Persahabatan Yang Indah - Cerpen Persahabatan

PERSAHABATAN YANG INDAH
Karya Annida Hanifah E.

Hai ..!! Perkenalkan namaku Qheyshylla Zantedeschia Annisa, saya biasa dipanggil Icha. Aku duduk dibangku kelas 7 di Sekolah Menengah Pertama Indonesia Pusaka. Aku memiliki banyak sahabat, tapi yang paling dekat cuma ada 3 yaitu, Annida, Eriza, dan Riska. Kami dekat semenjak kelas 3 SD, lho ..!!

Dipagi Yang Cerah ..
"Kakaaaakkk, bangun udah siang mau sekolah gak sih ..??" Teriak adikku sambil loncat-loncat ditempat tidurku.
"Ish adek masih ngantuk tau." Balasku sambil menarik selimut sampai menutupi kepalaku.
"Kakaakk ih mau sekolah gak, udah jam 06.20 tuh." Kata adikku semakin kencang loncat-loncat daerah tidurku.
"Haahh..!! Ih adek kenapa gak bilang dari tadi sih, saya telat nih jadinya. Awas-awas saya mau mandi.!!" Kataku sambil turun dari daerah tidurku kemudian bergegas menuju kamar mandi.
"Rasain.!! Emang yummy telat.!! Hahaha." Ledek adikku sambil tertawa.
Lalu saya berjalan kekamar mandi sambil berceloteh kesal.

Persahabatan yang Indah
Disekolah.
"Hufft.!!" Kataku ketika berjalan menuju ke kelas.
"Hei cha.!! Muka kau kok kusut banget sih.??" Kata annida sahabatku yang mengagetkanku.
"Hei nid, biasa nih kesiangan." Kataku nada dengan lemas.
"Kasiaann." Kata annida meledek.
"Hehe." Kataku tertawa kecil.
"Eh masuk yuk udah didepan kelas nih." Kata annida.
"Yuukk.!!" Balasku sedikit bersemangat.
"Hei cha.!! Hei nid.!!" Kata eriza dan riska berbarengan.
"Hei er.!! Hei ris.!!" Kataku dan annida.
"Oh ya kau udah ngerjain pr IPA belum.??"
"Oh iya.!! Ya ampun saya lupa.!! Nid, er, ris kau udah belum.??" Kataku spontan.
"Udah dong." Kata Eriza, Annida dan Riska.
"Liat dong.!!" Kataku memelas.
"Hmm kasih tau gak ya.??" Kata Eriza.
"Kasih tau dong ya.! Please." Kataku lebih memelas.
"Hmm iya deh saya kasih tau, tapi....." Kata Riska memeberhentikan bicaranya.
"Tapi apa ris.?? Ayolah." Kataku penasaran.
"Tapi..... traktir kita dikantin oke.??" Kata Annida, Eriza dan Riska berbarengan.
"Duh gimana ya.?? Satu orang seribu aja ya." Kataku.
"Yah, cha masa seribu doang sih." Kali ini Eriza berbicara.
"Yaudah deh terserah kalian. Asalkan saya liat PRnya." Kataku menyerah.
"Yaudah nih pake punya saya aja." Kata Annida sambil menyerahkan bukunya.
"Thank's ya my friend's."
"Your welcome." Kata sahabat baikku.

Saat Jam Istirahat.
"Eh..eh.. itu siapa.??" Kataku sambil menunjuk orang yang duduk diujung kantin.
"Oh.. itu namanya Fathan." Kata Riska yang hampir hafal nama semua anak di sekolah ini.
"Kelas berapa dia.??" Kataku.
"Kelas 7.a." Kata Riska lagi.
"Oh gitu toh.!!" Kataku yang tak sadar meyemburkan minumanku ke-Eriza.
"Aduuhh.. cha ngomong sih ngomong tapi gak pake kuah juga kali." Kata Eriza marah.
"Maaf er, kan saya gak sengaja. Hehe." Kataku sambil tertawa kecil.
"Iya deh iya kali ini saya maafin." Kata Eriza agak sabar.
"Hahaha." Kami semua tertawa melihat muka Eriza yang cemberut.

Saat Pulang Sekolah.
"Eh, Cha, Ris, Er main kemana gitu yuk.?"Kata annida.
"Tapi kemana nid.??" Kata Eriza.
"Tau nih siang bolong juga. Mau main kemana emangnya.??" Kataku.
"Keliling komplek aja yuukk..?" Kata Annida.
"Tapi capek tau." Kata Riska.
"Hmm kalo pake sepeda mau gak.??" Kata annida.
"Aku sih mau-mau aja. Tapi yang lain mau gak.??" Kataku.
"Hmm okedeh." Kata Eriza & Riska.
"Jam 15.30 ya mau gak.??" Kata Annida
"Mauuuu." Kata kami semua.

Jam 15.30 di rumahku.
"Icha.!! Ichaa.!!" Teriak teman-temanku.
"Iya." Kataku.
"Jadi gak nih.??" Kata Annida.
"Jadi dong pastinya. Ayo.!!" Kataku semangat '45.

Ditengah Perjalanan.
"Aduuhh, capek nih istirahat yuukk." Kataku kelelahan.
"Yaudah yuukk saya juga capek nih." Kata Riska.
"Yaudah ayo. Disitu ada warung kita istirahat disana aja yuk." Kata Annida.
"Ayoo." Kata kami semua.

Di Warung.
"Bu, beli es teh manisnya 4 ya..!" Kataku.
"Iya dek." Kata ibu penjual itu.
"Hhhh.... capek juga ya muterin komplek doang. ffyyuuhh." Kata annida.
"Iya sama saya juga capek." Kataku dan Eriza.
"He'eh sama, saya kira muterin komplek itu gak capek ternyata capek juga ya." Kata Riska.
"Iya nih." Kata sahabat - temanku.
"Dek ini es teh manisnya." Kata ibu penjual itu.
"Iya bu, makasih ya." Kataku.
"Iya dek sama-sama." Kata ibu itu.
-Aku dan teman-temanku tersenyum sambil meminum es teh tersebut-

Keesokannya Di Sekolah.
"Pagi anak-anak." Sapa bu Intan ramah.
"Pagi bu." Jawab murid-murid serempak.
"Anak-anak hari ini kita akan kedatangan murid baru. Nah kini silahkan perkenalkan dirimu." Kata bu Intan.
"Baik bu. Hai teman-teman perkenalkan nama saya Artafasha Aurantifolia Azizah kalian dapat panggil saya tasha. Saya pindahan dari Bandung." Kata murid gres itu yang berjulukan tasha.
"Baik. Tasha kini kau duduk di sebelah Nuryana." Kata bu Intan.
"Baik bu." Kata tasha sambil berjalan kearah daerah duduknya.

Saat Jam Istirahat Tiba...
"Eh guys kenalan yuk sama murid gres itu." Kataku.
"Ayo..!" Jawab sahabat-sahabatku serempak.
-Aku dan sahabat-sahabatku pun menghampiri murid gres tersebut-
"Hai kenalkan namaku Icha." Kataku sambil berjabat tangan dengan tasha.
"Hai namaku Annida." Kata annida sambil berjabat tangan dengan tasha.
"Hai namaku Eriza." Kata eriza sambil berjabat tangan dengan tasha.
"Hai namaku Riska." Kata riska sambil berjabat tangan dengan tasha.
"Hai semua namaku tasha semoga kita dapat dekat ya." Jawab tasha ramah.
"Ya semoga." Kataku.
"Guys ke kantin yuukk laper nih." Kata Riska sambil memegangi perutnya yang lapar.
"Iya deh yang laper, yaudah sha kau ikut kita yuk." Kata Annida.
"Bener nih saya boleh ikut kalian.?" Kata Tasha.
"Iya boleh kok." Kataku sambil tersenyum.

Di Kantin.
"Tasha, rumah kau dimana.?" Kataku.
"Rumahku di jalan anggrek blok 7c no. 10." Jawab Tasha.
"Berarti rumah kita deket deketan dong kita juga di jalan anggrek." Kata Annida.
"Oh ya." Kata Tasha.
"Gimana kalo kita jalan jalan mau gak.?" Tanyaku.
"Mau banget." Jawab kami semua bersemangat.
"Oke kalo gitu besok ya kan besok sabtu libur." Kataku.
"Oke. Janjian dimana nih.?" Tanya Tasha.
"Hmm gimana kalo dirumah Tasha aja. Boleh gak sha.?" Tanya Eriza.
"Hmm boleh aja kok, jam berapa tapi.?" tanya tasha.
"Jam.... setengah 10 mau gak semoga sekalian olahraga." Kata Riska.
"Oke." Kata kami semua.
"Yaudah yuk kini kita makan dulu nih somaynya ntar keburu masuk lagi." Kata Tasha.
-Kami semua eksklusif memakan somay tersebut-

Dipercepat.
Keesokkan harinya pukul 09.30 di rumah Tasha.
"Assalamu'alaikum tasha.!!" Seruku, Riska, Annida, dan Eriza didepan rumah Tasha.
"Wa'alaikumsalam, eh kalian. Mau masuk dulu atau eksklusif cuss.?" Tanya Tasha.
"Langsung aja deh ntar keburu siang panas lagi." Cerocos Eriza.
"Yaudah mari kita cuss.!" Kataku.
"Hehe cuss.!" Kata kami semua.
-Akhirnya kami semua eksklusif pergi jalan jalan-

Di tengah perjalanan.
Di tengah perjalanan munculah 2 sosok preman menghampiri mereka.
"Weittss ada cewek cakep bray." Kata preman 1.
"Hai cewek ikut kakak yuk." Kata preman 2 ingin mencolek dagu Tasha.
"Weetss nyentuh temen gue, gue hajar lu." Kata Annida sambil mencegah preman itu mencolek dagu tasha.
"Wah wah wah galak bener ni cewek." Kata preman 2 ingin mencolek dagu annida.
"Wets hiaatt." Kata annida menghindar kemudian menendang preman tersebut.
"Ayo temen temen kita kabur." Kata Eriza.
"Ayo." Kata kami sambil ingin berlari.
-Tiba tiba preman 1 menghalangi mereka untuk kabur-
"Mau kemana hah.!!" Kata preman 1.
"Mau kemana aja boleh." Kataku & Annida sambil menjulurkan lidah.
"Wah mau dihajar ni anak." Kata preman 2 berusaha bangkit.
"Ayo kabur kabur." Kataku.
"Wah mau kemana lo. Ayo bro kita kejar." Kata preman 1.
"Ayo cepet cepet." Kata Tasha.
-Akhirnya kami terjebak di jalan buntu-
"Aduuhh gimana nih jalan buntu." Kata Riska ngos-ngosan.
"Iya gimana nih." Kataku ngos-ngosan.
-Tidak usang preman tersebut menghampiri kami-
"Mau kemana kalian hah." Kata preman 2.
"Aduhh gimana nih masa kita harus berantem sih." Bisikku ke Annida.
"Gak usah saya punya rencana" Kata annida dengan bunyi pelan.
"Heh bisik-bisik apa lu." Kata preman 1 & 2 mendekati saya & annida.
"Kepo banget sih lu preman kurang kerjaan." Kata Annida dengan gagah berani.
"Tau nih kepo banget deh jadi preman." Kataku, Eriza, Riska, dan Tasha.
"Rasain nih." Kata preman 1&2 ingin memukul kami.
"Stoopp.!" Kata annida.
"Apa lagi sih, katanya tadi gak takut." Kata preman 1 menurunkan tangannya.
"Heh lo gak tau ya orang bau tanah gue siapa." Kata annida sambil melangkah mengitari preman itu.
"Ya kagak tau lah dodol emang gue om lu apa." Kata preman 2 nyerocos.
"Orang bau tanah gue itu dukun populer yang dapat nyantet dan rubah orang jadi binatang,dan kebetulan gue diajarin ilmu itu." Kata annida sambil menyilangkan tangannya didada.
"Terus apa urusannye ama gue tooonngg.!!" Kata 2 preman itu.
"Urusannya itu, lo mau gue rubah kepala lu jadi dibawah kaki lu diatas atau tubuh lu kodok kepalalu insan hah oh atau mau disantet." Kata annida melotot ke preman itu.
"Hahaha emang gue takut apa." Kata preman 1 ikut menyilangkan tangannya didada.
"Oke lu gak takut ya sepakat gue bacain mantranya. Asemeleketehasimisisihasikitili !@#%$*!@#$%..." Kata annida komat kamit ibarat orang kesurupan.
"Eh eh eh jangan dong gue masih jomblo ntar ga dapet jodoh lagi. Bos pergi aja yuk." Kata preman 2 mengajak preman 1 pergi.
"*%$#@!?!@#$%/? Hasemelekete haaa..!!" Kata annida sambil mengulurkan tangannya kedepan preman itu.
"Eh eh eh jangan dong hwaaa." Akhirnya preman preman itu pun lari ketakutan.
"Hahaha kesudahannya pergi juga tu orang haha. loh kok.! pada kemana nih" Kata annida heran.
-Ternyata sahabat sahabat annida sembunyi dibalik drum minyak yang besar-
"Halah kalian ngapain disini." Kata annida.
"Hush hush jangan deket deket kita takut dirubah jadi hewan." Kataku menutup mata ketakutan.
"Ish kalian apa apaan sih saya itu cuma boongan semoga mereka kabur." Kata annida kembali menyilangkan tangannya di dada.
"Hah beneran masa sih." Kata eriza menghampiriku kemudian memegang keningku.
"Ih eriza apaan sih saya tuh gak kesurupan beneran." Kata annida.
"Coba jawab pertanyaanku kalo kau beneran gak kesurupan. Nama panjang aku, kamu, riska, icha dan tasha siapa.?" Kata eriza seolah tak percaya.
"Nama panjang saya annida hanifah elshanti, kau eriza ramadhani rusiadi, riska itu riska nurviyani, terus icha itu qheyshylla zantedeschia annisa, kalo tasha itu artafasha 'eh 'eh aurantifolia azizah iya." Jawab annida.
"Iya bener. annida.!" Kataku sambil memeluk annida diikuti yang lainnya.
"Eh eh eh kenapa ini.?" Kata annida heran.
"Gak kenapa kenapa emang gak boleh kita peluk kamu." Kataku.
"Hmm boleh kok kan kita..." Kata annida terpotong.
"BEST FRIEND FOREVER." kata kami serempak.
"Ehm hehehe." Kata annida membalas pelukan kami.
"Eh gak kerasa udah jam 12.30 pulang yuk ntar dicariin orang bau tanah kita loh." Kataku melepas pelukan.
"Oke let's gooooo.!!" Kata kami serempak.

-Akhirnya hari yang indah ini di habiskan dengan canda tawa mereka yang ceria. Setelah melalui hal yang menegangkan merekapun bercanda tawa ibarat sedia kala.-

PROFIL PENULIS
Saya Annida Hanifah E. Saya lahir di Tegal tanggal 28 April 2000. Saya sekolah di SMPN 11 Depok kelas 7.3. Ini cerpen pertama saya semoga kalian suka dengan cerpen saya. Nama Fbku : Annida Hnifah Elshanti. Follow twitterku ya @AnnidaHanifah_ . Kunjungi blogku : annidacomate.blogspot.com
Terimakasih. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel