “hemhem .. naura gres dari kebun belakang yah sama mang udin?”
Ayah : “sama mang udin ? emang nya kau mau apa?”
Bunda : “iya naura . kok kau tumben banget ke kebun belakang rumah?”
Naura : “itu bun?”
Bunda : “ada apa naura?”
Ayah : “iya ra . ada apa’an?”
Naura : “itu .. yah bun , naura kan masih ingin tau dengan bunyi gila itu  . naura sudah tanya ke mang ojan .. ehh malah mang ojan nya tidak tau , truz naura nanya ke bi onah .. bi onah juga tidak tau ,, truz naura tanya ke mang udin .. mang udin tau semua nya dan tadi mang udin nyritain saya perihal duduk kasus masa lampau”
Ayah : “truz mang udin crita apa aja ke kamu?”
Naura : “. Suara itu ialah bunyi tangisan seorang ibu . ibu itu berjulukan santi,ibu santi hanya lah pembantu biasa. ibu santi terpukul banget alasannya ialah bu santi kehilangan seseorang yang di cintai nya yaitu anax tercinta nya ,, anak nya itu di bunuh oleh orang yang sudah memperkosanya yaitu orang belanda itu .. bahwasanya ibu santi tidak ingin anak nya yang masih dalam kandungannya itu di bunuh oleh orang belanda itu,bu santi hanya ingin minta pertanggung tanggapan nya kepada orang belanda itu . tetapi , orang belanda itu malah membunuh bu santi .”
Ayah : “ohh jadi rumah ini rumah peninggalan belanda?”
Naura : “iya yah ,, jadi kini ayah sama bunda percaya kan jika naura sering mendengar bunyi gila itu”
Bunda : “iya kini bunda percaya sama kamu”
Naura : “makasi ya bun”
Bunda : “iya”
Tiba-tiba sabrina tiba dengan megagetkan semua yang ada di meja makan.
Sabrina : “assalamu’alaikum .. ayah bunda,”
Bunda : “wa’alaikumsalam”
Naura : “ihh abang ngagetin .. hampir saja jantung naura mau copot”
Sabrina : “apa iya sih adek qu yang pemberani ?”
Naura : “iya kak”
Sabrina : “pada lagi ngapain sih  kox kayaknya serius banget dari tadi .. sampek-sampek pada kaget pas sabrina pulang”
Ayah : “itu adek kamu, dongeng perihal bunyi gila yang terdengar di samping kamar mu itu”
Sabrina : “ohh bunyi gila itu . emang itu bunyi apa’an yah?”
Ayah : “tanya aja tuh sama naura adek kamu”
Sabrina : “iya yah”
......
Sabrina : “emang nya itu tuh bunyi apa’an?”
Naura : “aku kata mang udin (Suara itu ialah bunyi tangisan seorang ibu . ibu itu berjulukan santi,ibu santi hanya lah pembantu biasa. ibu santi terpukul banget alasannya ialah bu santi kehilangan seseorang yang di cintai nya yaitu anax tercinta nya ,, anak nya itu di bunuh oleh orang yang sudah memperkosanya yaitu orang belanda itu .. bahwasanya ibu santi tidak ingin anak nya yang masih dalam kandungannya itu di bunuh oleh orang belanda itu,bu santi hanya ingin minta pertanggung tanggapan nya kepada orang belanda itu . tetapi , orang belanda itu malah membunuh bu santi .)”
Sabrina : “wahh serem amat ra”
Naura : “iya kak .. kak sabrina sih nggak percaya sama aku”
Sabrina : “iya iya .. abang kini udah percaya bunyi itu”
Naura : “iya”

Waktu membuktikan pukul 19.00 WIB . naura dan sang abang pun eksklusif bergegas tidur ke kamar.
Naura : “ayo kak kita tidur .. saya dah ngntuk nih”
Sabrina : “iya dek .. tapi kau nggak takut sama bunyi itu?”
Naura : “nggak usah takut kak , kita baca doa sebelum tidur aj”
Sabrina : “iya”
Sabrina : “ya udah kita baca doa dek”
Naura : “iya kak.. mari berdoa
Sabrina & naura : “(allahummabariklana fimmarozaktana wakina adabannar)”
Mereka berdua pun bergegas tidur .

Pagi hari nya naura berangkat ke sekolah menyerupai biasa . ternyata naura sudah di tunggu sama ayah , bunda dan abang nya . hari ini naura mau bilang ke ayah dan bunda ny jika nanti malam mau buat tahlilan untuk mendoakan bu santi dan mendoakan supaya keluarga naura selamat dari apapun."


Pengirim : Yani amalia arifiani
Email : arifiani.amalia@yahoo.co.id
Facebook : Yani amelya arifiani
Tanggal Kirim : 22 - 10 - 2014

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel