Gadis Cita-Cita - Cerpen Cinta
Jumat, 20 Februari 2015
Judul : Gadis impian
"''han...bagaimana kabarmu??''
betapa bahagianya saya dikala dengar kata-kata itu,dari orang yang saya sayangi dan kurindu dikala ini.
''baik....wa sendiri gimana?''jawabku terbata-bata.
''baik-baik kok han...maaf ya gres kini saya sanggup ngabarin...''
suara itu saya dengar putus-putus dan spertinya tak sesuai yang ia ucapkan,dalam hati saya takut terjadi apa-apa dengannya.
''ya gak apa-apa,mm...gimana kuliahnya disana lancar kek???''tanyaku coba tuk semangat.
''lancar-lancar aja kok han...,oya ada yang mau saya kasih tau,mudah-mudahan aja kau gak murka sama aku!!!''
''emang ada...???''.
Aku belum final bicara telponnya mati terlebih dahulu,dan saya tak sanggup berbuat banyak,nomernya malah susah dihubungi.
Aku cuma sanggup berdo'a semoga ia baik-baik disana,bahagia dan sehat selalu.
Tak usang kemudian lamunanku dikejutkan oleh sebuah sms yg tiba tampaknya dari nomer yang nelpon tadi,akupun segera membuka sms itu;
''sebelumnya saya minta maaf ya han...,bukannya saya tak sayang sama kamu,aku ingin kau senang dan selalu tersenyum menyerupai yang saya kenal dulu,aku senang disini dan saya ingin kau senang disana,salam buat keluarga disana,maaf bila mengecewakanmu''
*******
setelah kejadian itu saya coba berdiri dari keterpurukan yang selama ini,aku berguru banyak hal dari kejadian itu.emang susah bagiku tuk melupakannya,tapi waktulah yang menjawab itu semua.
Mawa Kagawa yang selama ini gadis yang saya cinta telah hilang dari pikiranku,dan saya sanggup fokus pada mata kuliahku.
''eh han...,aku ada temen cewek loch orangnya bagus banget''.
Laila sicentil mengagetkanku dari belakang.
''apaan sih saya lagi baca ni....''
''aduuuh....eh udah mau dua tahun kau itu jomlo trus,kapan bahagianya...''laila ledekin aku.
''oohh emang selama ini ga pernah lihat saya senang ya...!!''
''hehe...''laila tertawa kecil dan lari meninggalkan aku.
Dan tak usang kemudian akupun berdiri dari kawasan dudukku dan terus menuju kearah kantin menyerupai biasa hanya untuk sekedar minum kopi.
Nggak disana,disini juga laila tiba menghampiriku tapi kali ini ia tidak sendirian.
''han kenalin ini teman aku...''laila membuka pembicaraan.
''aku johan...''aku mengulurkan tangan pada gadis bagus itu.
''agustina...''jawab gadis itu singkat.
''oya saya ada janji,maaf ya saya tinggal dulu''.kata laila meninggalkan kami berdua.
Aku dan agustina tidak ada yang mau angkat bicara,akupun memberanikan diri untuk mengawali pembicaraan.
''tina...,sebelumnya kenal sama laila dari mana,kok bisa-bisanya laila punya teman bagus kayak agustina''kataku memuji agustina karna itu memang kenyataannya.
''mm...aku sekelas sama dia,dan saya tetangga barunya''kata agustina agak grogi.
Sudah hampir setengah jam kami duduk berdua,pembicaraanku dan agustina begitu senang rasanya.
*******
Tak terasa waktu terus berjalan sampai masa kuliah kami lewati dengan baik,kami semua menerima menyerupai yang kami impikan,aku dan agustina sungguh senang sanggup menghadiri pesta ijab kabul laila.
''han...,kapan nikahnya!!!??''.laila membujukku biar cepat-cepat menikah.
''kalo sudah waktunya niscaya saya kasih tau,kenapa sih kok kau yang sibuk''
''ieee...gitu aja marah..udah ya saya mau jalan dulu sama my husband,cepat nikah yaaa....''laila mematikan telponannya.
Dan tak usang kemudian bel rumah berbunyi.
''eh kau tina,ayo masuk duduk''.
aku mempersilahkan agustina untuk duduk.
''han saya boleh tanya sesuatu gak?''.agustina tampaknya ingin berbicara penting padaku.
''makasih ya han...,selama ini kau berikan saya pelajaran hidup yang banyak,terutama perihal cinta.dari sini saya berguru banyak hal...,tapi sampe dikala ini aku....''
''sayang Dian ya...,udah saya ngerti...klo kau sayang sama ia temui dia..sebelum ia pergi....''.kataku memotong pembicaraan agustina yang bagus itu.
''nggak bukan...''
''wah...trus siapa,emang kau punya perjaka lain,bukannya kau itu sayang banget sama dian''.kataku mulai penasaran.
''bukan itu...,aku kesini bukan mau ngomongin perasaan saya han goblok....dengar dulu kek saya ngomong apa''.kata agustina mulai serius.
''eaaa....,aku akan dengar''.
aku mencoba untuk serius karna saya gak mau wajah bagus agustina berubah jadi nenek lampir.
''kemarin adik sepupu saya kirim sms,dia mau pulang dari luar negeri hari ini dan ia mau minta maaf,oya dulu ia sms begitu supaya kau tidak sering sakit-sakitan mikirin dia,dan trus sanggup fokus pada kuliah kamu,dan ia bilang suruh johan jemput saya dan nikahi aku,mawa kini ada di bandara''.kata agustina tersenyum padaku.
Mataku berkaca-kaca mengingat gadis impianku adalah mawa kagawa yang kuliah di jepang.
Entah apa yang kurasakan dikala ini,bahagianya hati ini.
''udah ya saya pamit dulu,mau ke bandara''.aku cepat beranjak dari kawasan dudukku.
''ee,ehhhh...inikan rumahmu,aku yang harus pamit,sekalian anter saya pulang''.kata agustina padaku.
Setelah mengantar agustina pulang saya pribadi ke bandara,sungguh bahagianya hati ini,aku bersyukur dan hidup senang dengan orang yang saya sayang.
-tamat-"
Pengirim : Yara
Email : Year.vanhoutten@facebook.com
Facebook : Year.vanhoutten@facebook.com
Tanggal Kirim : 11 - 12 - 2014
"''han...bagaimana kabarmu??''
betapa bahagianya saya dikala dengar kata-kata itu,dari orang yang saya sayangi dan kurindu dikala ini.
''baik....wa sendiri gimana?''jawabku terbata-bata.
''baik-baik kok han...maaf ya gres kini saya sanggup ngabarin...''
suara itu saya dengar putus-putus dan spertinya tak sesuai yang ia ucapkan,dalam hati saya takut terjadi apa-apa dengannya.
''ya gak apa-apa,mm...gimana kuliahnya disana lancar kek???''tanyaku coba tuk semangat.
''lancar-lancar aja kok han...,oya ada yang mau saya kasih tau,mudah-mudahan aja kau gak murka sama aku!!!''
''emang ada...???''.
Aku belum final bicara telponnya mati terlebih dahulu,dan saya tak sanggup berbuat banyak,nomernya malah susah dihubungi.
Aku cuma sanggup berdo'a semoga ia baik-baik disana,bahagia dan sehat selalu.
Tak usang kemudian lamunanku dikejutkan oleh sebuah sms yg tiba tampaknya dari nomer yang nelpon tadi,akupun segera membuka sms itu;
''sebelumnya saya minta maaf ya han...,bukannya saya tak sayang sama kamu,aku ingin kau senang dan selalu tersenyum menyerupai yang saya kenal dulu,aku senang disini dan saya ingin kau senang disana,salam buat keluarga disana,maaf bila mengecewakanmu''
*******
setelah kejadian itu saya coba berdiri dari keterpurukan yang selama ini,aku berguru banyak hal dari kejadian itu.emang susah bagiku tuk melupakannya,tapi waktulah yang menjawab itu semua.
Mawa Kagawa yang selama ini gadis yang saya cinta telah hilang dari pikiranku,dan saya sanggup fokus pada mata kuliahku.
''eh han...,aku ada temen cewek loch orangnya bagus banget''.
Laila sicentil mengagetkanku dari belakang.
''apaan sih saya lagi baca ni....''
''aduuuh....eh udah mau dua tahun kau itu jomlo trus,kapan bahagianya...''laila ledekin aku.
''oohh emang selama ini ga pernah lihat saya senang ya...!!''
''hehe...''laila tertawa kecil dan lari meninggalkan aku.
Dan tak usang kemudian akupun berdiri dari kawasan dudukku dan terus menuju kearah kantin menyerupai biasa hanya untuk sekedar minum kopi.
Nggak disana,disini juga laila tiba menghampiriku tapi kali ini ia tidak sendirian.
''han kenalin ini teman aku...''laila membuka pembicaraan.
''aku johan...''aku mengulurkan tangan pada gadis bagus itu.
''agustina...''jawab gadis itu singkat.
''oya saya ada janji,maaf ya saya tinggal dulu''.kata laila meninggalkan kami berdua.
Aku dan agustina tidak ada yang mau angkat bicara,akupun memberanikan diri untuk mengawali pembicaraan.
''tina...,sebelumnya kenal sama laila dari mana,kok bisa-bisanya laila punya teman bagus kayak agustina''kataku memuji agustina karna itu memang kenyataannya.
''mm...aku sekelas sama dia,dan saya tetangga barunya''kata agustina agak grogi.
Sudah hampir setengah jam kami duduk berdua,pembicaraanku dan agustina begitu senang rasanya.
*******
Tak terasa waktu terus berjalan sampai masa kuliah kami lewati dengan baik,kami semua menerima menyerupai yang kami impikan,aku dan agustina sungguh senang sanggup menghadiri pesta ijab kabul laila.
''han...,kapan nikahnya!!!??''.laila membujukku biar cepat-cepat menikah.
''kalo sudah waktunya niscaya saya kasih tau,kenapa sih kok kau yang sibuk''
''ieee...gitu aja marah..udah ya saya mau jalan dulu sama my husband,cepat nikah yaaa....''laila mematikan telponannya.
Dan tak usang kemudian bel rumah berbunyi.
''eh kau tina,ayo masuk duduk''.
aku mempersilahkan agustina untuk duduk.
''han saya boleh tanya sesuatu gak?''.agustina tampaknya ingin berbicara penting padaku.
''makasih ya han...,selama ini kau berikan saya pelajaran hidup yang banyak,terutama perihal cinta.dari sini saya berguru banyak hal...,tapi sampe dikala ini aku....''
''sayang Dian ya...,udah saya ngerti...klo kau sayang sama ia temui dia..sebelum ia pergi....''.kataku memotong pembicaraan agustina yang bagus itu.
''nggak bukan...''
''wah...trus siapa,emang kau punya perjaka lain,bukannya kau itu sayang banget sama dian''.kataku mulai penasaran.
''bukan itu...,aku kesini bukan mau ngomongin perasaan saya han goblok....dengar dulu kek saya ngomong apa''.kata agustina mulai serius.
''eaaa....,aku akan dengar''.
aku mencoba untuk serius karna saya gak mau wajah bagus agustina berubah jadi nenek lampir.
''kemarin adik sepupu saya kirim sms,dia mau pulang dari luar negeri hari ini dan ia mau minta maaf,oya dulu ia sms begitu supaya kau tidak sering sakit-sakitan mikirin dia,dan trus sanggup fokus pada kuliah kamu,dan ia bilang suruh johan jemput saya dan nikahi aku,mawa kini ada di bandara''.kata agustina tersenyum padaku.
Mataku berkaca-kaca mengingat gadis impianku adalah mawa kagawa yang kuliah di jepang.
Entah apa yang kurasakan dikala ini,bahagianya hati ini.
''udah ya saya pamit dulu,mau ke bandara''.aku cepat beranjak dari kawasan dudukku.
''ee,ehhhh...inikan rumahmu,aku yang harus pamit,sekalian anter saya pulang''.kata agustina padaku.
Setelah mengantar agustina pulang saya pribadi ke bandara,sungguh bahagianya hati ini,aku bersyukur dan hidup senang dengan orang yang saya sayang.
-tamat-"
Pengirim : Yara
Email : Year.vanhoutten@facebook.com
Facebook : Year.vanhoutten@facebook.com
Tanggal Kirim : 11 - 12 - 2014